Tontowi/Liliyana Ingatkan Wakil Merah Putih Jangan Main Menggebu-gebu di Indonesia Open 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ganda campuran legendaris Indonesia Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir mengingatkan pebulu tangkis Tim Merah Putih agar tak terlalu menggebu-gebu ingin menang saat tampil di Indonesia Open 2023 . Pengalaman menunjukkan mereka gagal meraih gelar di dua turnamen terakhir sehingga Istora Senayan justru angker buat mereka.
Indonesia Open 2023 digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 13-18 Juni. Tim bulu tangkis Merah Putih menurunkan 19 wakil terdiri dari para pemain terbaik Tanah Air.
Pada edisi 2022 lalu, para jagoan Indonesia habis tersingkir di babak perempat final. Catatan buruk tersebut bisa saja terulang di Indonesia Open 2023. Itu berkaca pada turnamen Singapore Open 2023 yang digelar pada pekan ini. Tim Merah-Putih hanya menyisakan satu wakil saja di final, yakni Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra.
Tontowi/Liliyana pun realistis melihat hasil tersebut dan menilai perjuangan para jagoan Indonesia mencapai semifinal akan berat, meski mereka punya peluang untuk tampil lebih baik di turnamen Super 1000 tersebut karena punya motivasi dan semangat yang lebih untuk menampilkan yang terbaik di depan publik sendiri.
“Harapan kami, mereka lolos sampai final dan ada yang juara. Tapi cuma kita liat di Singapura (Open 2023), Ginting jadi wakil satu-satunya (di semifinal), memang enggak gampang juga. Cuma karena ini jadi tuan rumah ya, pasti ada motivasi lebih, ada keinginan untuk kasih yang terbaik juga,” kata Liliyana kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Jakarta bersama Tontowi, Sabtu (10/6/2023).
Tontowi/Liliyana mengingatkan Skuad Garuda agar tak terlalu menggebu-gebu saat tampil di Indonesia Open 2023. Pasalnya, berdasarkan pengalaman peraih medali emas Olimpiade Rio 20216 itu, hal itu justru membuat mereka tak mampu bermain maksimal hingga Istora Senayan disebut angker untuk mereka.
“Tapi, jangan jadi bumerang juga karena kita (Tontowi/Lilyana) pernah ngalamin juga terlalu kepengen menang, tapi malah akhirnya dijulukinnya Istora angker buat Owi/Butet kan. Padahal kitanya sendiri yang kurang bisa maintain karena terlalu menggebu-gebu, fokusnya juga terpecah,” jelas Liliyana.
“Nah, sekarang ini adik-adik atlet saya rasa sudah tahu ya main di Indonesia itu gimana, dan lawannya kan itu-itu aja, tinggal gimana kesiapan mentalnya, fisik, kondisinya semua, ya saya sih pengennya ada yang juara tapi harus kerja keras,” tambahnya.
Istora Senayan memang cukup angker bagi Tontowi/Liliyana. Dari begitu banyak kesempatan tampil di depan publik sendiri di arena bersejarah tersebut, mereka hanya mampu satu kali menjadi juara yakni pada gelaran Indonesia Open 2018.
Sebelum itu juara dunia dua kali tersebut juga juara Indonesia Open 2017. Namun, kala itu mereka mentas di Jakarta Convention Center (JCC) karena Istora Senayan sedang dalam tahap renovasi menuju Asian Games 2018.
Sementara itu, HSBC Indonesia turut meriahkan Indonesia Open 2023 yang merupakan bagian dari Badminton World Federation (BWF) World Tour. HSBC menggelar serangkaian acara salah satunya memberikan tiket gratis untuk menyaksikan langsung Indonesia Open 2023.
#HSBCSuperFans sudah dimulai sejak awal Mei 2023 dan HBC Indonesia mengadakan program "Kejutan 1 Poin" setiap akhir pekan. Nasabah HSBC berhak menukarkan 1 poin kartu kredit HSBC untuk mendapatkan tiket VIP gratis menyaksikan Indonesia Open 2023.
Selain itu, program Top Spender di Central Park juga membuka peluang untuk 10 nasabah kartu kredit HSBC Indonesia mendapatkan tiket VIP gratis jika banyak bertransaksi di Central Park selama Mei 2023.
Indonesia Open 2023 digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 13-18 Juni. Tim bulu tangkis Merah Putih menurunkan 19 wakil terdiri dari para pemain terbaik Tanah Air.
Pada edisi 2022 lalu, para jagoan Indonesia habis tersingkir di babak perempat final. Catatan buruk tersebut bisa saja terulang di Indonesia Open 2023. Itu berkaca pada turnamen Singapore Open 2023 yang digelar pada pekan ini. Tim Merah-Putih hanya menyisakan satu wakil saja di final, yakni Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra.
Tontowi/Liliyana pun realistis melihat hasil tersebut dan menilai perjuangan para jagoan Indonesia mencapai semifinal akan berat, meski mereka punya peluang untuk tampil lebih baik di turnamen Super 1000 tersebut karena punya motivasi dan semangat yang lebih untuk menampilkan yang terbaik di depan publik sendiri.
“Harapan kami, mereka lolos sampai final dan ada yang juara. Tapi cuma kita liat di Singapura (Open 2023), Ginting jadi wakil satu-satunya (di semifinal), memang enggak gampang juga. Cuma karena ini jadi tuan rumah ya, pasti ada motivasi lebih, ada keinginan untuk kasih yang terbaik juga,” kata Liliyana kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Jakarta bersama Tontowi, Sabtu (10/6/2023).
Tontowi/Liliyana mengingatkan Skuad Garuda agar tak terlalu menggebu-gebu saat tampil di Indonesia Open 2023. Pasalnya, berdasarkan pengalaman peraih medali emas Olimpiade Rio 20216 itu, hal itu justru membuat mereka tak mampu bermain maksimal hingga Istora Senayan disebut angker untuk mereka.
“Tapi, jangan jadi bumerang juga karena kita (Tontowi/Lilyana) pernah ngalamin juga terlalu kepengen menang, tapi malah akhirnya dijulukinnya Istora angker buat Owi/Butet kan. Padahal kitanya sendiri yang kurang bisa maintain karena terlalu menggebu-gebu, fokusnya juga terpecah,” jelas Liliyana.
“Nah, sekarang ini adik-adik atlet saya rasa sudah tahu ya main di Indonesia itu gimana, dan lawannya kan itu-itu aja, tinggal gimana kesiapan mentalnya, fisik, kondisinya semua, ya saya sih pengennya ada yang juara tapi harus kerja keras,” tambahnya.
Istora Senayan memang cukup angker bagi Tontowi/Liliyana. Dari begitu banyak kesempatan tampil di depan publik sendiri di arena bersejarah tersebut, mereka hanya mampu satu kali menjadi juara yakni pada gelaran Indonesia Open 2018.
Sebelum itu juara dunia dua kali tersebut juga juara Indonesia Open 2017. Namun, kala itu mereka mentas di Jakarta Convention Center (JCC) karena Istora Senayan sedang dalam tahap renovasi menuju Asian Games 2018.
Sementara itu, HSBC Indonesia turut meriahkan Indonesia Open 2023 yang merupakan bagian dari Badminton World Federation (BWF) World Tour. HSBC menggelar serangkaian acara salah satunya memberikan tiket gratis untuk menyaksikan langsung Indonesia Open 2023.
#HSBCSuperFans sudah dimulai sejak awal Mei 2023 dan HBC Indonesia mengadakan program "Kejutan 1 Poin" setiap akhir pekan. Nasabah HSBC berhak menukarkan 1 poin kartu kredit HSBC untuk mendapatkan tiket VIP gratis menyaksikan Indonesia Open 2023.
Selain itu, program Top Spender di Central Park juga membuka peluang untuk 10 nasabah kartu kredit HSBC Indonesia mendapatkan tiket VIP gratis jika banyak bertransaksi di Central Park selama Mei 2023.
(sha)