Adrien Broner: Aku Mau Semua Sabuk Juara WBA, WBO, WBC, IBF
Selasa, 13 Juni 2023 - 12:07 WIB
Adrien Broner sesumbar merebut semua sabuk juara tinju WBA, WBC, WBO, IBF setelah mengakhiri masa vakumnya selama dua tahun lebih dengan kemenangan. Mantan pemegang gelar empat divisi ini kembali ke atas ring dengan kemenangan angka atas Bill Hutchinson dalam pertarungan pertamanya sejak Februari 2021.
"Saya menginginkan semua sabuk. Saya tidak hanya menginginkan sabuk Louis atau sabuk Gucci. Saya ingin sabuk WBA, sabuk WBO. Lalu sabuk WBC dan sabuk IBF juga,"koar Adrien Broner.
Meskipun pertarungan sepuluh ronde ini berlangsung di kelas welter, Broner akan mengincar kelas ringan super63,5 kg, meskipun secara khusus pada level perebutan gelar. Ketika ditanya siapa petinju yang ingin dihadapi selanjutnya, dia menjawab: "Siapa pun yang memiliki gelar," tegas Broner.
Adrien Broner kembali bertarung setelah bergabung dengan promotor Hall of Fame, Don King, Jumat lalu di Casino Miami Jai Alai. Adrien Broner mengungkapkan tekadnya menjadi juara dunia lagi di bawah Don King.
Broner (35-4-1, 24KO) memulai dengan baik saat menghadapi Hutchinson (20-3-4, 9KO), petinju asal Pittsburgh yang kini tinggal dan berpraktik sebagai pengacara di Naples, Florida, sebelum akhirnya meraih kemenangan angka mutlak. Dia kini telah memenangkan dua kemenangan beruntun, dengan kekalahan terakhirnya pada Januari 2019 saat melawan Manny Pacquiao dalam perebutan gelar kelas welter WBA 'Reguler'.
Sabuk terakhir yang dipegang Broner di kelas mana pun adalah di kelas welter junior, ketika ia memukul KO Khabib Allakhverdiev pada ronde ke-12 dalam perebutan gelar WBA 'Super' pada Oktober 2015 di kota kelahirannya, Cincinnati. Kejayaannya berakhir enam bulan kemudian, saat ia tidak memenuhi berat badannya sebelum kemenangan KO atas Ashley Theophane pada April 2016. Sabuk yang sama adalah fokus dari laga yang menjadi target berikutnya.
''Saya mengerti... siapa namanya? Romello, Retardo... siapa namanya," tanya Broner dengan nada mengejek, mengacu pada pemegang gelar juara dunia kelas ringan super WBA, Rolando Romero. "Oh Rolly. Sial. Saya ingin (Romero), pemenang pertarungan Teofimo [Lopez]-Josh Taylor (untuk memperebutkan sabuk WBO milik Taylor pada hari Sabtu di New York City).''
Romero (15-1, 13KO) selanjutnya akan menghadapi penantang wajib Ohara Davies, meskipun timnya lebih tertarik pada pertarungan yang lebih besar melawan Ryan Garcia (23-1, 19KO), meskipun itu berarti ia harus mengosongkan gelarnya. Pemenang antara Taylor vs Lopez menjadi pilihan yang paling menguntungkan dalam divisi ini.
Baik pemegang gelar WBC Regis Prograis (28-1, 24KO) maupun pemegang gelar IBF Subriel Matias (19-1, 19KO) tidak disebutkan namanya. Menariknya, King menyebutkan bahwa Broner bisa saja mendapatkan kesempatan untuk perebutan gelar WBC, yang kemudian disinggung oleh Prograis di media sosial setelah pertandingan.
Prograis pertama-tama akan mempertahankan gelarnya melawan Danielito Zorrilla pada tanggal 17 Juni di Smoothie King Center, kota kelahirannya di New Orleans. Pada saat itu, Broner akan menemukan cara untuk memuaskan setidaknya satu keinginan setelah pertarungan. "Itu semua yang saya inginkan, namun itu bukanlah semua yang saya butuhkan," kata Broner tentang kemenangan terbarunya.
"Saya menginginkan semua sabuk. Saya tidak hanya menginginkan sabuk Louis atau sabuk Gucci. Saya ingin sabuk WBA, sabuk WBO. Lalu sabuk WBC dan sabuk IBF juga,"koar Adrien Broner.
Meskipun pertarungan sepuluh ronde ini berlangsung di kelas welter, Broner akan mengincar kelas ringan super63,5 kg, meskipun secara khusus pada level perebutan gelar. Ketika ditanya siapa petinju yang ingin dihadapi selanjutnya, dia menjawab: "Siapa pun yang memiliki gelar," tegas Broner.
Adrien Broner kembali bertarung setelah bergabung dengan promotor Hall of Fame, Don King, Jumat lalu di Casino Miami Jai Alai. Adrien Broner mengungkapkan tekadnya menjadi juara dunia lagi di bawah Don King.
Broner (35-4-1, 24KO) memulai dengan baik saat menghadapi Hutchinson (20-3-4, 9KO), petinju asal Pittsburgh yang kini tinggal dan berpraktik sebagai pengacara di Naples, Florida, sebelum akhirnya meraih kemenangan angka mutlak. Dia kini telah memenangkan dua kemenangan beruntun, dengan kekalahan terakhirnya pada Januari 2019 saat melawan Manny Pacquiao dalam perebutan gelar kelas welter WBA 'Reguler'.
Sabuk terakhir yang dipegang Broner di kelas mana pun adalah di kelas welter junior, ketika ia memukul KO Khabib Allakhverdiev pada ronde ke-12 dalam perebutan gelar WBA 'Super' pada Oktober 2015 di kota kelahirannya, Cincinnati. Kejayaannya berakhir enam bulan kemudian, saat ia tidak memenuhi berat badannya sebelum kemenangan KO atas Ashley Theophane pada April 2016. Sabuk yang sama adalah fokus dari laga yang menjadi target berikutnya.
''Saya mengerti... siapa namanya? Romello, Retardo... siapa namanya," tanya Broner dengan nada mengejek, mengacu pada pemegang gelar juara dunia kelas ringan super WBA, Rolando Romero. "Oh Rolly. Sial. Saya ingin (Romero), pemenang pertarungan Teofimo [Lopez]-Josh Taylor (untuk memperebutkan sabuk WBO milik Taylor pada hari Sabtu di New York City).''
Romero (15-1, 13KO) selanjutnya akan menghadapi penantang wajib Ohara Davies, meskipun timnya lebih tertarik pada pertarungan yang lebih besar melawan Ryan Garcia (23-1, 19KO), meskipun itu berarti ia harus mengosongkan gelarnya. Pemenang antara Taylor vs Lopez menjadi pilihan yang paling menguntungkan dalam divisi ini.
Baik pemegang gelar WBC Regis Prograis (28-1, 24KO) maupun pemegang gelar IBF Subriel Matias (19-1, 19KO) tidak disebutkan namanya. Menariknya, King menyebutkan bahwa Broner bisa saja mendapatkan kesempatan untuk perebutan gelar WBC, yang kemudian disinggung oleh Prograis di media sosial setelah pertandingan.
Prograis pertama-tama akan mempertahankan gelarnya melawan Danielito Zorrilla pada tanggal 17 Juni di Smoothie King Center, kota kelahirannya di New Orleans. Pada saat itu, Broner akan menemukan cara untuk memuaskan setidaknya satu keinginan setelah pertarungan. "Itu semua yang saya inginkan, namun itu bukanlah semua yang saya butuhkan," kata Broner tentang kemenangan terbarunya.
(aww)
tulis komentar anda