Pramudya/Yeremia Tatap 3 Turnamen Beruntun di Pertengahan Juli hingga Agustus 2023
Selasa, 04 Juli 2023 - 18:00 WIB
Pramudya Kusumawardana / Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dijadwalkan mengikuti di Korea, Jepang, dan Australia. Ketiga turnamen itu digelar secara beruntun di pertengahan Juli hingga Agustus 2023.
Korea Open 2023 Super 500 dimulai lebih dulu pada 18-23 Juli 2023. Dilanjutkan Japan Open 2023 Super 750 pada 25-30 Juli 2023. Terakhir ada Australia Open pada 1-6 Agustus 2023.
Pramudya/Yeremia berharap bisa tampil maksimal di ketiga turnamen tersebut. Pasangan yang dikenal dengan julukan The Prayer itu enggan mematok target tinggi, peraih emas SEA Games 2023 itu hanya berharap tidak gugur di babak-babak awal.
Terlebih di ketiga turnamen tersebut mereka juga tidak tampil sebagai unggulan. "Next pertandingannya di Korea, Jepang, dan Australia ya. Berharap enggak early exit ya di babak pertama atau kedua. Ya semaksimal mungkin," ujar Pramudya kepada MNC Portal Indonesia di Pelatnas PBSI Cipayung.
Meski begitu, sejak comeback di awal tahun, Pramudya/Yeremia mengaku mulai menunjukkan peningkatan. Dengan berbagai adaptasi, mereka kini sudah mulai menemukan pola permainan yang tepat.
"Kan kalau kemarin-kemarin saya rasa sebelum Yere cedera kami mainnya cepat dan mengandalkan power. Tapi lambat laun dan ada cedera harus ganti permainan dan itu udah nemu sih untuk kontrolnya, lebih sabar dan lain-lain," sambung pemain kelahiran Sukabumi tersebut.
Pada ajang Korea Open 2023, Pramudya/Yeremia akan bertemu Jeppe Bay/Lasse Molhede asal Denmark di babak pertama. Sedangkan di Japan Open 2023 dan Australia Open 2023 masih belum dilangsungkan undian.
Sejauh ini pencapaian terbaik Pramudya/Yeremia di ajang BWF World Tour terjadi di Indonesia Open 2023 pada bulan lalu. Pada turnamen berlevel Super 1000 tersebut mereka sukses menembus semifinal.
Korea Open 2023 Super 500 dimulai lebih dulu pada 18-23 Juli 2023. Dilanjutkan Japan Open 2023 Super 750 pada 25-30 Juli 2023. Terakhir ada Australia Open pada 1-6 Agustus 2023.
Pramudya/Yeremia berharap bisa tampil maksimal di ketiga turnamen tersebut. Pasangan yang dikenal dengan julukan The Prayer itu enggan mematok target tinggi, peraih emas SEA Games 2023 itu hanya berharap tidak gugur di babak-babak awal.
Baca Juga
Terlebih di ketiga turnamen tersebut mereka juga tidak tampil sebagai unggulan. "Next pertandingannya di Korea, Jepang, dan Australia ya. Berharap enggak early exit ya di babak pertama atau kedua. Ya semaksimal mungkin," ujar Pramudya kepada MNC Portal Indonesia di Pelatnas PBSI Cipayung.
Meski begitu, sejak comeback di awal tahun, Pramudya/Yeremia mengaku mulai menunjukkan peningkatan. Dengan berbagai adaptasi, mereka kini sudah mulai menemukan pola permainan yang tepat.
"Kan kalau kemarin-kemarin saya rasa sebelum Yere cedera kami mainnya cepat dan mengandalkan power. Tapi lambat laun dan ada cedera harus ganti permainan dan itu udah nemu sih untuk kontrolnya, lebih sabar dan lain-lain," sambung pemain kelahiran Sukabumi tersebut.
Baca Juga
Pada ajang Korea Open 2023, Pramudya/Yeremia akan bertemu Jeppe Bay/Lasse Molhede asal Denmark di babak pertama. Sedangkan di Japan Open 2023 dan Australia Open 2023 masih belum dilangsungkan undian.
Sejauh ini pencapaian terbaik Pramudya/Yeremia di ajang BWF World Tour terjadi di Indonesia Open 2023 pada bulan lalu. Pada turnamen berlevel Super 1000 tersebut mereka sukses menembus semifinal.
(yov)
tulis komentar anda