5 Olahraga Bela Diri Paling Mematikan di Dunia, Salah Satunya Dikuasai Vladimir Putin

Jum'at, 14 Juli 2023 - 04:04 WIB
Seni bela diri ini dikenal dengan cara mematikan pergerakan lawan dan mengeksploitasi kelemahan lawan dengan cepat. Cara melumpuhkan, menghancurkan, dan mencari kelemahan lawan dengan cepat inilah yang menjadikan seni bela diri pencak silat dianggap mematikan.

3. Krav Maga



Krav Maga diperkenalkan pada 1930 dan dikembangkan di Israel. Seni bela diri ini menitikberatkan kepada bagaimana cara menggunakan senjata tajam dan senjata api yang efektif dan efisien.

Karena itu, kebanyakan seni bela diri ini digunakan oleh pasukan militer agar para prajuritnya mahir dalam menggunakan senjata. Seni bela diri ini dikenal mematikan karena penggunaan alat tambahan dan tekniknya yang efektif untuk memusnahkan lawan.

2. Taekwondo



Seni bela diri taekwondo merupakan salah satu yang paling populer di antara daftar ini. Seni atau olahraga bela diri asal Korea Selatan ini termasuk mematikan karena menitikberatkan pada tendangan yang kuat.

Secara harfiah seni bela diri taekwondo berarti ‘seni menendang dan meninju’. Akan tetapi, seni bela diri ini lebih berfokus pada tendangan yang bisa langsung menjatuhkan lawan.

Tak ayal, seni bela diri ini dikenal sebagai salah satu yang paling mematikan. Sebab, kekuatan tendangan yang digunakan pada seni bela diri taekwondo bisa menjatuhkan lawan dalam hitungan detik. Cabang olahraga ini mulai dipertandingkan di Olimpiade 2000.

Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan salah satu tokoh dunia yang menekuni olahraga ini. Dia bahkan telah mencapai sabuk tertinggi dan mendapat gelar kehormatan. Sayang, invasi militer negaranya ke Ukraina membuat Federasi Taekwondo internasional mencabut sabuk hitam kehormatan milik Putin pada 2022 lalu.

1. Kungfu

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More