Alasan Jadwal Indonesia International Basketball Invitational 2023 Berubah
Rabu, 02 Agustus 2023 - 17:05 WIB
Panitia Pelaksana (Panpel) Indonesia International Basketball Invitational (IIBI) 2023 melakukan penyesuaian jadwal pertandingan untuk dua hari pertama event / Foto: Instagram Indonesia International Basketball Invitational!
JAKARTA - Panitia Pelaksana (Panpel) Indonesia International Basketball Invitational (IIBI) 2023 melakukan penyesuaian jadwal pertandingan untuk dua hari pertama event. Hal itu dilakukan karena faktor pertimbangan kondisi atlet, keinginan untuk memberikan lawan terbaik bagi timnas Indonesia, serta game terbaik bagi penonton menjadi alasan utama dari perubahan ini.
"Perbasi meminta mengubah panpel pertandingan dengan mempertimbangkan kondisi tim Suriah. Sebab, mayoritas pemain mereka baru tiba di Jakarta pada Selasa (1/8/2023) pagi ini karena force majeur keterlambatan jadwal pesawat yang tiba di Jakarta," kata Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi, dilansir dari rilis Perbasi, Rabu (2/8/2023).
Nirmala mengatakan, perubahan ini diambil setelah berkomunikasi dengan tim Suriah. Pihak Suriah dinilai tidak bisa memberikan perlawanan maksimal jika langsung bermain melawan timnas senior. Padahal ajang IIBI ini digunakan untuk timnas senior sebagai bahan evaluasi menuju pra-kualifikasi Olimpiade yang berlangsung di Suriah pada 12 Agustus mendatang.
Berdasarkan peringkat FIBA, Suriah merupakan tim terbaik pada event IIBI ini. Tim basket putra Suriah saat ini berada di peringkat ke-72 FIBA World Ranking. Indonesia saat ini menempati posisi ke-85, sementara UEA di peringkat 106.
"Pertimbangan-pertimbangan ini yang membuat kami memutuskan menyesuaikan jadwal pertandingan," ujar Nirmala.
Untuk hari pertama pada Rabu, 2 Agustus, timnas Indonesia yang awalnya dijadwalkan menghadapi Suriah pada pukul 16.45 kini beralih menghadapi Indonesia Patriots. Sementara game malam hari mulai pukul 20.30 dari awalnya Uni Emirat Arab melawan Indonesia Patriots berganti menjadi Uni Emirat Arab vs Suriah.
Penyesuaian ini berdampak pada pertandingan hari terakhir, Sabtu 5 Agustus. Timnas Indonesia yang terjadwal menghadapi Indonesia Patriots pada pukul 16.45 berganti lawan menjadi meladeni Suriah. Sementara Indonesia Patriots akan bertanding melawan Uni Emirat Arab mulai pukul 20.30 WIB. Untuk game hari kedua pada Jumat, 4 Agustus tidak berubah.
"Perbasi meminta mengubah panpel pertandingan dengan mempertimbangkan kondisi tim Suriah. Sebab, mayoritas pemain mereka baru tiba di Jakarta pada Selasa (1/8/2023) pagi ini karena force majeur keterlambatan jadwal pesawat yang tiba di Jakarta," kata Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi, dilansir dari rilis Perbasi, Rabu (2/8/2023).
Nirmala mengatakan, perubahan ini diambil setelah berkomunikasi dengan tim Suriah. Pihak Suriah dinilai tidak bisa memberikan perlawanan maksimal jika langsung bermain melawan timnas senior. Padahal ajang IIBI ini digunakan untuk timnas senior sebagai bahan evaluasi menuju pra-kualifikasi Olimpiade yang berlangsung di Suriah pada 12 Agustus mendatang.
Baca Juga
Berdasarkan peringkat FIBA, Suriah merupakan tim terbaik pada event IIBI ini. Tim basket putra Suriah saat ini berada di peringkat ke-72 FIBA World Ranking. Indonesia saat ini menempati posisi ke-85, sementara UEA di peringkat 106.
"Pertimbangan-pertimbangan ini yang membuat kami memutuskan menyesuaikan jadwal pertandingan," ujar Nirmala.
Untuk hari pertama pada Rabu, 2 Agustus, timnas Indonesia yang awalnya dijadwalkan menghadapi Suriah pada pukul 16.45 kini beralih menghadapi Indonesia Patriots. Sementara game malam hari mulai pukul 20.30 dari awalnya Uni Emirat Arab melawan Indonesia Patriots berganti menjadi Uni Emirat Arab vs Suriah.
Baca Juga
Penyesuaian ini berdampak pada pertandingan hari terakhir, Sabtu 5 Agustus. Timnas Indonesia yang terjadwal menghadapi Indonesia Patriots pada pukul 16.45 berganti lawan menjadi meladeni Suriah. Sementara Indonesia Patriots akan bertanding melawan Uni Emirat Arab mulai pukul 20.30 WIB. Untuk game hari kedua pada Jumat, 4 Agustus tidak berubah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda