Carl Froch: Dillian Whyte Wajib Dilarang Tanding jika Terbukti Doping
Senin, 07 Agustus 2023 - 20:08 WIB
NOTTINGHAM - Mantan petinju asal Inggris, Carl Froch meminta agar Dillian Whyte harus dihukum larangan bertanding apabila terbukti bersalah menggunakan zat yang dilarang atau terbukti doping.
Sebelumnya, penantang gelar dunia tinju kelas berat itu gagal dalam tes doping yang dilakukan lembaga antidoping VADA. Alhasil, dia pun batal melakoni duel ulang melawan Anthony Joshua yang dijadwalkan berlangsung pada 12 Agustus 2023.
Froch , yang merupakan mantan juara dunia kelas menengah super IBF/WBA, lelah dengan berita utama tentang tes obat-obatan yang terus menerus beredar dalam olahraga ini, dan menginginkan hukuman yang lebih berat bagi para pelanggar.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada Dillian Whyte. Kami berada dalam posisi di mana dia berusia 35 tahun dan dia telah gagal dalam tes doping," ujar Froch melalui kanal YouTube pribadinya, yang dikutip Senin (7/8/2023).
"Ini akan terlihat buruk baginya dan bagaimana masa depannya? Dia harus membersihkan namanya, namun hal itu bisa memakan waktu 6 bulan," tuturnya.
Froch sangat yakin bahwa Whyte pasti sangat terpukul. Namun, jika memang melakukan kecurangan, maka Froch senang Whyte ketahuan dan harus dihukum serta dilarang tanding.
"Ini seharusnya menjadi akhir dari kariernya. Namun, mari kita tunggu, kita tidak bisa menuduh, kita harus menunggu dan melihat situasi," kata dia.
Sementara itu, pada 2012, Whyte juga pernah tersandung masalah yang hampir sama. Kala itu, dia dilarang bertanding selama 2 tahun karena positif menggunakan zat terlarang.
Sebelumnya, penantang gelar dunia tinju kelas berat itu gagal dalam tes doping yang dilakukan lembaga antidoping VADA. Alhasil, dia pun batal melakoni duel ulang melawan Anthony Joshua yang dijadwalkan berlangsung pada 12 Agustus 2023.
Froch , yang merupakan mantan juara dunia kelas menengah super IBF/WBA, lelah dengan berita utama tentang tes obat-obatan yang terus menerus beredar dalam olahraga ini, dan menginginkan hukuman yang lebih berat bagi para pelanggar.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada Dillian Whyte. Kami berada dalam posisi di mana dia berusia 35 tahun dan dia telah gagal dalam tes doping," ujar Froch melalui kanal YouTube pribadinya, yang dikutip Senin (7/8/2023).
"Ini akan terlihat buruk baginya dan bagaimana masa depannya? Dia harus membersihkan namanya, namun hal itu bisa memakan waktu 6 bulan," tuturnya.
Froch sangat yakin bahwa Whyte pasti sangat terpukul. Namun, jika memang melakukan kecurangan, maka Froch senang Whyte ketahuan dan harus dihukum serta dilarang tanding.
"Ini seharusnya menjadi akhir dari kariernya. Namun, mari kita tunggu, kita tidak bisa menuduh, kita harus menunggu dan melihat situasi," kata dia.
Sementara itu, pada 2012, Whyte juga pernah tersandung masalah yang hampir sama. Kala itu, dia dilarang bertanding selama 2 tahun karena positif menggunakan zat terlarang.
(nug)
tulis komentar anda