Perjalanan Karier Indra Sjafri, Pelatih yang Mengantarkan Timnas Indonesia Raih Medali Emas di SEA Games 2023
Kamis, 17 Agustus 2023 - 19:45 WIB
Ia pun harus merangkap pekerjaan yakni sebagai pesepakbola, karyawan, dan mahasiswa. Hanya saja, karier sepak bola Indra Sjafri harus disudahi, ia pun memutuskan gantung sepatu pada 1991.
Sarjana Ekonomi Universitas Andalas Padang ini, pada 1993 Indra Sjafri berhasil mengemban jabatan sebagai Kepala Kantor Cabang Bandara Padang. Meski telah gantung sepatu, keseharian Indra Sjafri masih belum bisa dipisahkan dari sepak bola.
Pada 1997, Indra Sjafri mulai tertarik untuk mendapatkan lisensi kepelatihan. Lisensi AFC C, Lisensi AFC B, hingga Lisensi AFC A diraihnya dengan kurun waktu tiga tahun beruntun.
Pada 2007, Indra Sjafri akhirnya membuat keputusan besar dalam hidupnya setelah memilih pensiun dini dari PT Pos Indonesia. Saat itu, ia ingin mengasah kemampuannya di dunia kepelatihan.
Keputusan tersebut langsung berbuah manis sebab pada tahun yang sama Indra Sjafri ditunjuk menjadi instruktur pelatih di PSSI. Pada 2009, PSSI kemudian menunjuk dirinya sebagai pencari bakat untuk Timnas Indonesia.
Dalam mengemban tugasnya, Indra Sjafri melakukan metode blusukan ke seluruh penjuru Tanah Air. Ia pun akhirnya dipercaya PSSI memegang tim pada 2011.
Timnas Indonesia U-16 menjadi jabatan pertama yang diemban Indra Sjafri sebagai pelatih. Setelah itu, ia dipromosikan sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19.
Selama dua tahun, Indra Sjafri berhasil memberikan penampilan gemilang sebagai pelatih. Sebab ia berhasil mempersembahkan gelar Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22-2019.
Tak hanya itu, Indra Sjafri juga berhasil memberikan medali perak untuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019. Pencapaian ini membuatnya patut berbangga.
Indra Sjafri juga sempat melatih Bali United medio 2015-2016, namun akhirnya kembali ke Timnas Indonesia U-19 pada 2017.
Sarjana Ekonomi Universitas Andalas Padang ini, pada 1993 Indra Sjafri berhasil mengemban jabatan sebagai Kepala Kantor Cabang Bandara Padang. Meski telah gantung sepatu, keseharian Indra Sjafri masih belum bisa dipisahkan dari sepak bola.
Pada 1997, Indra Sjafri mulai tertarik untuk mendapatkan lisensi kepelatihan. Lisensi AFC C, Lisensi AFC B, hingga Lisensi AFC A diraihnya dengan kurun waktu tiga tahun beruntun.
Pada 2007, Indra Sjafri akhirnya membuat keputusan besar dalam hidupnya setelah memilih pensiun dini dari PT Pos Indonesia. Saat itu, ia ingin mengasah kemampuannya di dunia kepelatihan.
Keputusan tersebut langsung berbuah manis sebab pada tahun yang sama Indra Sjafri ditunjuk menjadi instruktur pelatih di PSSI. Pada 2009, PSSI kemudian menunjuk dirinya sebagai pencari bakat untuk Timnas Indonesia.
Dalam mengemban tugasnya, Indra Sjafri melakukan metode blusukan ke seluruh penjuru Tanah Air. Ia pun akhirnya dipercaya PSSI memegang tim pada 2011.
Timnas Indonesia U-16 menjadi jabatan pertama yang diemban Indra Sjafri sebagai pelatih. Setelah itu, ia dipromosikan sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19.
Selama dua tahun, Indra Sjafri berhasil memberikan penampilan gemilang sebagai pelatih. Sebab ia berhasil mempersembahkan gelar Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22-2019.
Tak hanya itu, Indra Sjafri juga berhasil memberikan medali perak untuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019. Pencapaian ini membuatnya patut berbangga.
Indra Sjafri juga sempat melatih Bali United medio 2015-2016, namun akhirnya kembali ke Timnas Indonesia U-19 pada 2017.
Lihat Juga :
tulis komentar anda