Josh Taylor Ungkap Kakinya Hilang setelah 4 Ronde saat Dikalahkan Teofimo Lopez
Selasa, 22 Agustus 2023 - 11:11 WIB
Josh Taylor Ungkap Kakinya Hilang setelah 4 Ronde saat Dikalahkan Teofimo Lopez/belfasttelegraph
Josh Taylor mengungkapkan ''kakinya hilang'' setelah 4 ronde saat dikalahkan Teofimo Lopez dalam pertarungan Juni lalu di New York, Amerika Serikat. Mantan juara dunia kelas ringan super tak terbantahkan, Josh Taylor, masih merasa kesal atas kekalahannya melalui keputusan mutlak dari Teofimo Lopez, yang terjadi pada bulan Juni lalu di New York.
Josh Taylor mengakui bahwa ia telah mempersiapkan diri dengan baik untuk pertarungan tersebut. Namun ia merasa bahwa tubuhnya mengalami masalah setelah empat ronde berlangsung.
Teofimo Lopez, yang telah merasakan kekalahan di tangan George Kambosos dan dipandang sebagai underdog, menampilkan skill tinju saat pertandingan berlangsung. "Saya masih sedikit kecewa dengan semua itu, namun saya lebih marah dengan penampilan saya karena saya telah mempersiapkan diri dengan sangat baik," ujar Taylor kepada Evening News. "Saya mencetak KO atas dua, tiga rekan sparring dan membuat berat badan saya sempurna. Tidak ada masalah di sana,''lanjutnya.
Josh Taylor berusaha menerima kekalahan menyakitkan yang membuatnya kehilangan sabuk juara miliknya berpindah ke Lopez.
"Namun saya hanya berpikir bahwa itu adalah akumulasi dari berbagai hal. Saya kembali setelah ronde keempat dan berkata pada pelatih saya 'kaki saya hilang'. Saya tidak dapat melakukan banyak latihan lari di kamp pelatihan karena cedera pada kaki saya dan bahkan ketika saya tiba di New York, saya kesulitan untuk tidur. Lalu, ada banyak hal yang harus dilakukan oleh media pada minggu pertandingan. Namun tidak ada alasan, ia lebih baik dari saya pada malam itu dan saya menerima kekalahan itu seperti seorang pria. Kami bergerak maju,''paparnya.
"Bahkan ketika saya sedang berbulan madu, saya duduk selama beberapa hari dengan perasaan sedikit muak dan Danielle bertanya apa yang salah. Tapi saya telah melakukan pencarian jiwa saya sekarang, itulah yang ada dan inilah saatnya untuk melanjutkan hidup. Sekarang saya tidak memiliki tekanan apa pun di pundak saya. Saya sudah merasakannya sejak menjelang Pesta Olahraga Persemakmuran pada tahun 2014. Harapan itu terus meningkat dari tahun ke tahun. Ada sedikit beban di pundak saya karena tekanan itu sekarang sudah hilang. Saya telah memikulnya selama sepuluh tahun.''
Baca Juga: Jadwal Tinju Dunia: Yordenis Ugas vs Mario Barrios Berebut Juara Interim WBC
Josh Taylor mencoba menghibur diri meski kariernya ternoda dengan kekalahan dari Teofimo Lopez. "Saya telah mencapai lebih dari yang saya harapkan dalam olahraga ini, jadi sekarang tinggal menikmatinya. Saya telah bertinju di Amerika empat kali sebagai profesional, menjadi juara dua kali, sekali di Las Vegas saat saya menjadi juara dunia tak terbantahkan, dan pada bulan Juni di Madison Square Garden,"ujarnya.
Taylor kini tengah meninjau masa depannya - mencoba memutuskan apakah ia akan tetap bertahan di kelas welter junior atau naik tujuh kilogram ke kelas welter. Ada beberapa pertarungan besar di kedua divisi, namun pada saat ini Taylor akan menjadi underdog yang sangat diunggulkan saat menghadapi petinju kelas welter teratas.
Josh Taylor mengakui bahwa ia telah mempersiapkan diri dengan baik untuk pertarungan tersebut. Namun ia merasa bahwa tubuhnya mengalami masalah setelah empat ronde berlangsung.
Teofimo Lopez, yang telah merasakan kekalahan di tangan George Kambosos dan dipandang sebagai underdog, menampilkan skill tinju saat pertandingan berlangsung. "Saya masih sedikit kecewa dengan semua itu, namun saya lebih marah dengan penampilan saya karena saya telah mempersiapkan diri dengan sangat baik," ujar Taylor kepada Evening News. "Saya mencetak KO atas dua, tiga rekan sparring dan membuat berat badan saya sempurna. Tidak ada masalah di sana,''lanjutnya.
Josh Taylor berusaha menerima kekalahan menyakitkan yang membuatnya kehilangan sabuk juara miliknya berpindah ke Lopez.
"Namun saya hanya berpikir bahwa itu adalah akumulasi dari berbagai hal. Saya kembali setelah ronde keempat dan berkata pada pelatih saya 'kaki saya hilang'. Saya tidak dapat melakukan banyak latihan lari di kamp pelatihan karena cedera pada kaki saya dan bahkan ketika saya tiba di New York, saya kesulitan untuk tidur. Lalu, ada banyak hal yang harus dilakukan oleh media pada minggu pertandingan. Namun tidak ada alasan, ia lebih baik dari saya pada malam itu dan saya menerima kekalahan itu seperti seorang pria. Kami bergerak maju,''paparnya.
"Bahkan ketika saya sedang berbulan madu, saya duduk selama beberapa hari dengan perasaan sedikit muak dan Danielle bertanya apa yang salah. Tapi saya telah melakukan pencarian jiwa saya sekarang, itulah yang ada dan inilah saatnya untuk melanjutkan hidup. Sekarang saya tidak memiliki tekanan apa pun di pundak saya. Saya sudah merasakannya sejak menjelang Pesta Olahraga Persemakmuran pada tahun 2014. Harapan itu terus meningkat dari tahun ke tahun. Ada sedikit beban di pundak saya karena tekanan itu sekarang sudah hilang. Saya telah memikulnya selama sepuluh tahun.''
Baca Juga: Jadwal Tinju Dunia: Yordenis Ugas vs Mario Barrios Berebut Juara Interim WBC
Josh Taylor mencoba menghibur diri meski kariernya ternoda dengan kekalahan dari Teofimo Lopez. "Saya telah mencapai lebih dari yang saya harapkan dalam olahraga ini, jadi sekarang tinggal menikmatinya. Saya telah bertinju di Amerika empat kali sebagai profesional, menjadi juara dua kali, sekali di Las Vegas saat saya menjadi juara dunia tak terbantahkan, dan pada bulan Juni di Madison Square Garden,"ujarnya.
Taylor kini tengah meninjau masa depannya - mencoba memutuskan apakah ia akan tetap bertahan di kelas welter junior atau naik tujuh kilogram ke kelas welter. Ada beberapa pertarungan besar di kedua divisi, namun pada saat ini Taylor akan menjadi underdog yang sangat diunggulkan saat menghadapi petinju kelas welter teratas.
(aww)
tulis komentar anda