Timnas Indonesia U-17 Dikalahkan Korsel U-17, Erick Thohir Beri 3 Saran untuk Perbaikan
Kamis, 31 Agustus 2023 - 06:55 WIB
BEKASI - Setelah mengalami kekalahan dari Korea Selatan U-17 dalam sebuah laga uji coba, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan saran-saran berharga kepada Timnas Indonesia U-17 . Ia menilai bahwa terdapat tiga aspek penting yang perlu diperhatikan oleh pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, sebelum memasuki kompetisi Piala Dunia U-17 2023.
Pertandingan uji coba yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Rabu (30/8/2023), berakhir dengan kekalahan tipis bagi Timnas Indonesia U-17 dengan skor 0-1. Gol tunggal dari Korea Selatan U-17 dicetak oleh Baek-gaon pada menit ke-66.
Usai pertandingan, Erick mengungkapkan apresiasi terhadap perkembangan permainan Timnas Indonesia U-17 sejak menjalani laga uji coba di Bali. Menurutnya, kini permainan skuad Garuda Asia telah lebih terstruktur.
Erick mengamati bahwa terdapat perbaikan yang signifikan dalam pola permainan. Jika sebelumnya pola permainan belum terdefinisi dengan baik, kini kita sudah melihat perkembangan dalam hal itu, terutama dalam hal kedisiplinan di lini belakang.
Namun, Erick juga menyoroti beberapa catatan yang perlu dievaluasi. Salah satu hal yang diangkatnya adalah tentang kurangnya efektivitas dalam memanfaatkan momentum serangan balik oleh pemain seperti Iqbal Gwijangge Cs.
"Kami perlu memperbaiki pergerakan dari tengah ke atas lapangan, terutama dalam hal serangan balik. Ini merupakan momen penting yang harus dimaksimalkan karena beberapa kali serangan balik dapat menjadi peluang nyata untuk mencetak gol. Walaupun ini baru menjadi fokus pengembangan dalam dua minggu terakhir," ucap Erick kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (30/8/2023).
Lebih lanjut, ia menambahkan, "Kami berharap bahwa dua minggu ke depan, terutama menjelang turnamen di Jerman, akan memberikan kesempatan untuk memperbaiki aspek-aspek tersebut. Meskipun kami telah berhasil menahan imbang 0-0 pada paruh pertama melawan tim peringkat 2 di Asia, kami sadar bahwa permainan sepak bola melibatkan fokus dan konsentrasi penuh selama 90 menit."
Erick juga memperhatikan kurangnya konsistensi dalam performa antara pemain starter dan pemain cadangan. Ia menyoroti perbedaan kualitas permainan ketika terjadi pergantian pemain.
"Ketika terjadi pergantian pemain, kami melihat adanya kelengahan dalam penampilan tim kami, yang akhirnya berujung pada gol dan penalti yang terjadi. Ini juga menjadi catatan yang perlu diperhatikan," tutur Erick.
Sebagai saran terakhir, Erick menyarankan kepada Bima Sakti untuk memperbaiki kesalahan individu pemain, terutama dalam hal pengambilan keputusan di lini depan. Baginya, beberapa kesalahan dalam pengambilan keputusan telah mengakibatkan hilangnya momentum berbahaya bagi Timnas Indonesia U-17.
"Ia juga menyoroti banyaknya kesalahan yang berasal dari kami sendiri, bukan semata-mata karena permainan lawan yang kuat. Kami seharusnya lebih fokus dalam mengatasi kesalahan-kesalahan ini, terutama dalam situasi tiga lawan satu di depan lapangan yang tidak dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terkait dengan ini, ia mengingatkan bahwa bola yang seharusnya diberikan lebih banyak ke (Arkhan) Kaka juga belum terlaksana dengan baik. Ini menjadi aspek yang perlu diperbaiki di masa yang akan datang," pungkasnya.
Lihat Juga: Catat! Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Sisa Laga Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Pertandingan uji coba yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Rabu (30/8/2023), berakhir dengan kekalahan tipis bagi Timnas Indonesia U-17 dengan skor 0-1. Gol tunggal dari Korea Selatan U-17 dicetak oleh Baek-gaon pada menit ke-66.
Usai pertandingan, Erick mengungkapkan apresiasi terhadap perkembangan permainan Timnas Indonesia U-17 sejak menjalani laga uji coba di Bali. Menurutnya, kini permainan skuad Garuda Asia telah lebih terstruktur.
Erick mengamati bahwa terdapat perbaikan yang signifikan dalam pola permainan. Jika sebelumnya pola permainan belum terdefinisi dengan baik, kini kita sudah melihat perkembangan dalam hal itu, terutama dalam hal kedisiplinan di lini belakang.
Namun, Erick juga menyoroti beberapa catatan yang perlu dievaluasi. Salah satu hal yang diangkatnya adalah tentang kurangnya efektivitas dalam memanfaatkan momentum serangan balik oleh pemain seperti Iqbal Gwijangge Cs.
"Kami perlu memperbaiki pergerakan dari tengah ke atas lapangan, terutama dalam hal serangan balik. Ini merupakan momen penting yang harus dimaksimalkan karena beberapa kali serangan balik dapat menjadi peluang nyata untuk mencetak gol. Walaupun ini baru menjadi fokus pengembangan dalam dua minggu terakhir," ucap Erick kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (30/8/2023).
Lebih lanjut, ia menambahkan, "Kami berharap bahwa dua minggu ke depan, terutama menjelang turnamen di Jerman, akan memberikan kesempatan untuk memperbaiki aspek-aspek tersebut. Meskipun kami telah berhasil menahan imbang 0-0 pada paruh pertama melawan tim peringkat 2 di Asia, kami sadar bahwa permainan sepak bola melibatkan fokus dan konsentrasi penuh selama 90 menit."
Erick juga memperhatikan kurangnya konsistensi dalam performa antara pemain starter dan pemain cadangan. Ia menyoroti perbedaan kualitas permainan ketika terjadi pergantian pemain.
"Ketika terjadi pergantian pemain, kami melihat adanya kelengahan dalam penampilan tim kami, yang akhirnya berujung pada gol dan penalti yang terjadi. Ini juga menjadi catatan yang perlu diperhatikan," tutur Erick.
Sebagai saran terakhir, Erick menyarankan kepada Bima Sakti untuk memperbaiki kesalahan individu pemain, terutama dalam hal pengambilan keputusan di lini depan. Baginya, beberapa kesalahan dalam pengambilan keputusan telah mengakibatkan hilangnya momentum berbahaya bagi Timnas Indonesia U-17.
"Ia juga menyoroti banyaknya kesalahan yang berasal dari kami sendiri, bukan semata-mata karena permainan lawan yang kuat. Kami seharusnya lebih fokus dalam mengatasi kesalahan-kesalahan ini, terutama dalam situasi tiga lawan satu di depan lapangan yang tidak dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terkait dengan ini, ia mengingatkan bahwa bola yang seharusnya diberikan lebih banyak ke (Arkhan) Kaka juga belum terlaksana dengan baik. Ini menjadi aspek yang perlu diperbaiki di masa yang akan datang," pungkasnya.
Lihat Juga: Catat! Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Sisa Laga Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
(sto)
tulis komentar anda