Anthony Joshua vs Deontay Wilder Terancam Batal di Arab Saudi, Malik Scott: Bikin Frustrasi
Senin, 11 September 2023 - 11:11 WIB
Duel Anthony Joshua vs Deontay Wilder terancam batal digelar di Arab Saudi. Situasi yang tidak menentu itu membuat pelatih Deontay Wilder, Malik Scott frustrasi.
Awal pekan ini, promotor Eddie Hearn nampaknya mengerem potensi pertarungan di Arab Saudi pada awal tahun depan antara kliennya, Anthony Joshua, vs Deontay Wilder, meskipun kedua belah pihak telah sepakat. Eddie Hearn menyalahkan halangan yang tiba-tiba terjadi karena gejolak iklim bisnis di Arab Saudi dan menyarankan agar pertarungan tersebut dapat dilakukan di luar negara tersebut.
"Secara politis, kedengarannya ada banyak hal yang terjadi," kata Hearn kepada Boxing King Media. "Ini tidak hanya harus terjadi di Arab Saudi. Saat ini ada pembicaraan lain tentang negara-negara lain yang dapat terjadi. ... Ada pergerakan manajemen dan kepemilikan tinju di Saudi dan terserah mereka apa yang ingin mereka lakukan. Jika mereka tidak jadi menggelar Joshua-Wilder, mungkin mereka akan menggelarnya di tempat lain."
Ketika diminta untuk menanggapi klaim Hearn, pelatih Deontay Wilder, Malik Scott mengungkapkan kekecewaannya terhadap situasi tersebut.
"Ini adalah rasa frustrasi yang nyata, karena bagi saya, dari semua orang, Deontay adalah orang yang paling tidak aktif," kata Scott kepada ESNews. "Banyak sekali janji-janji, namun sepertinya janji-janji itu sedikit diingkari. Tapi kita lihat saja nanti."
Deontay Wilder (43-2-1, 42 KO) belum pernah bertarung sejak mengalahkan Robert Helenius dalam satu ronde pada bulan Oktober tahun lalu. Itu adalah pertarungan pertama Wilder dalam 12 bulan terakhir sejak kekalahan di ronde ke-11 dari Tyson Fury pada pertarungan ketiga dari trilogi mereka. Ia diperkirakan akan bertarung melawan Andy Ruiz Jr di awal musim semi ini, namun pembicaraan untuk pertarungan tersebut gagal karena masalah bayaran.
Sementara itu, Anthony Joshua (26-3, 23 KO) telah bertarung dua kali tahun ini - sebuah kemenangan angka mutlak atas Jermaine Franklin pada bulan April dan KO ronde ketujuh atas Helenius bulan lalu - dan telah menyatakan keinginannya untuk pertarungan ketiga dalam satu tahun kalender.
Awal pekan ini, promotor Eddie Hearn nampaknya mengerem potensi pertarungan di Arab Saudi pada awal tahun depan antara kliennya, Anthony Joshua, vs Deontay Wilder, meskipun kedua belah pihak telah sepakat. Eddie Hearn menyalahkan halangan yang tiba-tiba terjadi karena gejolak iklim bisnis di Arab Saudi dan menyarankan agar pertarungan tersebut dapat dilakukan di luar negara tersebut.
"Secara politis, kedengarannya ada banyak hal yang terjadi," kata Hearn kepada Boxing King Media. "Ini tidak hanya harus terjadi di Arab Saudi. Saat ini ada pembicaraan lain tentang negara-negara lain yang dapat terjadi. ... Ada pergerakan manajemen dan kepemilikan tinju di Saudi dan terserah mereka apa yang ingin mereka lakukan. Jika mereka tidak jadi menggelar Joshua-Wilder, mungkin mereka akan menggelarnya di tempat lain."
Ketika diminta untuk menanggapi klaim Hearn, pelatih Deontay Wilder, Malik Scott mengungkapkan kekecewaannya terhadap situasi tersebut.
"Ini adalah rasa frustrasi yang nyata, karena bagi saya, dari semua orang, Deontay adalah orang yang paling tidak aktif," kata Scott kepada ESNews. "Banyak sekali janji-janji, namun sepertinya janji-janji itu sedikit diingkari. Tapi kita lihat saja nanti."
Deontay Wilder (43-2-1, 42 KO) belum pernah bertarung sejak mengalahkan Robert Helenius dalam satu ronde pada bulan Oktober tahun lalu. Itu adalah pertarungan pertama Wilder dalam 12 bulan terakhir sejak kekalahan di ronde ke-11 dari Tyson Fury pada pertarungan ketiga dari trilogi mereka. Ia diperkirakan akan bertarung melawan Andy Ruiz Jr di awal musim semi ini, namun pembicaraan untuk pertarungan tersebut gagal karena masalah bayaran.
Baca Juga
Sementara itu, Anthony Joshua (26-3, 23 KO) telah bertarung dua kali tahun ini - sebuah kemenangan angka mutlak atas Jermaine Franklin pada bulan April dan KO ronde ketujuh atas Helenius bulan lalu - dan telah menyatakan keinginannya untuk pertarungan ketiga dalam satu tahun kalender.
(yov)
tulis komentar anda