10 Petinju Ayah dan Anak Terbaik dalam Sejarah Tinju Dunia

Minggu, 08 Oktober 2023 - 10:22 WIB
Kemenangannya yang paling signifikan adalah keputusan terbelah atas Orlando Canizalez yang masih tangguh pada tahun 1995, namun ia juga meraih kemenangan penting lainnya dan beberapa kekalahan yang mengecewakan. Ia dipandang kurang dihargai oleh beberapa sejarawan. Junior (26-7-1, 20 KO) tidak terlalu berprestasi, namun ia memenangkan gelar utama dan secara konsisten kompetitif dalam divisi 122 pound selama beberapa tahun. Ia tidak tampil dengan baik saat ia naik divisi, namun ia akan selalu dikenang sebagai petarung yang baik. Para penggemar Puerto Rico harus bangga dengan putra asli mereka.

4. LENNY DAN RAY MANCINI

Rekor gabungan: 75-17-3 (39 KO)

Pasangan ini dapat saja menjadi penantang nomor satu dalam situasi yang berbeda. Ray (29-5, 23 KO) merebut gelar juara kelas ringan WBA dari Arturo Frias melalui KO pada ronde pertama yang sensasional pada tahun 1982 dan akhirnya masuk ke dalam Hall of Fame. Petarung ini juga merupakan salah satu petarung paling populer di eranya.

Lenny mungkin adalah petarung yang lebih baik di antara keduanya. Ia adalah penantang teratas dalam divisi lightweight sesaat sebelum Amerika Serikat memasuki Perang Dunia II, saat hanya ada satu juara dan talenta yang sangat banyak. Lenny bertarung secara seimbang dengan para juara seperti Sammy Angott dan Marty Servo, yang menunjukkan banyak hal tentang kemampuannya. Sayangnya, sebelum ia dapat memperebutkan gelar, ia harus mengundurkan diri.

3. MUHAMMAD DAN LAILA ALI

Rekor gabungan: 80-5 (58 KO)

Kita tentu saja tidak perlu membahas Muhammad Ali secara mendalam. Dia adalah yang terhebat. Dan, ternyata, Laila bisa dibilang menjadi petarung wanita terhebat sepanjang masa. Muhammad (56-5, 37 KO) adalah badai yang sempurna. Ia memiliki bakat alami yang luar biasa, ia berlaga selama masa keemasan divisi heavyweight dan memiliki kepribadian yang lebih besar dari kehidupan.



Dan, tentu saja, ia berhasil di atas ring. Itu adalah aksi yang sulit untuk diikuti oleh Laila (24-0, 21 KO), namun ia meraih kesuksesan besar. Kelompok atlet super middleweight wanita elit pada masanya tidak terlalu banyak, namun ia mengalahkan semua orang yang berada di depannya, termasuk sesama atlet Hall of Fame, Christy Martin. Dia adalah seorang petinju yang sangat luar biasa, jika memang ada.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More