Mengenal Mick Parkin, Penjaga Pintu yang Menggedor UFC
Senin, 20 November 2023 - 19:19 WIB
Mengenal Mick Parkin si Penjaga Pintu yang Menggedor UFC Kelas Berat/The Sun
Mengenal Mick Parkin, mantan penjaga pintu yang dikontrak ke UFC oleh Dana White dan ingin naik ke UFC kelas berat. Mick Parkin masih terbang tinggi setelah debutnya yang sukses di UFC awal tahun ini.
Petarung UFC asal Sunderland ini mencapai puncak kariernya di dunia bela diri campuran pada bulan Agustus lalu di musim keenam dari Dana White's Contenders Series. Parkin, 28, memenuhi impiannya untuk menjadi seorang petarung UFC berkat kemenangan submission di ronde pertama atas Eduardo Jose Neves.
Namun, ia harus menunggu beberapa saat sebelum melakukan debutnya di atas oktagon, yang terjadi pada babak penyisihan UFC London pada bulan Juli. Namun penantiannya sangat layak, hanya karena atmosfer yang ia rasakan dari penonton O2 Arena yang riuh sebelum mengalahkan petarung Amerika Serikat, Jamal Pogues, melalui keputusan mutlak. "Sangat luar biasa. Untuk menjalani debut di London juga, itu sempurna,''kata Mick Parkin kepada SunSport.
''Bahkan hanya dengan Bruce Buffer menyebut nama saya saja sudah gila. Dan kemudian menjalani laga dan meraih kemenangan itu sempurna. [Penonton] di rumah, semua teman dan keluarga saya di sana. Itu benar-benar sempurna,"lanjutnya.
''Bertarung dalam promosi teratas MMA di depan teman-teman, keluarga dan para penggemar di Inggris yang menginginkannya untuk naik peringkat adalah momen yang tidak nyata bagi Parkin, yang dulunya adalah seorang tukang pukul paruh waktu sebelum ia mulai memukuli lawannya di dalam oktagon."
Kenangnya: "Saat saya memutuskan untuk bertanding dengan benar, saya hanya bekerja serabutan untuk mendapatkan uang demi membiayai latihan saya. Saya tidak terlalu mempermasalahkan hal itu karena saya tidak terlalu sering keluar untuk minum-minum di akhir pekan.''
"Saya bekerja di sebuah bar yang sangat bagus dan tidak terlalu merepotkan, pada dasarnya hanya uang untuk tidak melakukan apa-apa. Itu sempurna bagi saya. Melakukan pekerjaan keamanan di akhir pekan untuk bisa bertahan sementara saya berlatih penuh waktu. Saya baru saja melakukannya pada hari Jumat dan Sabtu malam. Saya tidak seperti beberapa orang yang bekerja penuh waktu dan berlatih. Itu sulit."
Petarung UFC asal Sunderland ini mencapai puncak kariernya di dunia bela diri campuran pada bulan Agustus lalu di musim keenam dari Dana White's Contenders Series. Parkin, 28, memenuhi impiannya untuk menjadi seorang petarung UFC berkat kemenangan submission di ronde pertama atas Eduardo Jose Neves.
Namun, ia harus menunggu beberapa saat sebelum melakukan debutnya di atas oktagon, yang terjadi pada babak penyisihan UFC London pada bulan Juli. Namun penantiannya sangat layak, hanya karena atmosfer yang ia rasakan dari penonton O2 Arena yang riuh sebelum mengalahkan petarung Amerika Serikat, Jamal Pogues, melalui keputusan mutlak. "Sangat luar biasa. Untuk menjalani debut di London juga, itu sempurna,''kata Mick Parkin kepada SunSport.
''Bahkan hanya dengan Bruce Buffer menyebut nama saya saja sudah gila. Dan kemudian menjalani laga dan meraih kemenangan itu sempurna. [Penonton] di rumah, semua teman dan keluarga saya di sana. Itu benar-benar sempurna,"lanjutnya.
''Bertarung dalam promosi teratas MMA di depan teman-teman, keluarga dan para penggemar di Inggris yang menginginkannya untuk naik peringkat adalah momen yang tidak nyata bagi Parkin, yang dulunya adalah seorang tukang pukul paruh waktu sebelum ia mulai memukuli lawannya di dalam oktagon."
Kenangnya: "Saat saya memutuskan untuk bertanding dengan benar, saya hanya bekerja serabutan untuk mendapatkan uang demi membiayai latihan saya. Saya tidak terlalu mempermasalahkan hal itu karena saya tidak terlalu sering keluar untuk minum-minum di akhir pekan.''
"Saya bekerja di sebuah bar yang sangat bagus dan tidak terlalu merepotkan, pada dasarnya hanya uang untuk tidak melakukan apa-apa. Itu sempurna bagi saya. Melakukan pekerjaan keamanan di akhir pekan untuk bisa bertahan sementara saya berlatih penuh waktu. Saya baru saja melakukannya pada hari Jumat dan Sabtu malam. Saya tidak seperti beberapa orang yang bekerja penuh waktu dan berlatih. Itu sulit."
tulis komentar anda