Ryan Garcia Serang Bernard Hopkins: Jangan Main-main dengan Aku

Memanas! Hubungan buruk antara Ryan Garcia dengan Bernard Hopkins dan Oscar De La Hoya yang memimpin Golden Boy Promotions rupanya masih berlanjut. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Brian Custer di The Last Stand Podcast, warga asli Victorville, California, Amerika Serikat, ini mempermasalahkan beberapa klaim yang dibuat oleh Bernard Hopkins, salah satu petinggi Golden Boy Promotions, menjelang laga Garcia dalam kelas 63,5 kg melawan Oscar Duarte pada 2 Desember di Toyota Center, Houston, Texas.

Pertarungan ini akan menandai debut Ryan Garcia sebagai petinju ringan super (welter junior). RyanGarcia, 25 tahun, berselisih dengan Golden Boy, terutama sang pendiri Oscar De La Hoya, sejak ia dipukul KO oleh Gervonta Davis dalam pertarungan di bulan April. Ryan Garcia mengecam promotornya karena tidak hadir dalam konferensi pers pasca pertarungan, yang memicu bantahan keras dari De La Hoya sendiri. Keduanya kini sedang dalam proses hukum terkait kontrak Garcia.





Pengumuman pertarungan tanggal 2 Desember tampaknya menunjukkan bahwa kedua belah pihak bersedia untuk mengesampingkan permusuhan pribadi mereka. Namun wawancara dengan Custer dengan jelas menunjukkan bahwa masih ada perasaan dendam antara sang petinju dan pelatihnya.

Custer mengutip sebuah wawancara dengan Fighthype.com di mana Hopkins tampaknya meragukan masa depan Garcia saat ia mengatakan, "Saya akan melihat bagaimana penampilan Ryan dan kemudian membuat keputusan pribadi saya apakah ia harus bertarung lagi."

Kalimat itu membuat Garcia marah. "Apa maksudnya, 'Saya yang akan mengambil keputusan?" Garcia berkata. "Dia tidak akan membuat keputusan. Dia tidak bisa membuat keputusan tentang saya. Hal yang gila adalah saya akan bertarung habis-habisan... untuk tim yang bahkan tidak percaya kepada saya, tetapi sialnya mereka akan menagih uang yang saya hasilkan untuk mereka. Mereka akan menagih uang sebesar USD6 juta itu, namun Anda tidak tahu apakah saya harus bertinju lagi? Tapi Anda menghasilkan uang dari pertarungan [Davis] itu. Ya, diamlah.''



"Lihatlah, ketika saya menang, saya akan menatap mereka, 'Bro, jangan macam-macam dengan saya. Jangan main-main dengan saya. Saya sangat tajam saat ini, saya tidak khawatir bahwa saya akan tampil hebat, luar biasa. Mereka akan menjadi seperti mantan yang asing, seperti, sialan, saya berharap saya tetap bersamanya. Seandainya saja saya bersikap baik padanya. Mengapa saya tidak berbicara lebih baik padanya. Tolong, maafkan saya, maafkan saya, kembalilah, sayang, kembalilah' - diamlah!."

Ryan Garcia yang memiliki rekor (23-1, 19 KO) merasa bingung mengapa promotornya sendiri berusaha merendahkan dirinya. Terutama karena tidak ada seorang pun dalam daftar petinju Golden Boy yang dapat menyaingi daya tarik komersialnya. "Saya hanya lelah, seperti, bagaimana tim anda sendiri berbicara buruk tentang anda?,"kata Garcia.

"Pikirkan tentang itu. Pikirkan tentang itu. Mengapa tim Anda sendiri yang membicarakan hal buruk tentang Anda. Itu tidak masuk akal. Mengapa Anda melakukan itu? Aku satu-satunya petarung mereka. Apa petarung lain yang akan menghasilkan uang bagi mereka? Tidak ada. Jadi mengapa Anda tidak menghormati satu-satunya petarung superstar Anda sekarang.''