Juventus Tersingkir dari Liga Champions, Sarri Berdalih Karena Kutukan
Sabtu, 08 Agustus 2020 - 09:48 WIB
TURIN - Maurizio Sarri berdalih tersingkir Juventus dari pentas Liga Champions karena sebuah kutukan. Lantaran hasil buruk tersebut masa depan Sarri pun banyak mendapatkan sorotan.
Secara menyakitkan, Juventus yang membutuhkan kemenangan dengan selisih dua gol atas Lyon di Allianz Stadium, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB, hanya mampu mencetak skor 2-1. Alhasil, Lyon yang mendapatkan tiket perempat final setelah unggul tandang. (Baca juga : Cetak Dua Gol, Ronaldo Gagal Bawa Juventus ke Perempat Final Liga Champions )
Sarri, yang berada di bawah tekanan, mengatakan juara Serie A itu dikutuk dalam kompetisi tersebut. "Kami tersingkir dari kompetisi di mana kami memenangkan enam dari delapan pertandingan yang kami mainkan. Kami bermain seri satu kali dan kalah satu kali. Itu berarti dalam delapan pertandingan kami mendapat 19 poin," katanya dilansir Reuters. (Baca juga : Ronaldo Diharapkan Bertahan Meski Juventus Tersingkir dari Liga Champions )
"Jika ada klasemen Liga Champions, kami akan menjadi yang pertama atau kedua. Sebaliknya, kami tersingkir. Itulah mengapa saya merasa sangat sedih. Itu membuat saya mengerti bahwa dalam kompetisi ini Juventus dikutuk."
"Kalau saya tidak begitu pahit, saya akan keluar dari pertandingan ini dengan senyuman di wajah karena saya melihat para pemain dalam kondisi yang baik. Mereka memberikan semua yang mereka miliki. Mereka berjuang sampai akhir. Mereka menaruh hati dan jiwa ke dalam pertandingan. Saya menghargainya."
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
Secara menyakitkan, Juventus yang membutuhkan kemenangan dengan selisih dua gol atas Lyon di Allianz Stadium, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB, hanya mampu mencetak skor 2-1. Alhasil, Lyon yang mendapatkan tiket perempat final setelah unggul tandang. (Baca juga : Cetak Dua Gol, Ronaldo Gagal Bawa Juventus ke Perempat Final Liga Champions )
Sarri, yang berada di bawah tekanan, mengatakan juara Serie A itu dikutuk dalam kompetisi tersebut. "Kami tersingkir dari kompetisi di mana kami memenangkan enam dari delapan pertandingan yang kami mainkan. Kami bermain seri satu kali dan kalah satu kali. Itu berarti dalam delapan pertandingan kami mendapat 19 poin," katanya dilansir Reuters. (Baca juga : Ronaldo Diharapkan Bertahan Meski Juventus Tersingkir dari Liga Champions )
"Jika ada klasemen Liga Champions, kami akan menjadi yang pertama atau kedua. Sebaliknya, kami tersingkir. Itulah mengapa saya merasa sangat sedih. Itu membuat saya mengerti bahwa dalam kompetisi ini Juventus dikutuk."
"Kalau saya tidak begitu pahit, saya akan keluar dari pertandingan ini dengan senyuman di wajah karena saya melihat para pemain dalam kondisi yang baik. Mereka memberikan semua yang mereka miliki. Mereka berjuang sampai akhir. Mereka menaruh hati dan jiwa ke dalam pertandingan. Saya menghargainya."
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
(bbk)
tulis komentar anda