2 Alasan Dmitry Bivol Sulit Duel Artur Beterbiev Sampai Kiamat
Jum'at, 08 Desember 2023 - 10:35 WIB
Ada dua alasan mengapa Dmitry Bivol sulit bertarung dengan Artur Beterbiev sampai kiamat meskipun sama-sama menyandang juara dunia kelas berat ringan. Dmitry Bivol sejatinya sangat tertarik untuk bertarung satu ring dengan Artur Beterbiev untuk unifikasi gelar kelas berat ringan.
Dmitry Bivol, yang memegang sabuk WBA kelas berat ringan 79,3 kg, dan Artur Beterbiev, yang juga menguasai sabuk WBO, WBC, dan IBF, baru-baru ini terlihat dalam sebuah pertemuan informal di Arab Saudi menjelang pertarungan tinju kelas berat antara Tyson Fury dan Francis Ngannou. Pertarungan untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas berat badan 79,3 kg yang tak terbantahkan antara Bivol dan Beterbiev telah lama dianggap sebagai salah satu pertarungan terbaik dalam olahraga ini.
1. Bisnis
Faktor bisnis mempersulit upaya untuk membawa kedua petarung ini ke dalam ring. Bivol didukung oleh Matchroom yang dimiliki Eddie Hearn. Matchroom jarang melakukan bisnis dengan Top Rank, promotor Beterbiev.
Top Rank dimiliki promotor Bob Arum. Eddie Hearn dan Bob Arum sama-sama dikenal keras kepala dan sulit akur untuk mempertemukan petinjunya. Kasus yang sama dialami Anthony Joshua dan Tyson Fury. Anthony Joshua berada di bawah bendera Eddie Hearn dan Tyson Fury terikat dengan bob Arum.
Selain itu, baik Matchroom dan Top Rank, memiliki kesepakatan penyiaran eksklusif mereka sendiri: Matchroom dengan DAZN dan Top Rank bersama ESPN. Jadi sampai kiamat pun akan sulit menyatukan petinju kedua kubu jika tidak akur.
2. Politik
Menambah kesulitan yang ada adalah sikap WBC terhadap para petinju Rusia. Faktor politik, WBC menolak untuk mengizinkan petinju Rusia untuk bertarung demi gelarnya. Namun, kepala WBC Mauricio Sulaiman membebaskan Beterbiev dari keputusan organisasinya, dengan dasar bahwa Beterbiev memiliki kewarganegaraan Kanada; Beterbiev telah tinggal dan berlatih di Montreal selama lebih dari satu dekade.
Dmitry Bivol, yang memegang sabuk WBA kelas berat ringan 79,3 kg, dan Artur Beterbiev, yang juga menguasai sabuk WBO, WBC, dan IBF, baru-baru ini terlihat dalam sebuah pertemuan informal di Arab Saudi menjelang pertarungan tinju kelas berat antara Tyson Fury dan Francis Ngannou. Pertarungan untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas berat badan 79,3 kg yang tak terbantahkan antara Bivol dan Beterbiev telah lama dianggap sebagai salah satu pertarungan terbaik dalam olahraga ini.
1. Bisnis
Faktor bisnis mempersulit upaya untuk membawa kedua petarung ini ke dalam ring. Bivol didukung oleh Matchroom yang dimiliki Eddie Hearn. Matchroom jarang melakukan bisnis dengan Top Rank, promotor Beterbiev.
Top Rank dimiliki promotor Bob Arum. Eddie Hearn dan Bob Arum sama-sama dikenal keras kepala dan sulit akur untuk mempertemukan petinjunya. Kasus yang sama dialami Anthony Joshua dan Tyson Fury. Anthony Joshua berada di bawah bendera Eddie Hearn dan Tyson Fury terikat dengan bob Arum.
Selain itu, baik Matchroom dan Top Rank, memiliki kesepakatan penyiaran eksklusif mereka sendiri: Matchroom dengan DAZN dan Top Rank bersama ESPN. Jadi sampai kiamat pun akan sulit menyatukan petinju kedua kubu jika tidak akur.
2. Politik
Menambah kesulitan yang ada adalah sikap WBC terhadap para petinju Rusia. Faktor politik, WBC menolak untuk mengizinkan petinju Rusia untuk bertarung demi gelarnya. Namun, kepala WBC Mauricio Sulaiman membebaskan Beterbiev dari keputusan organisasinya, dengan dasar bahwa Beterbiev memiliki kewarganegaraan Kanada; Beterbiev telah tinggal dan berlatih di Montreal selama lebih dari satu dekade.
tulis komentar anda