Motor M1 Ngadat di Brno, Vinales Heran
Selasa, 11 Agustus 2020 - 11:01 WIB
Maverick Vinales merusak perburuan gelar juara dunia MotoGP setelah hanya mampu meraup dua poin selama menjalani balapan seri ketiga di Sirkuit Brno, Republik Ceko, akhir pekan kemarin / Foto: Yamaha MotoGP
BRNO - Maverick Vinales merusak perburuan gelar juara dunia MotoGP setelah hanya mampu meraup dua poin selama menjalani balapan seri ketiga di Sirkuit Brno, Republik Ceko, akhir pekan kemarin. Dia merasa itu merupakan hasil terburuk yang dicapainya musim ini.
Memulai dari baris kelima, Vinales gagal memertahankan posisinya di lap pembuka. Dia bahkan mampu disusul rekan setimnya Valentino Rossi. (Baca juga: Persaingan MotoGP Lebih Terbuka, Rossi Khawatir Hadapi KTM )
Vinales mencoba untuk bertahan sambil berharap ia mampu mendapatkan perasaan yang baik pada tahap selanjutnya. Dengan bertambahnya jumlah lap, menjadi jelas bahwa dia tidak dapat mendorong sepenuhnya karena kurangnya perasaan dan harus fokus untuk menyelamatkan poin kejuaraan sebanyak mungkin untuk memertahankan status runner-upnya di klasemen kejuaraan MotoGP. (Baca juga: Franco Morbidelli Dedikasikan Podium di Brno untuk Valentino Rossi )
"Saya pikir ini adalah hasil terburuk saya bersama Yamaha. Saya tidak tahu apa yang terjadi, sejujurnya. Pagi ini saya merasa hebat dan saya mencapai waktu putaran yang baik, juga pada ban bekas. Tapi dalam balapan saya tidak bisa menjaga kecepatan, bahkan tidak untuk satu lap," sesal Vinales dikutip dari laman resmi Yamaha.
"Saya baru saja kehilangan banyak cengkeraman sejak awal, dan sedikit demi sedikit semakin buruk. Sangat sulit mengendarai motor. Satu-satunya hal yang dapat saya lakukan adalah mencoba menyelesaikan dan mencoba mengambil beberapa poin. Jika saya mengambil risiko lebih, saya mungkin mendapat skor nol, dan itu akan menjadi kesalahan. Jadi kami mengambil dua poin yang sangat berharga."
Vinales masih merasa bersyukur lantaran Fabio Quartararo gagal mengamankan podium pertama. Sehingga perburuan gelar juara MotoGP tidak benar-benar menjauh.
Vinales berharap dia bisa memperbaiki penampilannya saat tampil pada seri keempat di Grand Prix Austria, Minggu (16/8/2020). "Kami harus memeriksa datanya dan berusaha cepat lagi di Austria," pungkas Vinales.
Memulai dari baris kelima, Vinales gagal memertahankan posisinya di lap pembuka. Dia bahkan mampu disusul rekan setimnya Valentino Rossi. (Baca juga: Persaingan MotoGP Lebih Terbuka, Rossi Khawatir Hadapi KTM )
Vinales mencoba untuk bertahan sambil berharap ia mampu mendapatkan perasaan yang baik pada tahap selanjutnya. Dengan bertambahnya jumlah lap, menjadi jelas bahwa dia tidak dapat mendorong sepenuhnya karena kurangnya perasaan dan harus fokus untuk menyelamatkan poin kejuaraan sebanyak mungkin untuk memertahankan status runner-upnya di klasemen kejuaraan MotoGP. (Baca juga: Franco Morbidelli Dedikasikan Podium di Brno untuk Valentino Rossi )
"Saya pikir ini adalah hasil terburuk saya bersama Yamaha. Saya tidak tahu apa yang terjadi, sejujurnya. Pagi ini saya merasa hebat dan saya mencapai waktu putaran yang baik, juga pada ban bekas. Tapi dalam balapan saya tidak bisa menjaga kecepatan, bahkan tidak untuk satu lap," sesal Vinales dikutip dari laman resmi Yamaha.
"Saya baru saja kehilangan banyak cengkeraman sejak awal, dan sedikit demi sedikit semakin buruk. Sangat sulit mengendarai motor. Satu-satunya hal yang dapat saya lakukan adalah mencoba menyelesaikan dan mencoba mengambil beberapa poin. Jika saya mengambil risiko lebih, saya mungkin mendapat skor nol, dan itu akan menjadi kesalahan. Jadi kami mengambil dua poin yang sangat berharga."
Vinales masih merasa bersyukur lantaran Fabio Quartararo gagal mengamankan podium pertama. Sehingga perburuan gelar juara MotoGP tidak benar-benar menjauh.
Vinales berharap dia bisa memperbaiki penampilannya saat tampil pada seri keempat di Grand Prix Austria, Minggu (16/8/2020). "Kami harus memeriksa datanya dan berusaha cepat lagi di Austria," pungkas Vinales.
(mirz)
tulis komentar anda