Dinamis Tanpa Marquez, Perebutan Podium Juara Sulit Ditebak
Selasa, 11 Agustus 2020 - 13:36 WIB
Di sisi lain, kemenangan KTM merupakan buah dari kerja keras mereka selama awal musim setelah mendapat kebijakan untuk mengembangkan mesin serta melakukan uji coba. Tidak hanya itu, kedatangan Dani Pedrosa sebagai pembalap penguji secara tidak langsung membawa pabrikan asal Austria itu pada trek yang benar untuk bisa bersaing dengan Honda, Yamaha, maupun Ducati.
Pencapaian di MotoGP Rep Ceko menjadi sejarah bagi KTM yang pertama kali meraih podium pertama setelah empat musim terjun di kejuaraan dunia. Hasil ini sekaligus menunjukkan potensi Binder yang berstatus pembalap rookie di kelas premier.
“Ini sulit dipercaya. Sejujurnya, ini adalah sesuatu yang selalu saya impikan dan menjadi kenyataan. Sulit dipercaya untuk berpikir bahwa ini akan datang di grand prix ketiga saya,” katanya, dilansir Crash. (Lihat videonya: Kecelakaan Maut tol Cipali, 8 Orang Tewas)
Kemenangan Binder tidak lepas dari strategi KTM untuk menghemat penggunaan ban di tengah suhu lintasan yang cukup tinggi. Dia mengaku penurunan kemampuan ban Morbidelli membuatnya percaya diri untuk menyalip pada 10 lap terakhir dan perlahan menjauh dari rivalnya hingga menyentuh garis finis.
“Itu adalah 10 lap paling gila dalam hidup saya. Melakukan semuanya dengan lembut dan setenang mungkin karena ban belakang sudah cukup rusak. Setiap kali saya mencoba sesuatu yang agresif, saya mengalami putaran yang gila-gilaan. Tim telah memberi saya sepeda motor yang luar biasa. Sungguh luar biasa memikirkan di mana kami saat ini,” paparnya. (Abriandi)
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
Pencapaian di MotoGP Rep Ceko menjadi sejarah bagi KTM yang pertama kali meraih podium pertama setelah empat musim terjun di kejuaraan dunia. Hasil ini sekaligus menunjukkan potensi Binder yang berstatus pembalap rookie di kelas premier.
“Ini sulit dipercaya. Sejujurnya, ini adalah sesuatu yang selalu saya impikan dan menjadi kenyataan. Sulit dipercaya untuk berpikir bahwa ini akan datang di grand prix ketiga saya,” katanya, dilansir Crash. (Lihat videonya: Kecelakaan Maut tol Cipali, 8 Orang Tewas)
Kemenangan Binder tidak lepas dari strategi KTM untuk menghemat penggunaan ban di tengah suhu lintasan yang cukup tinggi. Dia mengaku penurunan kemampuan ban Morbidelli membuatnya percaya diri untuk menyalip pada 10 lap terakhir dan perlahan menjauh dari rivalnya hingga menyentuh garis finis.
“Itu adalah 10 lap paling gila dalam hidup saya. Melakukan semuanya dengan lembut dan setenang mungkin karena ban belakang sudah cukup rusak. Setiap kali saya mencoba sesuatu yang agresif, saya mengalami putaran yang gila-gilaan. Tim telah memberi saya sepeda motor yang luar biasa. Sungguh luar biasa memikirkan di mana kami saat ini,” paparnya. (Abriandi)
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
(ysw)
tulis komentar anda