Tyson Fury Bermulut Besar, Oleksandr Usyk: Saya Fokus Menangkan Sabuk!
Jum'at, 02 Februari 2024 - 05:05 WIB
RIYADH - Petinju Ukraina, Oleksandr Usyk, ogah memikirkan ucapan apapun yang keluar dari mulut Tyson Fury . Dia fokus untuk menyiapkan kekuatannya sendiri agar bisa mengalahkan rivalnya tersebut.
Dua pekan lagi salah satu pertarungan terakbar dalam sejarah dunia tinju bakal digelar, yakni perebutan gelar juara dunia kelas berat tak terbantahkan antara Usyk kontra Fury. Laga akbar tersebut dijadwalkan berlangsung di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, pada 17 Februari mendatang.
Ini akan menjadi kali pertama juara kelas berat yang tak terbantahkan bakal dinobatkan sejak kemenangan Lennox Lewis atas Evander Holyfield pada 1999 silam. Sempat mengalami perdebatan, akhirnya Usyk dan Fury sepakan untuk mempertaruhkan empat sabuk yang mereka miliki dalam laga yang bertajuk Ring of Fire itu.
Fury sendiri saat ini memegang sabuk kelas berat WBC dan kali terakhir mempertahankan gelarnya melawan Derek Chisora. Namun, pada Oktober lalu dia sempat naik ring kala menang split decision dalam laga eksibisi kontra bintang MMA, Francis Ngannou.
Sedangkan Usyk, pemegang sabuk IBF, WBA dan WBO, kali terakhir mempertahankan gelar juaraanya pada Agustus tahun lalu. Kala itu, dia membungkam Daniel Dubois. Petinju berusia 37 tahun itu pun sadar kemenangan atas Fury bakal menjadi pencapaian terbaik dalam kariernya.
“Tinju kelas berat belum pernah mengadakan pertarungan seperti ini sejak 1999 dan mempertahankan kejuaraan sangatlah penting bagi saya. Saya tahu sejarahnya. Memenangkan sabuk itu telah menjadi poin terbesar sepanjang karier saya,” kata Fury dilansir dari Manchester Evening News, Kamis (1/2/2024).
Dengan pertarungan yang semakin dekat, Usyk bersikeras bahwa dirinya fokus pada tugasnya sendiri untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk melawan Fury. Dia tak mau memikirkan ucapan-ucapan yang keluar dari mulut petinju asal Inggris itu, yang terkenal dengan cara bicaranya yang memantik emosi lawan.
“Tetapi saya sebenarnya tidak memikirkan Tyson Fury. Saya tidak melihat cara dia bertindak dan apa yang dia lakukan. Sebagian besar lawannya menyukai hal itu. Saya tidak!” jelas petinju kelahiran Simferopol itu.
“Bagi saya, saya fokus pada kondisi saya, dan bagaimana saya mempersiapkan diri ketika saya memasuki ring. Saya dan pelatih saya telah menyaksikan pertarungannya. Kami mempersiapkan segalanya. Kami harus memperhatikan apa yang dia lakukan,” imbuhnya.
“Saya tidak peduli dengan apa yang dipikirkan Fury tentang saya. Dia bisa meremehkan saya. Dia bisa melebih-lebihkan saya. Saya tidak peduli. Saya punya rencana untuknya. Saya punya kelebihan dibandingkan dia yang tidak dia ketahui,” pungkasnya.
Dua pekan lagi salah satu pertarungan terakbar dalam sejarah dunia tinju bakal digelar, yakni perebutan gelar juara dunia kelas berat tak terbantahkan antara Usyk kontra Fury. Laga akbar tersebut dijadwalkan berlangsung di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, pada 17 Februari mendatang.
Ini akan menjadi kali pertama juara kelas berat yang tak terbantahkan bakal dinobatkan sejak kemenangan Lennox Lewis atas Evander Holyfield pada 1999 silam. Sempat mengalami perdebatan, akhirnya Usyk dan Fury sepakan untuk mempertaruhkan empat sabuk yang mereka miliki dalam laga yang bertajuk Ring of Fire itu.
Fury sendiri saat ini memegang sabuk kelas berat WBC dan kali terakhir mempertahankan gelarnya melawan Derek Chisora. Namun, pada Oktober lalu dia sempat naik ring kala menang split decision dalam laga eksibisi kontra bintang MMA, Francis Ngannou.
Sedangkan Usyk, pemegang sabuk IBF, WBA dan WBO, kali terakhir mempertahankan gelar juaraanya pada Agustus tahun lalu. Kala itu, dia membungkam Daniel Dubois. Petinju berusia 37 tahun itu pun sadar kemenangan atas Fury bakal menjadi pencapaian terbaik dalam kariernya.
“Tinju kelas berat belum pernah mengadakan pertarungan seperti ini sejak 1999 dan mempertahankan kejuaraan sangatlah penting bagi saya. Saya tahu sejarahnya. Memenangkan sabuk itu telah menjadi poin terbesar sepanjang karier saya,” kata Fury dilansir dari Manchester Evening News, Kamis (1/2/2024).
Dengan pertarungan yang semakin dekat, Usyk bersikeras bahwa dirinya fokus pada tugasnya sendiri untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk melawan Fury. Dia tak mau memikirkan ucapan-ucapan yang keluar dari mulut petinju asal Inggris itu, yang terkenal dengan cara bicaranya yang memantik emosi lawan.
“Tetapi saya sebenarnya tidak memikirkan Tyson Fury. Saya tidak melihat cara dia bertindak dan apa yang dia lakukan. Sebagian besar lawannya menyukai hal itu. Saya tidak!” jelas petinju kelahiran Simferopol itu.
“Bagi saya, saya fokus pada kondisi saya, dan bagaimana saya mempersiapkan diri ketika saya memasuki ring. Saya dan pelatih saya telah menyaksikan pertarungannya. Kami mempersiapkan segalanya. Kami harus memperhatikan apa yang dia lakukan,” imbuhnya.
“Saya tidak peduli dengan apa yang dipikirkan Fury tentang saya. Dia bisa meremehkan saya. Dia bisa melebih-lebihkan saya. Saya tidak peduli. Saya punya rencana untuknya. Saya punya kelebihan dibandingkan dia yang tidak dia ketahui,” pungkasnya.
(sto)
tulis komentar anda