Diam-diam Ducati Mulai Negosiasi untuk Bajak Fermin Aldeguer ke MotoGP
Selasa, 13 Februari 2024 - 02:02 WIB
Direktur Olahraga Ducati , Davide Tardozzi, mengakui bahwa pihaknya tertarik untuk memboyong Fermin Aldeguer ke MotoGP . Ducati sudah memulai negosiasi dengan manajer pembalap Boscoscuro Speed Up Racing itu.
Sejak mulai mentas di Moto2 pada 2021, Aldeguer menjadi salah satu yang diperbincangkan bakal bersinar di masa depan. Setelah dua tahun membalap, sinarnya pun mulai terpancar di musim 2023 lalu.
Rider berusia 18 tahun itu finis di tempat ketiga Moto2 2023 dengan torehan 212 poin. Secara keseluruhan, dia mengoleksi tujuh podium dengan raihan lima kemenangan. Hebatnya, lima podium itu didapat dalam lima seri terakhir dengan catatan empat kemenangan berturut-turut.
Sejumlah tim pun dikabarkan ingin mempromosikan pembalap asal Spanyol itu ke MotoGP pada musim 2024, seperti Repsol Honda dan Pertamina Enduro VR46. Namun, pada akhirnya hal itu tak terwujud sehingga dia masih akan membalap di Moto2 tahun ini.
Kendati demikian, kini Aldeguer punya harapan untuk mentas di kelas utama pada musim 2025 mendatang. Sebab, Tardozzi terang-terangan mengakui bahwa Ducati tertarik merekrutnya dan bahkan sudah memulai negosiasi dengan manajernya.
"Aldeguer adalah pembalap yang sangat menarik. Saya rasa kami sudah mengamatinya selama dua tahun, sama seperti semua pabrikan. Setelah musim 2023 berakhir, saya rasa semua orang sudah memperhatikannya. Jelas bahwa kami melakukan percakapan dengannya, atau lebih tepatnya dengan manajernya. Tapi belum ada yang diputuskan," kata Tardozzi dilansir dari Motosan, Senin (12/2/2024).
Tardozzi menegaskan bahwa semua keputusan berada di tangan Aldeguer. Apakah dirinya mau bergabung dengan Ducati atau dengan tim lain di musim depan. Yang jelas, Ducati juga tak ingin buru-buru membuat keputusan. Mereka ingin melihat lebih dulu bagaimana MotoGP 2024 berjalan sebelum memutuskan siapa pembalap yang patut dipertahankan dan pantas digantikan sehingga pintu masuk untuk Aldeguer tetap terbuka.
"Kita lihat saja apa yang dia inginkan, mungkin dia lebih menyukai satu warna (tim) atau lainnya. Keputusan itu ada di tangannya. Seperti yang saya katakan: kami memiliki satu musim penuh di depan kami. Saya rasa saya tidak akan membuat keputusan itu sebelum balapan pertama. Tapi saya tidak tahu persisnya karena bukan saya, melainkan Gigi Dall'Igna yang berbicara langsung," jelas pria asal Italia itu.
Sejak mulai mentas di Moto2 pada 2021, Aldeguer menjadi salah satu yang diperbincangkan bakal bersinar di masa depan. Setelah dua tahun membalap, sinarnya pun mulai terpancar di musim 2023 lalu.
Rider berusia 18 tahun itu finis di tempat ketiga Moto2 2023 dengan torehan 212 poin. Secara keseluruhan, dia mengoleksi tujuh podium dengan raihan lima kemenangan. Hebatnya, lima podium itu didapat dalam lima seri terakhir dengan catatan empat kemenangan berturut-turut.
Sejumlah tim pun dikabarkan ingin mempromosikan pembalap asal Spanyol itu ke MotoGP pada musim 2024, seperti Repsol Honda dan Pertamina Enduro VR46. Namun, pada akhirnya hal itu tak terwujud sehingga dia masih akan membalap di Moto2 tahun ini.
Kendati demikian, kini Aldeguer punya harapan untuk mentas di kelas utama pada musim 2025 mendatang. Sebab, Tardozzi terang-terangan mengakui bahwa Ducati tertarik merekrutnya dan bahkan sudah memulai negosiasi dengan manajernya.
"Aldeguer adalah pembalap yang sangat menarik. Saya rasa kami sudah mengamatinya selama dua tahun, sama seperti semua pabrikan. Setelah musim 2023 berakhir, saya rasa semua orang sudah memperhatikannya. Jelas bahwa kami melakukan percakapan dengannya, atau lebih tepatnya dengan manajernya. Tapi belum ada yang diputuskan," kata Tardozzi dilansir dari Motosan, Senin (12/2/2024).
Tardozzi menegaskan bahwa semua keputusan berada di tangan Aldeguer. Apakah dirinya mau bergabung dengan Ducati atau dengan tim lain di musim depan. Yang jelas, Ducati juga tak ingin buru-buru membuat keputusan. Mereka ingin melihat lebih dulu bagaimana MotoGP 2024 berjalan sebelum memutuskan siapa pembalap yang patut dipertahankan dan pantas digantikan sehingga pintu masuk untuk Aldeguer tetap terbuka.
"Kita lihat saja apa yang dia inginkan, mungkin dia lebih menyukai satu warna (tim) atau lainnya. Keputusan itu ada di tangannya. Seperti yang saya katakan: kami memiliki satu musim penuh di depan kami. Saya rasa saya tidak akan membuat keputusan itu sebelum balapan pertama. Tapi saya tidak tahu persisnya karena bukan saya, melainkan Gigi Dall'Igna yang berbicara langsung," jelas pria asal Italia itu.
(yov)
tulis komentar anda