Ketika Danielle De Rossi buat AS Roma Makin Menakutkan di Liga Italia 2023/2024
Minggu, 03 Maret 2024 - 23:03 WIB
Kemenangan atas Monza membawa Roma menempati posisi kelima atau terpaut satu poin saja dari zona empat besar Liga Italia 2023/2024 yang membuat persaingan menuju Liga Champions musim depan semakin memanas. Padahal, ketika De Rossi menggantikan Mourinho, mereka berada di peringkat sembilan.
Selain itu, Giallorossi juga tampil semakin produktif di bawah asuhan pelatih berusia 40 tahun tersebut. Mereka mampu menorehkan 20 gol dalam tujuh pertandingan terakhir di Liga Italia.
De Rossi menyebut bahwa dirinya mencoba untuk membuat Roma bermain lebih menyerang karena mereka punya pemain-pemain dengan insting penyerangan yang sangat apik. "Saya melatih kebugaran mereka, taktik dan ide-ide saya tentang sepak bola. Saya suka bahwa kami bermain lebih baik hari ini dibandingkan minggu lalu, tim semakin berkembang dan memahami apa yang saya inginkan dari mereka, bagaimana mengembangkan gaya sepak bola ini. Dibutuhkan upaya fisik yang nyata dan kerja keras, jika tidak maka akan sia-sia," jelas legenda Roma itu.
"Saya mencoba menampilkan tim yang menyerang, karena saya tahu ada pemain yang bisa mencetak gol kapan saja. Ada karakteristik yang dimiliki para pemain ini yang harus dihormati dan dimanfaatkan sebaik-baiknya," pungkasnya.
Selain itu, Giallorossi juga tampil semakin produktif di bawah asuhan pelatih berusia 40 tahun tersebut. Mereka mampu menorehkan 20 gol dalam tujuh pertandingan terakhir di Liga Italia.
De Rossi menyebut bahwa dirinya mencoba untuk membuat Roma bermain lebih menyerang karena mereka punya pemain-pemain dengan insting penyerangan yang sangat apik. "Saya melatih kebugaran mereka, taktik dan ide-ide saya tentang sepak bola. Saya suka bahwa kami bermain lebih baik hari ini dibandingkan minggu lalu, tim semakin berkembang dan memahami apa yang saya inginkan dari mereka, bagaimana mengembangkan gaya sepak bola ini. Dibutuhkan upaya fisik yang nyata dan kerja keras, jika tidak maka akan sia-sia," jelas legenda Roma itu.
"Saya mencoba menampilkan tim yang menyerang, karena saya tahu ada pemain yang bisa mencetak gol kapan saja. Ada karakteristik yang dimiliki para pemain ini yang harus dihormati dan dimanfaatkan sebaik-baiknya," pungkasnya.
(yov)
tulis komentar anda