Air Mata La Dea di Estadio do Sport Lisboa
Jum'at, 14 Agustus 2020 - 12:13 WIB
Tidak diunggulkan sejak awal, Atalanta yang memiliki komposisi skuad sederhana benar-benar mengejutkan publik. Mengandalkan permainan kolektif dan disiplin tinggi, mereka keluar sebagai runner-up Grup C mendampingi Manchester City (Man City). Rafael Toloi dkk menyisihkan Valencia dengan agregat 8-4 di babak 16 besar sebelum kandas di tangan PSG.
Terlebih keberhasilan menduduki urutan ketiga klasmen akhir Seri A memastikan La Dea lolos ke fase grup Liga Champions musim depan. Hal itu membuat Gasperini bersemangat dan berharap Atalanta menunjukkan konsistensi penampilan seperti musim ini.
“Kami sangat kecewa karena merasa hampir mencapai semifinal. Itu akan luar biasa, tapi ini juga luar biasa. Kami ingin meningkatkan musim depan, mungkin bukan dalam hasil, tapi sebagai tim,”ujar pernyataan Atalanta.
Di sisi lain, berakhirnya perjalanan Atalanta semakin membuka jalan bagi PSG untuk menjuarai Liga Champions pertama kali. Itu merupakan ambisi utama Les Parisiens kendati lolos ke semifinal untuk kedua kali sepanjang sejarah setelah musim 1994/1995. (Baca juga: Bintang Tanda Jasa untuk Duo F, Upaya Jokowi Jinakkan Kekuatan Kritis)
Kemenangan atas Atalanta sekaligus mengakhiri catatan buruk PSG yang di tujuh musim sebelumnya selalu terhenti di fase knockout Liga Champions. Empat kali perempat final (2012/2013, 2013/2014,2014/2015, 2015/2016) dan tiga kali di babak 16 besar (2016/2017, 2017/2018, 2018/2019).
Terasa spesial mengingat pertandingan tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun PSG yang ke-50. Lolosnya PSG ke babak empat besar disambut sukacita Pelatih Thomas Tuchel. Menggunakan kruk karena kaki kirinya cedera, Tuchel menilai timnya sangat layak untuk menang karena unggul dalam segala aspek atas Atalanta.
“Saya tidak pernah merasa kami tidak akan mencetak gol pada akhirnya. Saya bahkan memberi tahu asisten saya, begitu kami mendapatkan peluang, saya yakin kami akan langsung membuat skor. Secara alami, ada sedikit keberuntungan. Tapi, jika Anda menonton keseluruhan pertandingan, kami pantas untuk lolos,” kata Tuchel. (Lihat videonya: Hujan Es Disertai Angin Kencang terjadi di Cimahi)
Kegembiraan juga dirasakan Neymar Jr. Dia mengungkapkan kepercayaan diri menjadi faktor utama keberhasilan PSG menuntaskan perlawanan Atalanta di menit-menit akhir pertandingan. Bintang asal Brasil tersebut menegaskan Les Parisiens akan tetap menunjukkan komitmen yang sama di semifinal, Selasa (18/8), ketika bersua antara pemenang RB Leipzig atau Atletico Madrid demi menjaga kans menjuarai Liga Champions musim ini.
“Saya bahkan tidak pernah berpikir tentang eliminasi. Tidak ada yang akan menghentikan saya untuk berpikir bahwa kami akan mencapai final. Itu sulit. Tapi, kami adalah tim yang hebat dengan rasa kekeluargaan yang besar. Mustahil untuk berpikir bahwa kami tersingkir," tandas Neymar. (Alimansyah)
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
Terlebih keberhasilan menduduki urutan ketiga klasmen akhir Seri A memastikan La Dea lolos ke fase grup Liga Champions musim depan. Hal itu membuat Gasperini bersemangat dan berharap Atalanta menunjukkan konsistensi penampilan seperti musim ini.
“Kami sangat kecewa karena merasa hampir mencapai semifinal. Itu akan luar biasa, tapi ini juga luar biasa. Kami ingin meningkatkan musim depan, mungkin bukan dalam hasil, tapi sebagai tim,”ujar pernyataan Atalanta.
Di sisi lain, berakhirnya perjalanan Atalanta semakin membuka jalan bagi PSG untuk menjuarai Liga Champions pertama kali. Itu merupakan ambisi utama Les Parisiens kendati lolos ke semifinal untuk kedua kali sepanjang sejarah setelah musim 1994/1995. (Baca juga: Bintang Tanda Jasa untuk Duo F, Upaya Jokowi Jinakkan Kekuatan Kritis)
Kemenangan atas Atalanta sekaligus mengakhiri catatan buruk PSG yang di tujuh musim sebelumnya selalu terhenti di fase knockout Liga Champions. Empat kali perempat final (2012/2013, 2013/2014,2014/2015, 2015/2016) dan tiga kali di babak 16 besar (2016/2017, 2017/2018, 2018/2019).
Terasa spesial mengingat pertandingan tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun PSG yang ke-50. Lolosnya PSG ke babak empat besar disambut sukacita Pelatih Thomas Tuchel. Menggunakan kruk karena kaki kirinya cedera, Tuchel menilai timnya sangat layak untuk menang karena unggul dalam segala aspek atas Atalanta.
“Saya tidak pernah merasa kami tidak akan mencetak gol pada akhirnya. Saya bahkan memberi tahu asisten saya, begitu kami mendapatkan peluang, saya yakin kami akan langsung membuat skor. Secara alami, ada sedikit keberuntungan. Tapi, jika Anda menonton keseluruhan pertandingan, kami pantas untuk lolos,” kata Tuchel. (Lihat videonya: Hujan Es Disertai Angin Kencang terjadi di Cimahi)
Kegembiraan juga dirasakan Neymar Jr. Dia mengungkapkan kepercayaan diri menjadi faktor utama keberhasilan PSG menuntaskan perlawanan Atalanta di menit-menit akhir pertandingan. Bintang asal Brasil tersebut menegaskan Les Parisiens akan tetap menunjukkan komitmen yang sama di semifinal, Selasa (18/8), ketika bersua antara pemenang RB Leipzig atau Atletico Madrid demi menjaga kans menjuarai Liga Champions musim ini.
“Saya bahkan tidak pernah berpikir tentang eliminasi. Tidak ada yang akan menghentikan saya untuk berpikir bahwa kami akan mencapai final. Itu sulit. Tapi, kami adalah tim yang hebat dengan rasa kekeluargaan yang besar. Mustahil untuk berpikir bahwa kami tersingkir," tandas Neymar. (Alimansyah)
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(ysw)
tulis komentar anda