Lolos ke Semifinal Liga Champions, Leipzig Meniti Keajaiban
Sabtu, 15 Agustus 2020 - 13:35 WIB
LISABON - Pergeseran dominasi di Liga Champions musim ini benar-benar terwujud di babak perempat final, Jumat (14/8/2020). RB Leipzig melanjutkan “keajaibannya” setelah menjungkalkan tim mapan sekelas Atletico Madrid 2-1.
Bermain di Estadio Jose Alvalade, Lisabon, Portugal, Leipzig menang dua gol lewat Daniel Olmo (50) dan Tyler Adams (88). Satu gol Atletico dicetak melalui eksekusi penalti Joao Felix (71).
Bagi Leipzig, ini merupakan pertama kali sepanjang sejarah mereka lolos ke semifinal Liga Champions . Sebuah loncatan besar mengingat pada debutnya di musim 2017/2018, langkah Leipzig terhenti di fase grup. Semakin membanggakan lantaran prestasi itu dicapai hanya dalam tempo 11 tahun sejak klub dibentuk dan diakuisisi oleh perusahaan minuman energi Austria Red Bull GmbH. (Baca: Singkirkan Atletico, Nageslmann Ogah Bicarakan Peluang Leipzig Juara)
Dilabeli sebagai klub paling dibenci di Bundesliga, Leipzig nyatanya mampu membungkam semua itu. Pasalnya, kini Die Roten Bullen adalah tim Jerman pertama di luar Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund yang mencapai semifinal Liga Champions sejak Schalke pada 2010/2011.
Kehebatan sang Pelatih Julien Nagelsmann meramu komposisi skuadnya layak diacungi jempol. Leipzig tetap kuat dan solid. Padahal, mereka baru saja ditinggalkan penyerang andalannya,Timo Werner, yang hijrah ke Chelsea senilai 47, 5 juta poundsterling, 18 Juni lalu.
Bagi Nagelsmann, lolos ke semifinal Liga Champions dirasakan begitu emosional bagi klub dan tim yang dianggapnya telah berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. (Baca juga: Turki-Yunani Memanas, Ini Perbandingan Kekuatan Militernya)
“Ini adalah permainan yang bagus untuk tim dan saya sangat senang. Saya pikir kami sedikit lebih baik di sepertiga akhir dan itulah perbedaannya. Kami tidak menciptakan banyak peluang. Begitu juga Atletico. Kami sedikit lebih berbahaya di sekitar gawang lawan dan saya pikir lolos ke semifinal adalah hal yang bagus,” papar Nagelsmann, dilansir Daily Mail.
Kendati demikian, Nagelsmann enggan berpuas diri. Pelatih berusia 33 tahun itu mengaku sudah memikirkan pertandingan semifinal melawan Paris Saint-Germain (PSG). Nagelsmann mengindikasikan Leipzig akan menerapkan pertahanan ketat untuk meredam agresivitas raksasa Ligue 1 tersebut. (Lihat videonya: Aksi Begal Asusila di Padang, Korban Mengalami Trauma)
“Kami tidak akan punya banyak waktu untuk merayakan kemenangan. Tapi, mungkin kami akan minum bir bersama di hotel dan kemudian besok kami fokus pada PSG. Kami harus sangat cepat di garis pertahanan dan harus bertahan dengan sangat baik karena ada banyak bintang di tim PSG. Mereka sangat kuat, tapi kami berusaha untuk melaju ke final,” tandas Nagelsmann. (Alimansyah)
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
Bermain di Estadio Jose Alvalade, Lisabon, Portugal, Leipzig menang dua gol lewat Daniel Olmo (50) dan Tyler Adams (88). Satu gol Atletico dicetak melalui eksekusi penalti Joao Felix (71).
Bagi Leipzig, ini merupakan pertama kali sepanjang sejarah mereka lolos ke semifinal Liga Champions . Sebuah loncatan besar mengingat pada debutnya di musim 2017/2018, langkah Leipzig terhenti di fase grup. Semakin membanggakan lantaran prestasi itu dicapai hanya dalam tempo 11 tahun sejak klub dibentuk dan diakuisisi oleh perusahaan minuman energi Austria Red Bull GmbH. (Baca: Singkirkan Atletico, Nageslmann Ogah Bicarakan Peluang Leipzig Juara)
Dilabeli sebagai klub paling dibenci di Bundesliga, Leipzig nyatanya mampu membungkam semua itu. Pasalnya, kini Die Roten Bullen adalah tim Jerman pertama di luar Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund yang mencapai semifinal Liga Champions sejak Schalke pada 2010/2011.
Kehebatan sang Pelatih Julien Nagelsmann meramu komposisi skuadnya layak diacungi jempol. Leipzig tetap kuat dan solid. Padahal, mereka baru saja ditinggalkan penyerang andalannya,Timo Werner, yang hijrah ke Chelsea senilai 47, 5 juta poundsterling, 18 Juni lalu.
Bagi Nagelsmann, lolos ke semifinal Liga Champions dirasakan begitu emosional bagi klub dan tim yang dianggapnya telah berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. (Baca juga: Turki-Yunani Memanas, Ini Perbandingan Kekuatan Militernya)
“Ini adalah permainan yang bagus untuk tim dan saya sangat senang. Saya pikir kami sedikit lebih baik di sepertiga akhir dan itulah perbedaannya. Kami tidak menciptakan banyak peluang. Begitu juga Atletico. Kami sedikit lebih berbahaya di sekitar gawang lawan dan saya pikir lolos ke semifinal adalah hal yang bagus,” papar Nagelsmann, dilansir Daily Mail.
Kendati demikian, Nagelsmann enggan berpuas diri. Pelatih berusia 33 tahun itu mengaku sudah memikirkan pertandingan semifinal melawan Paris Saint-Germain (PSG). Nagelsmann mengindikasikan Leipzig akan menerapkan pertahanan ketat untuk meredam agresivitas raksasa Ligue 1 tersebut. (Lihat videonya: Aksi Begal Asusila di Padang, Korban Mengalami Trauma)
“Kami tidak akan punya banyak waktu untuk merayakan kemenangan. Tapi, mungkin kami akan minum bir bersama di hotel dan kemudian besok kami fokus pada PSG. Kami harus sangat cepat di garis pertahanan dan harus bertahan dengan sangat baik karena ada banyak bintang di tim PSG. Mereka sangat kuat, tapi kami berusaha untuk melaju ke final,” tandas Nagelsmann. (Alimansyah)
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(ysw)
tulis komentar anda