Perlakuan Bayern Muenchen Bikin Messi Jadi Pendiam
Minggu, 16 Agustus 2020 - 23:58 WIB
BARCELONA - Perlakuan Bayern Muenchen setelah membantai Barcelona 8-2 pada laga perempat final Liga Champions 2019/2020 membuat Lionel Messi menjadi pendiam. Video dia duduk seorang diri di lorong ruang ganti pun menjadi buah bibir di media sosial.
Dalam video berdurasi kurang dari 30 detik tersebut mempertontonkan ketika Messi hanya terdiam saja ketika para pemain yang melintas di depannya mencoba memberikan hiburan terhadap kapten Barcelona tersebut.
Messi sepertinya tidak pernah membayangkan sebelumnya jika Barcelona tereliminasi dengan kejam di tangan raksasa Bundesliga. Kekalahan menyakitkan ini semakin memperjelas pernyataan La Pulga pada Februari lalu. (Baca juga: Setelah Mimpi Buruk di Lisabon, Akankah Messi Juara Liga Champions Lagi Bersama Barca? )
"Jika kami menginginkan Liga Champions, kami harus berkembang. Hari ini kami tidak cukup seperti yang kami tunjukkan."
Perlakuan Muenchen membuat Messi sangat tersentuh. Ini seperti yang biasa terjadi setiap kali dia mengalami masalah. Sekarang dia perlu waktu untuk mencerna situasi seperti ini. (Baca juga: Penghinaan Coutinho dan Deretan Pemain Pinjaman yang Jadi Pengkhianat )
Realitas telah mengonfirmasi kata-kata megabintang yang telah melihat bagaimana dia dikalahkan lagi di kompetisi tertinggi. Semua ini dalam konteks di mana negosiasi pembaruan kontrak bersama Blaugrana 'lumpuh' alias tak ada informasi terbaru dari hal tersebut.
Sekadar informasi, Messi akan mengakhiri kontraknya pada 30 Juni 2021 mendatang, dan 1 Januari mendatang, dia akan berstatus sebagai pemain bebas transfer dan ia berhak bernegosiasi dengan siapa pun yang diinginkan.
Dalam wawancara yang sama, Messi mengatakan bahwa dengan level saat ini tim tidak cukup untuk Liga Champions, kapten Barcelona itu secara terbuka mendukung kembalinya pemain Brasil itu.
"Pada level olahraga, Neymar adalah salah satu yang terbaik di dunia dan saya ingin dia kembali. Dia orang yang sangat bahagia, dia bersenang-senang di dalam dan di luar lapangan dan membuat ruang ganti memiliki kegembiraan yang berbeda," tutur Messi dikutip dari AS Sport, Minggu (16/8).
"Saya mengerti bahwa para mitra memiliki reservasi untuk Cara dia pergi, yang juga membuat saya kesal, tetapi pada akhirnya kami semua ingin menang dan memiliki yang terbaik dan dia memberi kami banyak hal di lapangan. Neymar ingin kembali dan dia selalu menyesal," sambung Messi.
Kini, sang kapten seperti para suporter Barcelona lainnya menunggu pergerakan yang akan dilakukan oleh dewan direksi yang bertemu pada Senin (17/8). Banyak hal akan bergantung pada keputusan yang dibuat di tingkat manajemen.
Pertama-tama, pilihan pelatih. Messi selalu bertaruh pada Xavi Hernandez, tetapi skenario itu tampaknya sulit terwujud. Pembentukan kepemimpinan dalam kebijakan olahraga juga diperlukan ketika pemecatan Abidal dilakukan, dengan siapa pemain Argentina itu berkonfrontasi pada Januari setelah pemecatan Ernesto Valverde.
Dalam video berdurasi kurang dari 30 detik tersebut mempertontonkan ketika Messi hanya terdiam saja ketika para pemain yang melintas di depannya mencoba memberikan hiburan terhadap kapten Barcelona tersebut.
Messi sepertinya tidak pernah membayangkan sebelumnya jika Barcelona tereliminasi dengan kejam di tangan raksasa Bundesliga. Kekalahan menyakitkan ini semakin memperjelas pernyataan La Pulga pada Februari lalu. (Baca juga: Setelah Mimpi Buruk di Lisabon, Akankah Messi Juara Liga Champions Lagi Bersama Barca? )
"Jika kami menginginkan Liga Champions, kami harus berkembang. Hari ini kami tidak cukup seperti yang kami tunjukkan."
Perlakuan Muenchen membuat Messi sangat tersentuh. Ini seperti yang biasa terjadi setiap kali dia mengalami masalah. Sekarang dia perlu waktu untuk mencerna situasi seperti ini. (Baca juga: Penghinaan Coutinho dan Deretan Pemain Pinjaman yang Jadi Pengkhianat )
Realitas telah mengonfirmasi kata-kata megabintang yang telah melihat bagaimana dia dikalahkan lagi di kompetisi tertinggi. Semua ini dalam konteks di mana negosiasi pembaruan kontrak bersama Blaugrana 'lumpuh' alias tak ada informasi terbaru dari hal tersebut.
Sekadar informasi, Messi akan mengakhiri kontraknya pada 30 Juni 2021 mendatang, dan 1 Januari mendatang, dia akan berstatus sebagai pemain bebas transfer dan ia berhak bernegosiasi dengan siapa pun yang diinginkan.
Dalam wawancara yang sama, Messi mengatakan bahwa dengan level saat ini tim tidak cukup untuk Liga Champions, kapten Barcelona itu secara terbuka mendukung kembalinya pemain Brasil itu.
"Pada level olahraga, Neymar adalah salah satu yang terbaik di dunia dan saya ingin dia kembali. Dia orang yang sangat bahagia, dia bersenang-senang di dalam dan di luar lapangan dan membuat ruang ganti memiliki kegembiraan yang berbeda," tutur Messi dikutip dari AS Sport, Minggu (16/8).
"Saya mengerti bahwa para mitra memiliki reservasi untuk Cara dia pergi, yang juga membuat saya kesal, tetapi pada akhirnya kami semua ingin menang dan memiliki yang terbaik dan dia memberi kami banyak hal di lapangan. Neymar ingin kembali dan dia selalu menyesal," sambung Messi.
Kini, sang kapten seperti para suporter Barcelona lainnya menunggu pergerakan yang akan dilakukan oleh dewan direksi yang bertemu pada Senin (17/8). Banyak hal akan bergantung pada keputusan yang dibuat di tingkat manajemen.
Pertama-tama, pilihan pelatih. Messi selalu bertaruh pada Xavi Hernandez, tetapi skenario itu tampaknya sulit terwujud. Pembentukan kepemimpinan dalam kebijakan olahraga juga diperlukan ketika pemecatan Abidal dilakukan, dengan siapa pemain Argentina itu berkonfrontasi pada Januari setelah pemecatan Ernesto Valverde.
(sha)
tulis komentar anda