Canelo Hindari Pertarungan, David Benavidez Frustrasi: Hormati Aku!
Jum'at, 05 April 2024 - 09:31 WIB
Canelo Hindari Pertarungan, David Benavidez Frustrasi: Hormati Aku!/Boxing Scene
Saul Canelo Alvarez yang selalu menghindari pertarungan membuat David Benavidez geram dengan menyindir juara kelas menengah super itu untuk menghormatinya. Dalam beberapa bulan terakhir, David Benavidez (28-0, 24 KO) menunjukkan rasa frustrasinya untuk mendapatkan pertarungan glamor yang sangat ia idam-idamkan: pertarungan kelas menengah super tak terbantahkan melawan Saul Canelo Alvarez (60-2-2, 39 KO).
Namun, terlepas dari permintaan yang terus meningkat untuk pertarungan Canelo vs Benavidez, pihak juara bertahan sejauh ini tidak mau memfasilitasi ambisinya. Hubungan yang tidak harmonis antara kedua petinju dan tim mereka telah memaksa Benavidez, mantan pemegang gelar juara dunia dua kali, untuk menjajaki berbagai peluang.
Benavidez akan menghadapi Oleksandr Gvozdyk (20-1, 16 KO) pada tanggal 22 Juni dalam sebuah laga eliminasi untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas berat ringan WBC, dengan jalur langsung untuk menghadapi pemenang perebutan gelar yang tak terbantahkan antara Artur Beterbiev dan Dmitry Bivol pada tanggal 1 Juni di Riyadh, Arab Saudi.
Benavidez telah mengkonfirmasi bahwa, jika berhasil melawan Gvozdyk, ia berniat untuk menantang pemenang antara Beterbiev dan Bivol sebelum kembali menjajaki jalur yang memaksa Canelo untuk menghadapinya. "Sekarang saya berada di ambang pintu sesuatu yang besar," kata Benavidez kepada podcast Fresh and Fit.
"Saya bertarung untuk gelar lain di kelas yang berbeda. Jadi, saat pertarungan ini selesai, saya akan memiliki empat gelar, dan kami masih mencoba untuk mencari pertarungan melawan Canelo."
Benavidez percaya bahwa ia layak dihormati oleh Canelo Alvarez atas usahanya untuk meraih gelar juara yang tak terbantahkan. Ia juga terus mempermasalahkan permintaan bayaran dari tim Canelo - dengan angka USD150-200 juta yang baru-baru ini dikutip sebagai titik awal. "Canelo dengan omong kosong ini, 'Dia harus bersikap hormat," kata Benavidez.
"Saya tidak akan bertekuk lutut pada siapa pun, karena saya telah mendapatkan kesempatan untuk merebut sabuk juara. Satu-satunya alasan mengapa laga ini tidak terjadi adalah karena ia menginginkan 150 sampai 200 juta dolar AS, yang tidak masuk akal. Bahkan perusahaan promotor pun tidak menghasilkan uang seperti itu."
Pada akhirnya, Benavidez yakin bahwa Canelo enggan menghadapinya dan mengandalkan para pendukungnya untuk meremehkan pencapaian dan posisi Benavidez sebagai penantang wajib. "Pada dasarnya dia mengatakan bahwa dia takut," kata Benavidez mengenai tuntutan finansial dari Canelo.
"Saya mencoba untuk tidak terlalu banyak bicara, karena jika saya mengatakan dia takut, orang-orang akan mengatakan saya pembenci. 'Apa yang telah Anda buktikan? Saya adalah penantang nomor satu. Saya tidak perlu membuktikan apa pun. Saya telah mengalahkan orang-orang yang mereka katakan harus saya kalahkan agar saya dapat bertarung demi gelar,''lanjutnya.
"Saya telah melakukan itu berulang kali. Saya telah menjadi penantang wajibnya selama tiga tahun. Itu tidak pernah terjadi. Canelo adalah orang yang memiliki banyak uang saat ini. Saya hanya ingin memberikan pertarungan terbaik bagi para penggemar."
Namun, terlepas dari permintaan yang terus meningkat untuk pertarungan Canelo vs Benavidez, pihak juara bertahan sejauh ini tidak mau memfasilitasi ambisinya. Hubungan yang tidak harmonis antara kedua petinju dan tim mereka telah memaksa Benavidez, mantan pemegang gelar juara dunia dua kali, untuk menjajaki berbagai peluang.
Benavidez akan menghadapi Oleksandr Gvozdyk (20-1, 16 KO) pada tanggal 22 Juni dalam sebuah laga eliminasi untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas berat ringan WBC, dengan jalur langsung untuk menghadapi pemenang perebutan gelar yang tak terbantahkan antara Artur Beterbiev dan Dmitry Bivol pada tanggal 1 Juni di Riyadh, Arab Saudi.
Benavidez telah mengkonfirmasi bahwa, jika berhasil melawan Gvozdyk, ia berniat untuk menantang pemenang antara Beterbiev dan Bivol sebelum kembali menjajaki jalur yang memaksa Canelo untuk menghadapinya. "Sekarang saya berada di ambang pintu sesuatu yang besar," kata Benavidez kepada podcast Fresh and Fit.
"Saya bertarung untuk gelar lain di kelas yang berbeda. Jadi, saat pertarungan ini selesai, saya akan memiliki empat gelar, dan kami masih mencoba untuk mencari pertarungan melawan Canelo."
Benavidez percaya bahwa ia layak dihormati oleh Canelo Alvarez atas usahanya untuk meraih gelar juara yang tak terbantahkan. Ia juga terus mempermasalahkan permintaan bayaran dari tim Canelo - dengan angka USD150-200 juta yang baru-baru ini dikutip sebagai titik awal. "Canelo dengan omong kosong ini, 'Dia harus bersikap hormat," kata Benavidez.
"Saya tidak akan bertekuk lutut pada siapa pun, karena saya telah mendapatkan kesempatan untuk merebut sabuk juara. Satu-satunya alasan mengapa laga ini tidak terjadi adalah karena ia menginginkan 150 sampai 200 juta dolar AS, yang tidak masuk akal. Bahkan perusahaan promotor pun tidak menghasilkan uang seperti itu."
Baca Juga
Pada akhirnya, Benavidez yakin bahwa Canelo enggan menghadapinya dan mengandalkan para pendukungnya untuk meremehkan pencapaian dan posisi Benavidez sebagai penantang wajib. "Pada dasarnya dia mengatakan bahwa dia takut," kata Benavidez mengenai tuntutan finansial dari Canelo.
"Saya mencoba untuk tidak terlalu banyak bicara, karena jika saya mengatakan dia takut, orang-orang akan mengatakan saya pembenci. 'Apa yang telah Anda buktikan? Saya adalah penantang nomor satu. Saya tidak perlu membuktikan apa pun. Saya telah mengalahkan orang-orang yang mereka katakan harus saya kalahkan agar saya dapat bertarung demi gelar,''lanjutnya.
"Saya telah melakukan itu berulang kali. Saya telah menjadi penantang wajibnya selama tiga tahun. Itu tidak pernah terjadi. Canelo adalah orang yang memiliki banyak uang saat ini. Saya hanya ingin memberikan pertarungan terbaik bagi para penggemar."
(aww)
tulis komentar anda