Pertarungan Mike Tyson vs Jake Paul Tidak Boleh Terjadi, Kenapa?

Jum'at, 05 April 2024 - 02:02 WIB
loading...
Pertarungan Mike Tyson vs Jake Paul Tidak Boleh Terjadi, Kenapa?
Pertarungan Mike Tyson vs Jake Paul, yang dijadwalkan berlangsung 20 Juli 2024, tidak boleh terjadi. Itu sebagaimana disampaikan petinju asal Inggris, Dave Allen / Foto: DailyStar
A A A
Pertarungan Mike Tyson vs Jake Paul , yang dijadwalkan berlangsung 20 Juli 2024, tidak boleh terjadi. Itu sebagaimana disampaikan petinju asal Inggris, Dave Allen.

Allen mengkhawatirkan kesehatan Tyson jelang pertarungannya melawan Paul. Dia menegaskan bahwa sangat berbahaya bagi Iron Mike untuk menerima pukulan di kepala pada usianya.

Ya, saat Tyson melangkah di antara tali, dia baru saja merayakan ulang tahunnya ke-58. Sementara Paul tengah berada di puncak kariernya yakni di usia 27 tahun.



Allen bersikeras bahwa pertarungan tidak boleh terjadi. Menurutnya, itu sangat berbahaya.

"Sejauh pertarungan Mike Tyson vs Jake Paul berlangsung, menurut saya itu berbahaya. Mike Tyson adalah salah satu petinju kelas berat terhebat yang pernah ada, namun pada usia 58 tahun, dia seharusnya tidak mendapat pukulan," ujar Allen dikutip dari talkSPORT, Kamis (4/4/2024).

"Jake Paul masih muda, dia bugar, dan dia menjadi calon petinju profesional yang cukup baik. Jadi bagi saya ini berbahaya dan tidak boleh terjadi."



Kekhawatiran Allen juga dirasakan oleh para profesional medis. Stephen Hughes, Dosen Senior Kedokteran di Universitas Anglia Ruskin, baru-baru ini menyoroti potensi cedera fatal yang mungkin diderita Tyson jika melawan Paul.

"Pada orang lanjut usia, otak cenderung kehilangan volume. Ini memperpanjang pembuluh darah penghubung dan membuatnya lebih rentan pecah. Pendarahan dari pembuluh darah vena yang robek ini menyebabkan penumpukan darah yang menekan otak," jelas Hughes

"Hal ini menyebabkan kebingungan, kehilangan kesadaran, cacat neurologis dan, dalam beberapa kasus, kematian. Alkoholisme diketahui mempercepat penyusutan otak, dan tampaknya Tyson menganggap hal ini sebagai faktor risiko di masa lalu."
(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3538 seconds (0.1#10.140)