Kisah Miris Don Calhoun, Batal Jadi Miliarder Gara-gara Hal Sepele
Minggu, 14 April 2024 - 05:05 WIB
Kisah miris Don Calhoun sepertinya menarik untuk diulas. Ya, dia merupakan seorang penggemar basket yang nyaris menjadi miliarder ketika melakukan lemparan roket saat time out di kuarter ketiga laga NBA yang mempertemukan Chicago Bulls versus Miami Heat.
Peristiwa itu terjadi pada 1993. Saat itu Calhoun, yang diketahui sebagai seorang penggemar hadir dan mendapatkan kesempatan untuk melakukan lemparan 80 kaki dari garis lemparan bebas di ujung seberang lapangan.
Saat tangan Calhoun mulai mengayun dan bola meluncur deras, seluruh penggemar yang memadati Stadion Chicago, termasuk Michael Jordan, bergembira lantaran bola lemparannya itu masuk ke jaring. Pria yang sangat beruntung itu lantas menerima hadiah senilai USD1 juta.
Dalam sekejap pria yang dijuluki The Calhoun Shot dan Immaculate Connection itu langsung menjadi buah bibir. Wajahnya terpampang di beberapa surat kabar di Amerika Serikat.
Apesnya, setelah menjadi terkenal. Calhoun justru terpaksa mengelus dada setelah perusahaan asuransi yang diharuskan membayar uang tunai malah membatalkannya. Loh kok bisa?
Tentu saja, bukan hal yang aneh bagi perusahaan asuransi untuk bersikap ketat dalam hal kecilnya. Dalam hal ini, salah satu ketentuannya adalah bahwa kontestan tidak pernah berkecimpung di olahraga basket, termasuk pernah menjadi pebasket sebelum kontes berlangsung.
Coca-Cola, yang menjadi sponsor acara tersebut, bersama dengan restoran Lettuce Entertain You, dan Bulls berjanji untuk menanggung hadiah tersebut jika perusahaan asuransi tidak mau melakukannya. Pada akhirnya, Calhoun memenangkan USD50.000 setahun dalam 20 tahun berikutnya.
Tentu saja itu disambut baik tetapi mungkin bukan uang tunai yang mengubah hidup yang diharapkan oleh kontestan. Calhoun tetap mempertahankan pekerjaannya sebagai penjual perlengkapan kantor dan setelah pajak, dia menerima USD38.000 setiap tahun hingga 2013.
"Pada kenyataannya, Anda tidak kaya. Anda bukan seorang jutawan," ungkap Calhoun saat berbicara kepada ABC7 Chicago.
Peristiwa itu terjadi pada 1993. Saat itu Calhoun, yang diketahui sebagai seorang penggemar hadir dan mendapatkan kesempatan untuk melakukan lemparan 80 kaki dari garis lemparan bebas di ujung seberang lapangan.
Saat tangan Calhoun mulai mengayun dan bola meluncur deras, seluruh penggemar yang memadati Stadion Chicago, termasuk Michael Jordan, bergembira lantaran bola lemparannya itu masuk ke jaring. Pria yang sangat beruntung itu lantas menerima hadiah senilai USD1 juta.
Baca Juga
Dalam sekejap pria yang dijuluki The Calhoun Shot dan Immaculate Connection itu langsung menjadi buah bibir. Wajahnya terpampang di beberapa surat kabar di Amerika Serikat.
Apesnya, setelah menjadi terkenal. Calhoun justru terpaksa mengelus dada setelah perusahaan asuransi yang diharuskan membayar uang tunai malah membatalkannya. Loh kok bisa?
Baca Juga
Gara-gara Hal Sepele
Mengutip laporan SPORTbible, perusahaan asuransi tersebut enggan membayarkan hadiah tersebut lantaran mengetahui bahwa Calhoun pernah menjadi pebasket di kampus. Itu merupakan larangan dalam peraturan mengikuti kontes tersebut.Tentu saja, bukan hal yang aneh bagi perusahaan asuransi untuk bersikap ketat dalam hal kecilnya. Dalam hal ini, salah satu ketentuannya adalah bahwa kontestan tidak pernah berkecimpung di olahraga basket, termasuk pernah menjadi pebasket sebelum kontes berlangsung.
Coca-Cola, yang menjadi sponsor acara tersebut, bersama dengan restoran Lettuce Entertain You, dan Bulls berjanji untuk menanggung hadiah tersebut jika perusahaan asuransi tidak mau melakukannya. Pada akhirnya, Calhoun memenangkan USD50.000 setahun dalam 20 tahun berikutnya.
Tentu saja itu disambut baik tetapi mungkin bukan uang tunai yang mengubah hidup yang diharapkan oleh kontestan. Calhoun tetap mempertahankan pekerjaannya sebagai penjual perlengkapan kantor dan setelah pajak, dia menerima USD38.000 setiap tahun hingga 2013.
"Pada kenyataannya, Anda tidak kaya. Anda bukan seorang jutawan," ungkap Calhoun saat berbicara kepada ABC7 Chicago.
(yov)
tulis komentar anda