Hansi Flick Yakin Serge Gnabry Jadi Pemain Kelas Dunia
Kamis, 20 Agustus 2020 - 15:14 WIB
LISABON - Pelatih Bayern Muenchen Hansi Flick mengaku terkesan melihat penampilan Serge Gnabry . Ia pun menyebut kalau Gnabri akan jadi pemain kelas dunia.
Aksi menawan baru saja diperlihatjan Gnabri saat ikut membawa Bayern ke final Liga Champions , Kamis (20/8/2020) dini hari tadi. Dua gol berhasil dilesakkan pemain nasional Jerman itu saat FC Hollywood menggulung Lyon 3-0.
Sepanjang musim ini, Gnabri sudah mencetak 23 gol dari 45 pertandingan musim ini. "Gol pembuka yang dia cetak sangat fantastis, bagaimana dia menyelesaikannya dan bagaimana dia mengarahkan dirinya ke posisi itu," kata Flick dilansir Sky Sports. (Baca juga : Belum Puas Jadi Pahlawan Kemenangan, Gnabry Ingin Bantu Bayern Juara )
"Dan jika Anda melihat perkembangannya tidak hanya di Bayern tetapi di tim nasional. Anda harus mengatakan dia sangat dekat untuk menjadi pemain kelas dunia."
"Dia sangat dinamis dan sangat berbahaya di depan gawang dan kami sangat senang dia mencetak dua gol dan dia bersama di tim kami. Dia memiliki kualitas yang hebat dan saya yakin dia belum mencapai potensinya."
Lepas dari penampilan ciamik Gnabry, Flick mengaku anak asuhnya masih menyimpan persoalan di lini pertahanan. Itu terlihat dengan peluang yang diperoleh Lyon sebelum Gnabri mencetak dua gol.
Dengan kondisi seperti itu, Flick khawatir pemain PSG yang akan dihadapi di final nanti akan mudah menembus lini belakang Bayern. Flick tidak melihat kualitas yang berbeda antara Lyon dan PSG. (Baca juga : Perbandingan Bayern dan PSG di Final Liga Champions )
"Saya tidak setuju bahwa penyerang Lyon lebih buruk dari mereka yang berasal dari PSG. Memphis Depay adalah pemain kelas dunia. Dia cedera untuk waktu yang lama tetapi bermain di level teratas di sini. Dia bisa melukai tim mana pun," kata Flick. (Baca juga : Bayern dan PSG Bentrok di Final Liga Champions, Jaminan Lahirnya Sejarah )
"Kami kehilangan terlalu banyak bola yang harus kami hindari di final. Kami tidak bertahan sebaik yang kami lakukan sebelumnya dan mereka berhasil berada di belakang garis pertahanan kami. Kami akan menganalisis pertandingan ini tetapi, saat ini, kami senang. mencapai final."
"Kami senang tentang itu, tetapi tentu saja kami harus mengisi ulang tenaga dan berada pada 100 persen dan mengumpulkan energi untuk pertandingan terakhir melawan PSG dan dapat memenangkan gelar," tutup Flick.
Aksi menawan baru saja diperlihatjan Gnabri saat ikut membawa Bayern ke final Liga Champions , Kamis (20/8/2020) dini hari tadi. Dua gol berhasil dilesakkan pemain nasional Jerman itu saat FC Hollywood menggulung Lyon 3-0.
Sepanjang musim ini, Gnabri sudah mencetak 23 gol dari 45 pertandingan musim ini. "Gol pembuka yang dia cetak sangat fantastis, bagaimana dia menyelesaikannya dan bagaimana dia mengarahkan dirinya ke posisi itu," kata Flick dilansir Sky Sports. (Baca juga : Belum Puas Jadi Pahlawan Kemenangan, Gnabry Ingin Bantu Bayern Juara )
"Dan jika Anda melihat perkembangannya tidak hanya di Bayern tetapi di tim nasional. Anda harus mengatakan dia sangat dekat untuk menjadi pemain kelas dunia."
"Dia sangat dinamis dan sangat berbahaya di depan gawang dan kami sangat senang dia mencetak dua gol dan dia bersama di tim kami. Dia memiliki kualitas yang hebat dan saya yakin dia belum mencapai potensinya."
Lepas dari penampilan ciamik Gnabry, Flick mengaku anak asuhnya masih menyimpan persoalan di lini pertahanan. Itu terlihat dengan peluang yang diperoleh Lyon sebelum Gnabri mencetak dua gol.
Dengan kondisi seperti itu, Flick khawatir pemain PSG yang akan dihadapi di final nanti akan mudah menembus lini belakang Bayern. Flick tidak melihat kualitas yang berbeda antara Lyon dan PSG. (Baca juga : Perbandingan Bayern dan PSG di Final Liga Champions )
"Saya tidak setuju bahwa penyerang Lyon lebih buruk dari mereka yang berasal dari PSG. Memphis Depay adalah pemain kelas dunia. Dia cedera untuk waktu yang lama tetapi bermain di level teratas di sini. Dia bisa melukai tim mana pun," kata Flick. (Baca juga : Bayern dan PSG Bentrok di Final Liga Champions, Jaminan Lahirnya Sejarah )
"Kami kehilangan terlalu banyak bola yang harus kami hindari di final. Kami tidak bertahan sebaik yang kami lakukan sebelumnya dan mereka berhasil berada di belakang garis pertahanan kami. Kami akan menganalisis pertandingan ini tetapi, saat ini, kami senang. mencapai final."
"Kami senang tentang itu, tetapi tentu saja kami harus mengisi ulang tenaga dan berada pada 100 persen dan mengumpulkan energi untuk pertandingan terakhir melawan PSG dan dapat memenangkan gelar," tutup Flick.
(bbk)
tulis komentar anda