Kiper Singapura Jadi Pahlawan China, Restorannya Diserbu Pembeli

Jum'at, 14 Juni 2024 - 06:05 WIB
Penjaga gawang Singapura Hassan Sunny yang menjadi pahlawan China. Foto/EPA
CHINA - Di balik keberhasilan Timnas China melaju ke babak kualifikasi Piala Dunia 2026 ternyata dipandang berkat sosok lain, yaitu kiper Timnas Singapura. Bahkan sang kiper dianggap sebagai pahlawan hingga restorannya diserbu pembeli.

Sosok pahlawan saat pertandingan pada Selasa malam (11/6/2024) itu adalah penjaga gawang Singapura, Hassan Sunny. "Saya mengusulkan agar penghargaan Pemain Terbaik China Tahun Ini diberikan kepada kiper Singapura, Sunny," kata warganet di sebuah unggahan dengan lebih dari 1,7 juta likes dilansir dari SCMP.

Rasa hormat warganet China itu wajar dilontarkan karena aksi Hassan menghadapi total 35 tembakan ke gawangnya. Sebanyak 13 tembakan di antaranya tepat sasaran. Kiper ini juga sigap menjatuhkan diri di menit ke-88 untuk mencegah bola masuk ke gawang dekatnya. "Seluruh tim China harus memberi hormat kepada penjaga gawang Singapura yang mendapat kartu kuning karena mengulur waktu di menit terakhir," tulis seorang pengguna Weibo.



Apresiasi tadi berlanjut ke dunia nyata. Pria berusia 40 tahun itu diketahui memiliki restoran makanan Muslim. Orang China pun berbondong-bondong ke restorannya, sementara warga lainnya membanjiri ulasan restoran dengan memberikam bintang lima. "Tidak mungkin saya tidak mampir ke restoran pria ini nanti saat saya di Singapura," tulis warganet lain di Weibo.



Pemain Timnas Singapura lainnya yang mendapat banyak pujian, yaitu pencetak gol Singapura, Ikhsan Fandi. Fans China menyerbu Instagram sang striker dan berkomentar bahwa Ikhsan sebagai penyelamat sepak bola China. Warganet pun menyerukan agar dia bergabung dengan Liga Super China (CSL).

Euforia warga China pun terlihat dari satu tagar di Weibo yang telah dilihat lebih dari 15 juta kali menunjukkan bahwa pencarian untuk perjalanan ke Singapura dari daratan China meningkat lima kali lipat. Namun, penggemar lain melihat sisi unik dari kekalahan China tetapi entah bagaimana masih lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia.

"Hidup saya ada di tangan Tuhan, bukan di tangan saya. Lebih baik mengandalkan orang lain daripada diri sendiri," tulis seorang pengguna Weibo.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More