Petenis Roger Federer Terima Gelar Doktor Kehormatan

Jum'at, 14 Juni 2024 - 20:00 WIB
Roger Federer mendapat gelar doktor kehormatan di bidang humaniora dari universitas bergengsi Ivy League Dartmouth. Foto/News.com
AMERIKA SERIKAT - Legenda tenis dunia asal Swiss Roger Federer mendapat gelar doktor kehormatan di bidang humaniora dari universitas bergengsi Ivy League Dartmouth, Amerika Serikat.

Selain dinilai berprestasi karena memenangkan 20 gelar tunggal Grand Slam dan menduduki posisi nomor satu dunia selama 310 minggu sepanjang kariernya, Federer dianggap berjasa di bidang kemanusiaan. Sejak ia pensiun dari tenis pada 2022 lalu, pria berusia 42 tahun banyak terlibat dalam kegiatan filantropis dan badan amal.Saking populernya, sebuah film dokumenter tentang hari-hari terakhir karier olahraganya juga akan dirilis bulan ini.

News.com melansir, Jumat (14/6/2024) sosok Federer selalu menarik perhatian publik. Salah satunya ketika ia berpidato usai menerima gelar doktor. Pidato berdurasi 25 menit tersebut digambarkan sebagai pidato terhebat yang dipersembahkan seorang tokoh publik yang telah memenangkan 103 gelar dalam kariernya.



“Ini adalah kedua kalinya saya menginjakkan kaki di kampus perguruan tinggi. Tetapi entah bagaimana kampus ini memberi saya gelar Ph.D. Saya datang ke sini hanya untuk memberikan pidato, tapi saya tidak keberatan dipanggil Doktor Roger yang merupakan kemenangan saya paling tidak terduga," ujar Federer yang terlihat mengenakan jubah toga mengkilat.



Bahkan ia sempat berkelakar bahwa mengalami kesulitan memakai jubah karena selama 35 tahun terbiasa mengenakan celana pendek tenis.

Federer yang meninggalkan bangku sekolah pada usia 16 tahun dan tidak melanjutkan pendidikan ke universitas bersyukur baru saja pensiun dari dunia olahraga yang membuatnya menjadi sosok baru, yakni selebritas."Apa yang akan Anda lakukan ketika tidak lagi menjadi pemain tenis profesional? Ketidakberdayaan adalah sebuah mitos," katanya.

Inti pidatonya mengajak semua orang untuk tidak menyerah ketika menjalani semua fase hidup. Federer menceritakan sejatinya apa yang ia raih berawal dari kerja keras."Saya menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk merengek, mengumpat, melempar raket sampai saya belajar untuk tetap tenang," kata pemain asal Swiss ini.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More