Kai Havertz Tebar Ancaman di Euro 2024, Thomas Muller Minta Tetap Fokus
Senin, 17 Juni 2024 - 16:31 WIB
JAKARTA - Kai Havertz menyebar ancaman pada rival Jerman usai mengalahkan Skotlandia dengan skor 5-1.
Kai Havertz diketahui mencetak gol penalti di masa tambahan waktu babak pertama dan merupakan salah satu dari beberapa pemain Jerman yang bersinar saat Skotlandia dikalahkan di Munich.
Penyerang Arsenal ini optimistis Jerman akan – dan harus – berkembang seiring kemajuan mereka di turnamen bergengsi di Eropa.
“Saya berharap masih ada lagi yang akan datang. Tentu saja ketika Anda menang 5-1 itu adalah sebuah pernyataan, tapi itu hanyalah permulaan dan Anda bisa melihat seberapa besar kualitas yang ada di tim, berapa banyak pemain bagus yang kami miliki,” kata Havertz dikutip the guardian.
“Meskipun Skotlandia adalah tim yang sangat bagus dengan pelatih hebat, lawannya akan semakin tangguh. Sebenarnya ini adalah pertandingan yang sulit. Namun, seiring Anda melangkah lebih jauh ke dalam sebuah turnamen, pertandingan menjadi semakin sulit. Kami terus berjalan, berlatih dengan baik, tidur nyenyak. Dan bermainlah dengan percaya diri,” tutur dia lagi.
Rekan setim veteran Havertz, Thomas Muller pun yakin Jerman harus memperhatikan satu tantangan dalam satu waktu. Müller menyebut hasil imbang 2-2 melawan Ghana di Piala Dunia 2014 sebagai bukti bahwa Jerman bisa terhenti ketika terlihat penuh momentum.
“Kami ingat itu, jadi jangan terlalu senang, jangan terlalu banyak merayakannya, kami harus tetap fokus,” kata Muller.
“Tidaklah cukup hanya memiliki perasaan yang baik. Tidak ada makna di balik perasaan baik jika Anda pergi dan kalah di perempat final. Kami hanya perlu menang,” ujar dia lagi.
Kai Havertz diketahui mencetak gol penalti di masa tambahan waktu babak pertama dan merupakan salah satu dari beberapa pemain Jerman yang bersinar saat Skotlandia dikalahkan di Munich.
Baca Juga
Penyerang Arsenal ini optimistis Jerman akan – dan harus – berkembang seiring kemajuan mereka di turnamen bergengsi di Eropa.
“Saya berharap masih ada lagi yang akan datang. Tentu saja ketika Anda menang 5-1 itu adalah sebuah pernyataan, tapi itu hanyalah permulaan dan Anda bisa melihat seberapa besar kualitas yang ada di tim, berapa banyak pemain bagus yang kami miliki,” kata Havertz dikutip the guardian.
“Meskipun Skotlandia adalah tim yang sangat bagus dengan pelatih hebat, lawannya akan semakin tangguh. Sebenarnya ini adalah pertandingan yang sulit. Namun, seiring Anda melangkah lebih jauh ke dalam sebuah turnamen, pertandingan menjadi semakin sulit. Kami terus berjalan, berlatih dengan baik, tidur nyenyak. Dan bermainlah dengan percaya diri,” tutur dia lagi.
Rekan setim veteran Havertz, Thomas Muller pun yakin Jerman harus memperhatikan satu tantangan dalam satu waktu. Müller menyebut hasil imbang 2-2 melawan Ghana di Piala Dunia 2014 sebagai bukti bahwa Jerman bisa terhenti ketika terlihat penuh momentum.
“Kami ingat itu, jadi jangan terlalu senang, jangan terlalu banyak merayakannya, kami harus tetap fokus,” kata Muller.
“Tidaklah cukup hanya memiliki perasaan yang baik. Tidak ada makna di balik perasaan baik jika Anda pergi dan kalah di perempat final. Kami hanya perlu menang,” ujar dia lagi.
tulis komentar anda