Ada Corona di Adria Tour, Djokovic Ogah Disalahkan dan Tolak Vaksin
Jum'at, 21 Agustus 2020 - 23:59 WIB
BEOGRAD - Petenis peringkat satu dunia, Novak Djokovic mengatakan, dia akan tetap menggelar Andriana Tour tahun depan, meski hujatan terus ditujukan padanya setelah event tersebut digelar Juni lalu.
(Baca juga: Federer Ingin Pertahankan Takhta ATP Selama Mungkin)
Adria Tour 2020 di Beograd dihentikan setelah sejumlah petenis dinyatakan positif Corona (COVID-19) seperti Djokovic dan istrinya Jelena, Grigor Dimitrov, Viktor Troicki, dan Borna Coric.
(Baca juga: Kalahkan Serena Williams, Naomi Osaka Jadi Atlet dengan Bayaran Tertinggi)
Meskipun mengeluarkan permintaan maaf, Djokovic bersikeras bahwa reaksi yang dia terima seperti "perburuan penyihir" terhadapnya.
"Apakah adil atau tidak, Anda memberi tahu saya, tetapi saya tahu bahwa niatnya benar dan tepat. Jika saya memiliki kesempatan untuk melakukan Adria Tour lagi, saya akan melakukannya lagi. Sejujurnya, saya tidak berpikir saya telah melakukan hal buruk. Saya merasa kasihan pada orang yang terinfeksi," ujar Djokovic kepada New York Times.
"Apakah saya merasa bersalah atas siapa pun yang terinfeksi sejak saat itu di Serbia, Kroasia, dan wilayahnya? Tentu saja tidak. Ini seperti perburuan penyihir, jujur saja, bagaimana Anda bisa menyalahkan satu orang untuk semuanya?," tambahnya.
Soal dirinya menolak vaksin, Djokovic mengatakan dirinya tidak menentang semua vaksin. "Saya melihat bahwa media internasional telah keluar dari konteksnya, mengatakan bahwa saya sepenuhnya menentang vaksin dalam bentuk apa pun," katanya.
"Masalah saya di sini dengan vaksin adalah, jika seseorang memaksa saya untuk memasukkan sesuatu ke dalam tubuh saya. Itu tidak saya inginkan. Bagi saya itu tidak dapat diterima. Saya tidak menentang vaksinasi dalam bentuk apa pun, karena siapakah saya untuk berbicara tentang vaksin bila ada orang yang telah berkecimpung di bidang kedokteran dan menyelamatkan nyawa di seluruh dunia?," tandasnya.
(Baca juga: Federer Ingin Pertahankan Takhta ATP Selama Mungkin)
Adria Tour 2020 di Beograd dihentikan setelah sejumlah petenis dinyatakan positif Corona (COVID-19) seperti Djokovic dan istrinya Jelena, Grigor Dimitrov, Viktor Troicki, dan Borna Coric.
(Baca juga: Kalahkan Serena Williams, Naomi Osaka Jadi Atlet dengan Bayaran Tertinggi)
Meskipun mengeluarkan permintaan maaf, Djokovic bersikeras bahwa reaksi yang dia terima seperti "perburuan penyihir" terhadapnya.
"Apakah adil atau tidak, Anda memberi tahu saya, tetapi saya tahu bahwa niatnya benar dan tepat. Jika saya memiliki kesempatan untuk melakukan Adria Tour lagi, saya akan melakukannya lagi. Sejujurnya, saya tidak berpikir saya telah melakukan hal buruk. Saya merasa kasihan pada orang yang terinfeksi," ujar Djokovic kepada New York Times.
"Apakah saya merasa bersalah atas siapa pun yang terinfeksi sejak saat itu di Serbia, Kroasia, dan wilayahnya? Tentu saja tidak. Ini seperti perburuan penyihir, jujur saja, bagaimana Anda bisa menyalahkan satu orang untuk semuanya?," tambahnya.
Soal dirinya menolak vaksin, Djokovic mengatakan dirinya tidak menentang semua vaksin. "Saya melihat bahwa media internasional telah keluar dari konteksnya, mengatakan bahwa saya sepenuhnya menentang vaksin dalam bentuk apa pun," katanya.
"Masalah saya di sini dengan vaksin adalah, jika seseorang memaksa saya untuk memasukkan sesuatu ke dalam tubuh saya. Itu tidak saya inginkan. Bagi saya itu tidak dapat diterima. Saya tidak menentang vaksinasi dalam bentuk apa pun, karena siapakah saya untuk berbicara tentang vaksin bila ada orang yang telah berkecimpung di bidang kedokteran dan menyelamatkan nyawa di seluruh dunia?," tandasnya.
(zil)
tulis komentar anda