Mengungkap Asal-usul Mike Tyson: Tinju Bukan Olahraga, tapi Perisai dan Senjata Bertahan Hidup di Jalan
Minggu, 14 Juli 2024 - 14:24 WIB
Tyson mengenang kunjungan yang jarang terjadi, saat Kirkpatrick mengantar anak-anak berkeliling sebentar, membagikan sejumlah uang dan menghilang selama satu tahun lagi.
Hubungan Tyson dengan ibunya buruk. Hidup dalam kemiskinan, dia tidak punya sarana untuk mengekang kecenderungan kriminalnya. Dia tahu dari mana baju barunya berasal, tapi dia tidak berdaya untuk menghentikannya
Lorna May Smith meninggal akibat kanker saat Tyson baru berusia 16 tahun. Ini membuat kehidupan sang anak semakin terkatung-katung.
Namun, kematian D'Amato pada 1985 merupakan pukulan telak bagi Tyson. Dia ditinggal sendirian lagi. Namun bukannya goyah, dia menyalurkan kesedihannya ke dalam latihannya bertunju. Setahun kemudian, dia menjadi juara kelas berat termuda dalam sejarah, sebuah bukti pengaruh dan ketahanan D'Amato.
Saat ini, kehidupan Tyson adalah bukti kelangsungan hidup dan transformasi. Dia memiliki tujuh anak dengan empat wanita berbeda tetapi tinggal bersama istri ketiganya, Lakiha Spicer, yang dia anggap sebagai batu karangnya. Tyson memastikan anak-anaknya mendapatkan apa yang kurang darinya, yaitu lingkungan yang stabil dan penuh kasih sayang.
Dari bocah bermasalah di Brownsville hingga menjadi juara dunia, perjalanan Tyson rumit sekaligus menginspirasi.
Kisah hidupnya adalah gambaran mentah dan tanpa filter tentang seorang pria yang berjuang dari jalanan hingga puncak tinju, dan menemukan dirinya di sepanjang jalan tersebut.
Hubungan Tyson dengan ibunya buruk. Hidup dalam kemiskinan, dia tidak punya sarana untuk mengekang kecenderungan kriminalnya. Dia tahu dari mana baju barunya berasal, tapi dia tidak berdaya untuk menghentikannya
Lorna May Smith meninggal akibat kanker saat Tyson baru berusia 16 tahun. Ini membuat kehidupan sang anak semakin terkatung-katung.
Cus D'Amato membentuk takdir Mike Tyson
Masukkan Cus D'Amato, pelatih tinju legendaris yang menjadi mentor dan wali sah Tyson. D'Amato adalah sosok ayah sejati pertama dalam hidup Tyson, yang menanamkan disiplin dan etos kerja yang akan mendorongnya menuju kejayaan. Di bawah bimbingan D'Amato, Tyson menemukan tujuan. Dia menemukan tinju.Namun, kematian D'Amato pada 1985 merupakan pukulan telak bagi Tyson. Dia ditinggal sendirian lagi. Namun bukannya goyah, dia menyalurkan kesedihannya ke dalam latihannya bertunju. Setahun kemudian, dia menjadi juara kelas berat termuda dalam sejarah, sebuah bukti pengaruh dan ketahanan D'Amato.
Saat ini, kehidupan Tyson adalah bukti kelangsungan hidup dan transformasi. Dia memiliki tujuh anak dengan empat wanita berbeda tetapi tinggal bersama istri ketiganya, Lakiha Spicer, yang dia anggap sebagai batu karangnya. Tyson memastikan anak-anaknya mendapatkan apa yang kurang darinya, yaitu lingkungan yang stabil dan penuh kasih sayang.
Dari bocah bermasalah di Brownsville hingga menjadi juara dunia, perjalanan Tyson rumit sekaligus menginspirasi.
Kisah hidupnya adalah gambaran mentah dan tanpa filter tentang seorang pria yang berjuang dari jalanan hingga puncak tinju, dan menemukan dirinya di sepanjang jalan tersebut.
(tdy)
tulis komentar anda