Siapa Yusuf Dikec, Penembak Turki yang Viral di Olimpiade Paris 2024?
Kamis, 01 Agustus 2024 - 18:05 WIB
Penembak pistol asal Turki, Yusuf Dikec, menjadi viral di media sosial karena sikap santainya saat menembak dan meraih medali perak di Olimpiade 2024 . Netizen menyebutnya mantan tentara Turki, tetapi siapa sebenarnya Yusuf Dikec?
Gambar-gambar yang paling banyak dibagikan di media sosial menunjukkan Dikec menembak dengan satu tangan di saku, mengenakan kaus oblong, kacamata biasa, dan ekspresi wajah yang tenang. Dia dianggap seperti orang biasa yang berkompetisi di Olimpiade, netizen bahkan menyebutnya seperti seorang pembunuh bayaran atau tentara.
Namun, Dikec yang berusia 51 tahun bukanlah pendatang baru. Dia telah berkompetisi di setiap edisi Olimpiade sejak tahun 2008. Beberapa meme (gambar atau teks yang menyebar cepat di Internet, red) membandingkan Dikec dengan lawannya dari Serbia, Damir Mikec, yang mengenakan blinder di satu mata, lensa di mata lainnya, dan pelindung telinga berukuran besar.
Dikec dan Sevval Ilayda Tarhan memenangkan medali perak dalam acara menembak pistol udara 10 meter beregu campuran pada hari Selasa. Ini adalah medali pertama Turki dalam cabang menembak di Olimpiade.
Mikec dan Zorana Arunovic memenangkan emas untuk Serbia, sementara perunggu diraih oleh Manu Bhaker dan Sarabjot Singh dari India. Tidak seperti Dikec, rekan setimnya Tarhan menggunakan pelindung telinga besar dan visor, serta mengikat rambutnya dengan warna merah dan putih bendera Turki. Dia juga menembak dengan satu tangan di saku.
Dikec menempati posisi ke-13 dalam acara individu dan kini telah selesai berlaga di Olimpiade Paris. Namun, dia sudah menatap ke Olimpiade berikutnya pada tahun 2028. "Saya berharap di Los Angeles (2028, red) nanti bisa meraih medali emas," katanya pada hari Selasa.
Gambar-gambar yang paling banyak dibagikan di media sosial menunjukkan Dikec menembak dengan satu tangan di saku, mengenakan kaus oblong, kacamata biasa, dan ekspresi wajah yang tenang. Dia dianggap seperti orang biasa yang berkompetisi di Olimpiade, netizen bahkan menyebutnya seperti seorang pembunuh bayaran atau tentara.
Namun, Dikec yang berusia 51 tahun bukanlah pendatang baru. Dia telah berkompetisi di setiap edisi Olimpiade sejak tahun 2008. Beberapa meme (gambar atau teks yang menyebar cepat di Internet, red) membandingkan Dikec dengan lawannya dari Serbia, Damir Mikec, yang mengenakan blinder di satu mata, lensa di mata lainnya, dan pelindung telinga berukuran besar.
Dikec dan Sevval Ilayda Tarhan memenangkan medali perak dalam acara menembak pistol udara 10 meter beregu campuran pada hari Selasa. Ini adalah medali pertama Turki dalam cabang menembak di Olimpiade.
Mikec dan Zorana Arunovic memenangkan emas untuk Serbia, sementara perunggu diraih oleh Manu Bhaker dan Sarabjot Singh dari India. Tidak seperti Dikec, rekan setimnya Tarhan menggunakan pelindung telinga besar dan visor, serta mengikat rambutnya dengan warna merah dan putih bendera Turki. Dia juga menembak dengan satu tangan di saku.
Dikec menempati posisi ke-13 dalam acara individu dan kini telah selesai berlaga di Olimpiade Paris. Namun, dia sudah menatap ke Olimpiade berikutnya pada tahun 2028. "Saya berharap di Los Angeles (2028, red) nanti bisa meraih medali emas," katanya pada hari Selasa.
tulis komentar anda