7 Kontroversi Olimpiade Paris 2024: dari Hijab Dilarang hingga Turis Diperkosa

Senin, 05 Agustus 2024 - 17:25 WIB
Suasana pertandingan voli pantai di Olimpiade Paris 2024. Foto: EPA-EFE/RITCHIE B. TONGO
Olimpiade Paris 2024 tidak terlepas dari kontroversi yang bahkan sudah terjadi sebelum pesta pembukaan. Berikut daftar peristiwa kontroversial yang terjadi di sekitar pesta olahraga terbesar dunia tahun ini.

Sorotan negatif paling terasa jatuh pada saat pesta pembukaan (opening ceremony) Olimpiade Paris 2024, di mana muncul karakter satanic menyerupai adegan perjamuan terakhir Yesus bersama para murid-Nya. Parodi perjamuan terakhir bahkan sampai direspons oleh Vatikan.



Namun itu cuma segelintir dari banyaknya kontroversi di Olimpiade Paris 2024. Apakah Paris 2024 menjadi Olimpiade terburuk dalam sejarah? Berikut daftar kontroversi di Olimpiade Paris 2024.

1. Sungai Seine Tercemar



Sebagian upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas 2024 berlangsung di Sungai Seine, pertama kalinya upacara semacam itu diadakan di sungai, yang menimbulkan beberapa kekhawatiran. Pada Februari 2024, pemerintah Prancis mengumumkan bahwa, sebagai tindakan pencegahan keamanan, jumlah penonton untuk upacara pembukaan di sepanjang Seine akan dikurangi dari 600.000 menjadi 300.000. Perimeter keamanan di sekitar area yang digunakan untuk akses penonton direncanakan akan didirikan beberapa hari sebelum pertandingan, membatasi akses publik. Upacara berlangsung tanpa gangguan keamanan, akan tetapi setelahnya menyebabkan pencemaran sungai yang hebat oleh bakteri E. coli dan enterococci. Atlet dari cabang triathlon sempat mengalami muntah-muntah akibat menjajal tampil di sungai tersebut.

2. Pria Rusia Ditahan atas Tuduhan Terorisme



Pada 24 Juli, dua hari sebelum upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, otoritas Prancis menangkap seorang warga negara Rusia yang dicurigai "merencanakan untuk mengguncang Olimpiade". Kirill Gryaznov, mantan bintang reality TV, adalah seorang koki berusia 40 tahun yang telah tinggal di Prancis selama 14 tahun, ditangkap atas tuduhan terorisme. Penggerebekan properti pria itu, dan penangkapannya, dilakukan setelah teleponnya disadap pada Mei dan dia diklaim berbicara tentang rencana terkait upacara pembukaan Olimpiade dengan dinas intelijen Rusia.

3. Larangan Hijab bagi Atlet Prancis



Kebijakan sekularisme pemerintah Prancis dipertanyakan oleh para aktivis, yang secara khusus menentang keputusan Komite Olimpiade dan Olahraga Nasional Prancis untuk melarang atlet Prancis mengenakan simbol-simbol keagamaan, termasuk hijab, selama Olimpiade. Larangan ini hanya berlaku untuk anggota tim Prancis, dan tidak memengaruhi delegasi lainnya di Olimpiade.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More