Adidas SL72, Sepatu Legendaris yang Diprediksi Bakal Jadi Pesaing Samba
Selasa, 06 Agustus 2024 - 16:55 WIB
Esquire pun menilai bahwa sol yang sangat ringan dari SL72 membuat seri ini terasa revolusioner. Bahkan bisa dibilang, sepatu ini menjadi salah satu sepatu paling ringan dalam jagad lifestyle.
Adidas SL72 ini memiliki siluet yang ramping, tetapi tak sempit pada bagian depannya. Alhasil, Anda bakal bisa memakai patokan ukuran kaki Anda yang sebenarnya tanpa menambah atau menguranginya.
Bantalan dari sepatu SL72 juga terasa sangat empuk saat dipakai. Namun, hal itu tak sampai membuatnya seperti tenggelam karena tetap kukuh untuk menopang kaki.
Sekali lagi, SL72 benar-benar sangat ringan hingga seperti sedang tidak memakai sepatu saat memakainya. Terlebih lagi, potongan low-top yang jadi fitur favorit para pecinta sepatu Adidas juga terlihat pada seri ini.
Desain itu membuat SL72 terasa semakin cocok dengan berbagai gaya yang bisa diubah-ubah dan disesuaikan dengan penggunaan kaus kaki yang sesuai dengan mood Anda. Inilah yang membuat SL72 semakin menarik untuk dijadikan alternatif Samba.
Setelah beberapa kali memakainya selama lebih dari delapan jam, kaki saya pun tak terasa pegal sedikitpun karena sepatu ini sangat ringan. Bentuk yang terlihat sporty dengan bantalan yang empuk juga semakin membuatnya nyaman saat dipakai.
Di Indonesia, peluncuran SL 72 ditandai dengan kerja sama Adidas dan We the Fest 2024. Di edisi 10 tahun festival musik tersebut, merek produk olahraga ini membuka booth spesial berkonsep "Giving Our Originals Their Flower."
Sekarang, Adidas memperkenalkan kembali seri sepatu SL72 dengan beberapa pilihan warna, yakni merah, putih, kuning dan biru. Anda bisa mendapatkannya dengan banderol Rp1,6 juta saja.
Meski diperkenalkan sebagai sneaker yang mengubah kancah dunia lari saat pertama kali diperkenalkan, kini setelah 50 tahun lebih dari peluncurannya, SL72 semakin terlihat menyatu dengan gaya hidup masyarakat. Sebab, gaya hidup yang sangat dekat dengan dunia olahraga membuatnya sangat cocok untuk melengkapi style sehari-hari.
Dengan arsip Adidas sebagai landasannya, adidas Originals ingin terus mengembangkan warisan melalui komitmen mereka terhadap inovasi produk dan kemampuan menyaring kreativitas dari lapangan, serta arena olahraga melalui lensa budaya kontemporer. Ditandai dengan logo Trefoil ikonis yang pertama kali digunakan pada 1972 dan didukung mereka yang terus mendefinisikan budaya kreatif, jenama ini bermaksud terus memimpin sebagai pionir merek pakaian olahraga.
Adidas SL72 ini memiliki siluet yang ramping, tetapi tak sempit pada bagian depannya. Alhasil, Anda bakal bisa memakai patokan ukuran kaki Anda yang sebenarnya tanpa menambah atau menguranginya.
Bantalan dari sepatu SL72 juga terasa sangat empuk saat dipakai. Namun, hal itu tak sampai membuatnya seperti tenggelam karena tetap kukuh untuk menopang kaki.
Sekali lagi, SL72 benar-benar sangat ringan hingga seperti sedang tidak memakai sepatu saat memakainya. Terlebih lagi, potongan low-top yang jadi fitur favorit para pecinta sepatu Adidas juga terlihat pada seri ini.
Desain itu membuat SL72 terasa semakin cocok dengan berbagai gaya yang bisa diubah-ubah dan disesuaikan dengan penggunaan kaus kaki yang sesuai dengan mood Anda. Inilah yang membuat SL72 semakin menarik untuk dijadikan alternatif Samba.
Setelah beberapa kali memakainya selama lebih dari delapan jam, kaki saya pun tak terasa pegal sedikitpun karena sepatu ini sangat ringan. Bentuk yang terlihat sporty dengan bantalan yang empuk juga semakin membuatnya nyaman saat dipakai.
Di Indonesia, peluncuran SL 72 ditandai dengan kerja sama Adidas dan We the Fest 2024. Di edisi 10 tahun festival musik tersebut, merek produk olahraga ini membuka booth spesial berkonsep "Giving Our Originals Their Flower."
Sekarang, Adidas memperkenalkan kembali seri sepatu SL72 dengan beberapa pilihan warna, yakni merah, putih, kuning dan biru. Anda bisa mendapatkannya dengan banderol Rp1,6 juta saja.
Meski diperkenalkan sebagai sneaker yang mengubah kancah dunia lari saat pertama kali diperkenalkan, kini setelah 50 tahun lebih dari peluncurannya, SL72 semakin terlihat menyatu dengan gaya hidup masyarakat. Sebab, gaya hidup yang sangat dekat dengan dunia olahraga membuatnya sangat cocok untuk melengkapi style sehari-hari.
Dengan arsip Adidas sebagai landasannya, adidas Originals ingin terus mengembangkan warisan melalui komitmen mereka terhadap inovasi produk dan kemampuan menyaring kreativitas dari lapangan, serta arena olahraga melalui lensa budaya kontemporer. Ditandai dengan logo Trefoil ikonis yang pertama kali digunakan pada 1972 dan didukung mereka yang terus mendefinisikan budaya kreatif, jenama ini bermaksud terus memimpin sebagai pionir merek pakaian olahraga.
tulis komentar anda