Adidas SL72, Sepatu Legendaris yang Diprediksi Bakal Jadi Pesaing Samba
loading...
A
A
A
JAKARTA - Adidas baru-baru ini meluncurkan model teranyar dari salah satu sepatu legendaris mereka yakni, SL72. Sepatu ini diprediksi bakal menjadi pesaing dari sepatu terkenal dari jenama asal Jerman itu, yaitu Samba.
Tak usah dipungkiri lagi bahwa Samba menjadi salah satu sepatu terlaris Adidas. Samba telah merajai pasar selama kurang lebih tujuh dekade terakhir.
Namun, sekarang banyak media asing yang memprediksi bahwa kini Adidas telah memiliki ‘Samba Baru’. Adapun sepatu yang dimaksud tersebut adalah SL72.
Salah satu yang memberikan kesan positif adalah GQ Inggris, yang dilansir pada Selasa (6/8/2024), di mana mereka menilai bahwa siluet terbaru dari desain warisan yang kali pertama diluncurkan pada musim panas 1972 ini bakal dengan cepat menjadi ‘It Sneaker’ tahun ini. Dari segi visual, desain SL72 bakal dengan cepat membuat para penggemar Adidas merasa akrab.
Kombinasi suede dan nilon di bagian upper shoes terasa sangat iconic dengan sentuhan tiga garis khas Adidas pada bagian sampingnya. SL sendiri merupakan akronim dari ‘Super Light’ alias super ringan.
Lantas, Tim MNC Portal Indonesia langsung menjajalnya untuk membuktikan klaim tersebut. Ternyata benar saja, berat dari sepatu SL72 ini sangat ringan ketika diangkat menggunakan tangan.
Saking ringannya, jika Anda mengangkat sepasang sepatu ini dengan dua jari saja, maka tidak akan terasa berat. Padahal, dari luar solnya terlihat cukup tebal sehingga nampak berat jika dipakai.
Esquire pun menilai bahwa sol yang sangat ringan dari SL72 membuat seri ini terasa revolusioner. Bahkan bisa dibilang, sepatu ini menjadi salah satu sepatu paling ringan dalam jagad lifestyle.
Adidas SL72 ini memiliki siluet yang ramping, tetapi tak sempit pada bagian depannya. Alhasil, Anda bakal bisa memakai patokan ukuran kaki Anda yang sebenarnya tanpa menambah atau menguranginya.
Bantalan dari sepatu SL72 juga terasa sangat empuk saat dipakai. Namun, hal itu tak sampai membuatnya seperti tenggelam karena tetap kukuh untuk menopang kaki.
Sekali lagi, SL72 benar-benar sangat ringan hingga seperti sedang tidak memakai sepatu saat memakainya. Terlebih lagi, potongan low-top yang jadi fitur favorit para pecinta sepatu Adidas juga terlihat pada seri ini.
Desain itu membuat SL72 terasa semakin cocok dengan berbagai gaya yang bisa diubah-ubah dan disesuaikan dengan penggunaan kaus kaki yang sesuai dengan mood Anda. Inilah yang membuat SL72 semakin menarik untuk dijadikan alternatif Samba.
Setelah beberapa kali memakainya selama lebih dari delapan jam, kaki saya pun tak terasa pegal sedikitpun karena sepatu ini sangat ringan. Bentuk yang terlihat sporty dengan bantalan yang empuk juga semakin membuatnya nyaman saat dipakai.
Di Indonesia, peluncuran SL 72 ditandai dengan kerja sama Adidas dan We the Fest 2024. Di edisi 10 tahun festival musik tersebut, merek produk olahraga ini membuka booth spesial berkonsep "Giving Our Originals Their Flower."
Sekarang, Adidas memperkenalkan kembali seri sepatu SL72 dengan beberapa pilihan warna, yakni merah, putih, kuning dan biru. Anda bisa mendapatkannya dengan banderol Rp1,6 juta saja.
Meski diperkenalkan sebagai sneaker yang mengubah kancah dunia lari saat pertama kali diperkenalkan, kini setelah 50 tahun lebih dari peluncurannya, SL72 semakin terlihat menyatu dengan gaya hidup masyarakat. Sebab, gaya hidup yang sangat dekat dengan dunia olahraga membuatnya sangat cocok untuk melengkapi style sehari-hari.
Dengan arsip Adidas sebagai landasannya, adidas Originals ingin terus mengembangkan warisan melalui komitmen mereka terhadap inovasi produk dan kemampuan menyaring kreativitas dari lapangan, serta arena olahraga melalui lensa budaya kontemporer. Ditandai dengan logo Trefoil ikonis yang pertama kali digunakan pada 1972 dan didukung mereka yang terus mendefinisikan budaya kreatif, jenama ini bermaksud terus memimpin sebagai pionir merek pakaian olahraga.
Tak usah dipungkiri lagi bahwa Samba menjadi salah satu sepatu terlaris Adidas. Samba telah merajai pasar selama kurang lebih tujuh dekade terakhir.
Namun, sekarang banyak media asing yang memprediksi bahwa kini Adidas telah memiliki ‘Samba Baru’. Adapun sepatu yang dimaksud tersebut adalah SL72.
Salah satu yang memberikan kesan positif adalah GQ Inggris, yang dilansir pada Selasa (6/8/2024), di mana mereka menilai bahwa siluet terbaru dari desain warisan yang kali pertama diluncurkan pada musim panas 1972 ini bakal dengan cepat menjadi ‘It Sneaker’ tahun ini. Dari segi visual, desain SL72 bakal dengan cepat membuat para penggemar Adidas merasa akrab.
Kombinasi suede dan nilon di bagian upper shoes terasa sangat iconic dengan sentuhan tiga garis khas Adidas pada bagian sampingnya. SL sendiri merupakan akronim dari ‘Super Light’ alias super ringan.
Lantas, Tim MNC Portal Indonesia langsung menjajalnya untuk membuktikan klaim tersebut. Ternyata benar saja, berat dari sepatu SL72 ini sangat ringan ketika diangkat menggunakan tangan.
Saking ringannya, jika Anda mengangkat sepasang sepatu ini dengan dua jari saja, maka tidak akan terasa berat. Padahal, dari luar solnya terlihat cukup tebal sehingga nampak berat jika dipakai.
Esquire pun menilai bahwa sol yang sangat ringan dari SL72 membuat seri ini terasa revolusioner. Bahkan bisa dibilang, sepatu ini menjadi salah satu sepatu paling ringan dalam jagad lifestyle.
Adidas SL72 ini memiliki siluet yang ramping, tetapi tak sempit pada bagian depannya. Alhasil, Anda bakal bisa memakai patokan ukuran kaki Anda yang sebenarnya tanpa menambah atau menguranginya.
Bantalan dari sepatu SL72 juga terasa sangat empuk saat dipakai. Namun, hal itu tak sampai membuatnya seperti tenggelam karena tetap kukuh untuk menopang kaki.
Sekali lagi, SL72 benar-benar sangat ringan hingga seperti sedang tidak memakai sepatu saat memakainya. Terlebih lagi, potongan low-top yang jadi fitur favorit para pecinta sepatu Adidas juga terlihat pada seri ini.
Desain itu membuat SL72 terasa semakin cocok dengan berbagai gaya yang bisa diubah-ubah dan disesuaikan dengan penggunaan kaus kaki yang sesuai dengan mood Anda. Inilah yang membuat SL72 semakin menarik untuk dijadikan alternatif Samba.
Setelah beberapa kali memakainya selama lebih dari delapan jam, kaki saya pun tak terasa pegal sedikitpun karena sepatu ini sangat ringan. Bentuk yang terlihat sporty dengan bantalan yang empuk juga semakin membuatnya nyaman saat dipakai.
Di Indonesia, peluncuran SL 72 ditandai dengan kerja sama Adidas dan We the Fest 2024. Di edisi 10 tahun festival musik tersebut, merek produk olahraga ini membuka booth spesial berkonsep "Giving Our Originals Their Flower."
Sekarang, Adidas memperkenalkan kembali seri sepatu SL72 dengan beberapa pilihan warna, yakni merah, putih, kuning dan biru. Anda bisa mendapatkannya dengan banderol Rp1,6 juta saja.
Meski diperkenalkan sebagai sneaker yang mengubah kancah dunia lari saat pertama kali diperkenalkan, kini setelah 50 tahun lebih dari peluncurannya, SL72 semakin terlihat menyatu dengan gaya hidup masyarakat. Sebab, gaya hidup yang sangat dekat dengan dunia olahraga membuatnya sangat cocok untuk melengkapi style sehari-hari.
Dengan arsip Adidas sebagai landasannya, adidas Originals ingin terus mengembangkan warisan melalui komitmen mereka terhadap inovasi produk dan kemampuan menyaring kreativitas dari lapangan, serta arena olahraga melalui lensa budaya kontemporer. Ditandai dengan logo Trefoil ikonis yang pertama kali digunakan pada 1972 dan didukung mereka yang terus mendefinisikan budaya kreatif, jenama ini bermaksud terus memimpin sebagai pionir merek pakaian olahraga.
(sto)