Tantangan Atlet Indonesia Jaga Tradisi Medali di Paralimpiade Paris 2024
Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:42 WIB
Kontingen Indonesia tengah bersiap untuk memulai perjuangannya di Paralimpiade Paris 2024. Event ini dijadwalkan berlangsung pada 28 Agustus 2024 hingga 9 September 2024 / Foto: Kemenpora
Kontingen Indonesia tengah bersiap untuk memulai perjuangannya di Paralimpiade Paris 2024 . Event ini dijadwalkan berlangsung pada 28 Agustus 2024 hingga 9 September 2024.
Ini pertama kalinya Paris menjadi tuan rumah Paralimpiade musim panas dalam sejarah. Kendati demikian, gaung Paralimpiade ke-17 di Paris ini mungkin terasa berbeda dengan hajatan Olimpiade Paris 2024 lalu.
Namun masyarakat di Tanah Air berharap keberhasilan Veddriq Leonardo, Riski Juniansyah, dan Gregoria Mariska Tunjung membawa pulang medali bisa menular ke atlet Tim Merah Putih yang tengah bersiap berjuang mengharumkan nama Indonesia di Paralimpiade Paris 2024.
Di Paralimpiade Paris 2024, Indonesia mengirimkan 35 atlet yang tersebar di 10 cabang olahraga (cabor). Ada kenaikan 12 atlet ketimbang sebelumnya. Ini tentunya prestasi yang membanggakan bisa mengirimkan atlet terbaik Tanah Air ke event bergengsi ini.
Target yang diberikan pemerintah untuk atlet Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 adalah 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Itu sebagaimana disampaikan CdM Kontingen Indonesia Reda Manthovani.
"Secara realistis kita menargetkan capaian medali Indonesia pada Paralimpiade 2024 Paris berupa 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu," tutur Reda Manthovani.
Guna mendukung target yang dicanangkan, CdM Kontingen Indonesia Reda Manthovani menyampaikan telah menyiapkan tim pendukung yang terdiri dari 2 Deputi CdM, 11 tim CdM, 4 tim medis, 8 manager, 19 pelatih, 12 asisten pelatih, ofisial dan 6 tim media. Jika berbicara target, pundak atlet terasa berat.
Empat tahun lalu, Kontingen Merah Putih mampu mengukir prestasi yang cukup membanggakan dengan membawa pulang sembilan medali di Paralimpiade Tokyo 2020. Dengan rincian, dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.
Ada empat cabor yang mampu mengumpulkan pundi-pundi medali untuk Kontingen Indonesia. Keempat cabor itu adalah para bulu tangkis (dua emas, dua perak, dan dua perunggu), angkat besi (satu perak), atletik (satu perunggu) dan tenis meja (satu perunggu).
Akankah keempat cabor ini mampu menjaga tradisi medali di Paralimpiade tahun ini?
Ini pertama kalinya Paris menjadi tuan rumah Paralimpiade musim panas dalam sejarah. Kendati demikian, gaung Paralimpiade ke-17 di Paris ini mungkin terasa berbeda dengan hajatan Olimpiade Paris 2024 lalu.
Namun masyarakat di Tanah Air berharap keberhasilan Veddriq Leonardo, Riski Juniansyah, dan Gregoria Mariska Tunjung membawa pulang medali bisa menular ke atlet Tim Merah Putih yang tengah bersiap berjuang mengharumkan nama Indonesia di Paralimpiade Paris 2024.
Di Paralimpiade Paris 2024, Indonesia mengirimkan 35 atlet yang tersebar di 10 cabang olahraga (cabor). Ada kenaikan 12 atlet ketimbang sebelumnya. Ini tentunya prestasi yang membanggakan bisa mengirimkan atlet terbaik Tanah Air ke event bergengsi ini.
Target yang diberikan pemerintah untuk atlet Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 adalah 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Itu sebagaimana disampaikan CdM Kontingen Indonesia Reda Manthovani.
"Secara realistis kita menargetkan capaian medali Indonesia pada Paralimpiade 2024 Paris berupa 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu," tutur Reda Manthovani.
Baca Juga
Guna mendukung target yang dicanangkan, CdM Kontingen Indonesia Reda Manthovani menyampaikan telah menyiapkan tim pendukung yang terdiri dari 2 Deputi CdM, 11 tim CdM, 4 tim medis, 8 manager, 19 pelatih, 12 asisten pelatih, ofisial dan 6 tim media. Jika berbicara target, pundak atlet terasa berat.
Empat tahun lalu, Kontingen Merah Putih mampu mengukir prestasi yang cukup membanggakan dengan membawa pulang sembilan medali di Paralimpiade Tokyo 2020. Dengan rincian, dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.
Ada empat cabor yang mampu mengumpulkan pundi-pundi medali untuk Kontingen Indonesia. Keempat cabor itu adalah para bulu tangkis (dua emas, dua perak, dan dua perunggu), angkat besi (satu perak), atletik (satu perunggu) dan tenis meja (satu perunggu).
Akankah keempat cabor ini mampu menjaga tradisi medali di Paralimpiade tahun ini?
(yov)
tulis komentar anda