NPC Ungkap Dukungan Menpora Dito dalam Kesuksesan Indonesia di Paralimpiade 2024
loading...
A
A
A
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo , memberikan dukungan signifikan kepada atlet Paralimpiade Indonesia, khususnya tim boccia, yang berperan besar dalam raihan prestasi di Paralimpiade 2024.
Kontingen Indonesia berhasil mencatat sejarah baru di ajang Paralimpiade Paris 2024 dengan membawa pulang 14 medali. Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, mengungkapkan bahwa kesuksesan ini tak lepas dari peran penting Menpora Dito Ariotedjo dalam mendukung para atlet Indonesia.
Saat menyambut kepulangan para atlet di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa (10/9), Senny menyatakan bahwa dukungan Menpora kepada para atlet sebelum bertanding sangat besar, khususnya dalam persiapan menghadapi Paralimpiade 2024.
"Dukungan dari Kemenpora sungguh luar biasa. Kita harus mengakui bahwa Pak Menteri berhasil membangun olahraga disabilitas Indonesia sesuai harapan," ujar Senny.
Dukungan tersebut terlihat nyata melalui keberhasilan atlet cabang olahraga boccia yang sukses meraih medali di Paralimpiade Paris. Pada debutnya, seluruh atlet boccia berhasil mempersembahkan medali dengan raihan dua perak dan dua perunggu.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Menpora karena selalu mendukung kami untuk mengikuti berbagai kompetisi internasional guna mengumpulkan poin agar dapat berpartisipasi di Paralimpiade. Hasilnya, kini kami bisa membawa pulang medali perak," tambah Senny.
Tak hanya dalam persiapan menuju Paralimpiade, Menpora Dito juga memberikan dukungan terhadap pembinaan jangka panjang para atlet disabilitas di Indonesia. Salah satu bentuk nyata dukungan ini adalah pembangunan pusat pelatihan (Training Center) Paralimpiade di Karanganyar, Jawa Tengah, yang dijadwalkan akan segera digunakan.
"Training camp ini nantinya akan menjadi tempat untuk mengasah kemampuan atlet muda yang akan menggantikan generasi senior," kata Senny.
Menpora Dito menambahkan bahwa Training Center tersebut akan bisa digunakan pada akhir tahun ini, sehingga diharapkan dapat semakin meningkatkan pembinaan bagi atlet Paralimpiade Indonesia. Hal ini juga diproyeksikan untuk mendukung persiapan menghadapi ajang multievent mendatang.
"Dengan fisik bangunan yang hampir rampung saja, semangat para atlet sudah terbukti membawa prestasi di Paralimpiade 2024. Kita berharap hasil yang lebih baik lagi pada Paralimpiade 2028, setelah fasilitas ini digunakan secara maksimal," tutup Menpora Dito.
Lihat Juga: Menpora Dito Berikan Apresiasi, Puncak Peringatan HSP ke-96 Dihadiri 25 Menteri dan Wakil Menteri
Kontingen Indonesia berhasil mencatat sejarah baru di ajang Paralimpiade Paris 2024 dengan membawa pulang 14 medali. Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, mengungkapkan bahwa kesuksesan ini tak lepas dari peran penting Menpora Dito Ariotedjo dalam mendukung para atlet Indonesia.
Saat menyambut kepulangan para atlet di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa (10/9), Senny menyatakan bahwa dukungan Menpora kepada para atlet sebelum bertanding sangat besar, khususnya dalam persiapan menghadapi Paralimpiade 2024.
"Dukungan dari Kemenpora sungguh luar biasa. Kita harus mengakui bahwa Pak Menteri berhasil membangun olahraga disabilitas Indonesia sesuai harapan," ujar Senny.
Dukungan tersebut terlihat nyata melalui keberhasilan atlet cabang olahraga boccia yang sukses meraih medali di Paralimpiade Paris. Pada debutnya, seluruh atlet boccia berhasil mempersembahkan medali dengan raihan dua perak dan dua perunggu.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Menpora karena selalu mendukung kami untuk mengikuti berbagai kompetisi internasional guna mengumpulkan poin agar dapat berpartisipasi di Paralimpiade. Hasilnya, kini kami bisa membawa pulang medali perak," tambah Senny.
Tak hanya dalam persiapan menuju Paralimpiade, Menpora Dito juga memberikan dukungan terhadap pembinaan jangka panjang para atlet disabilitas di Indonesia. Salah satu bentuk nyata dukungan ini adalah pembangunan pusat pelatihan (Training Center) Paralimpiade di Karanganyar, Jawa Tengah, yang dijadwalkan akan segera digunakan.
"Training camp ini nantinya akan menjadi tempat untuk mengasah kemampuan atlet muda yang akan menggantikan generasi senior," kata Senny.
Menpora Dito menambahkan bahwa Training Center tersebut akan bisa digunakan pada akhir tahun ini, sehingga diharapkan dapat semakin meningkatkan pembinaan bagi atlet Paralimpiade Indonesia. Hal ini juga diproyeksikan untuk mendukung persiapan menghadapi ajang multievent mendatang.
"Dengan fisik bangunan yang hampir rampung saja, semangat para atlet sudah terbukti membawa prestasi di Paralimpiade 2024. Kita berharap hasil yang lebih baik lagi pada Paralimpiade 2028, setelah fasilitas ini digunakan secara maksimal," tutup Menpora Dito.
Lihat Juga: Menpora Dito Berikan Apresiasi, Puncak Peringatan HSP ke-96 Dihadiri 25 Menteri dan Wakil Menteri
(sto)