10 Pertarungan Tinju yang Melegitimasi Tinju Kelas Menengah Super

Jum'at, 13 September 2024 - 09:01 WIB
Toney telah tampil semakin mengesankan sejak masuk ke kancah dunia pada tahun 1991, namun di sini, di MGM Grand, di malam terbesarnya melawan rival paling berbakat, ia mengecewakan dirinya sendiri dan para pendukungnya. Jones mengendalikan aksi sejak awal, mencetak beberapa knockdown di sepanjang laga, untuk memenangkan keputusan mutlak setelah 12 ronde. Reputasi Jones melejit dan kelas super middleweight, 10 tahun setelah awal kemunculannya yang tak terlupakan, menjadi tuan rumah bagi pertarungan yang paling ditunggu-tunggu tahun ini.

6 - Nigel Benn Menang KO Ronde 10 vs Gerald McClellan, Februari 1995, London

Seperti Eubank-Watson II, pertarungan dahsyat antara Benn dan McClellan - yang menyoroti tinju dalam kondisi terbaik dan terburuknya - tidak dapat dimasukkan dalam daftar ini mengingat apa yang terjadi setelahnya. Namun sebelum McClellan berhenti menghitung pada ronde ke-10, ini adalah sebuah kontes dengan kekerasan luar biasa yang dapat dikatakan sebagai yang paling mendebarkan dalam sejarah kelas menengah super.

Benn terpojok ke luar ring pada ronde pembuka, indranya kacau dan McClellan, seorang pemukul keras dengan kualitas luar biasa, terlihat berada di ambang kemenangan yang spektakuler. Namun Benn mampu bertahan - secara kebetulan - sebelum perlahan-lahan mendapatkan pijakan dalam laga ini. Petarung Inggris itu, yang tidak dapat melanjutkan permainan, kembali terjatuh pada ronde kedelapan sebelum McClellan yang kelelahan dan terluka akhirnya menyerah pada ronde ke-10. Kejatuhan McClellan selanjutnya sangat mengerikan untuk disaksikan, dan penderitaannya menjadi kisah yang sangat menyedihkan.

7 - Joe Calzaghe Menang Angka 12 Ronde vs Jeff Lacy, Maret 2006, Manchester

Setelah kemunduran Eubank, Benn dan Steve Collins, serta kepergian Jones Jr dan Toney, divisi ini tak terelakkan lagi kehilangan daya tariknya. Meskipun para petarung seperti Michael Nunn, Frankie Liles dan Byron Mitchell memenangkan sabuk juara saat mewakili Amerika Serikat, laga-laga utama dalam divisi 168 pound sebagian besar diperebutkan di Eropa, dimana Joe Calzaghe dari Wales dan Sven Ottke dari Jerman, di antara yang lainnya, berebut posisi - meskipun tanpa bertarung satu sama lain.

Pada tahun 2006, Calzaghe telah menjadi bos WBO selama satu milyar tahun dan meskipun sangat berbakat, ia terancam menjadi basi jika tidak ada rekan dansa yang sesuai. Orang tersebut datang dalam bentuk Jeff Lacy, seorang petinju menakutkan yang menarik perbandingan dengan Mike Tyson berkat gayanya yang membungkuk, mencari dan menghancurkan. Petinju asal Amerika ini diunggulkan, namun Calzaghe, dalam pertandingan yang sangat menarik ini, mendominasi sejak awal hingga akhir, dan menghancurkan Lacy dalam prosesnya.

8 - Andre Ward Menang Angka 12 Ronde vs Carl Froch, Desember 2011, Atlantic City

Super Six yang ambisius ini mencapai puncaknya saat dua petarung paling impresif dalam turnamen ini bertemu di babak final yang digelar di Boardwalk Hall, Atlantic City. Kontes itu sendiri tidak terlalu menegangkan, namun tetap menunjukkan betapa sulitnya mengalahkan Ward, salah satu petarung terbaik dalam sejarah modern.

Walau dua juri hanya memberi Froch dua poin di akhir laga, yang nampaknya lebih mengunggulkan agresinya, namun ini terasa seperti sebuah kemenangan yang nyaman bagi Ward, yang menetralisir Froch dengan cara yang belum pernah terlihat sebelumnya atau setelahnya. Yang terpenting, divisi ini kembali menampilkan sebuah laga untuk menentukan siapa yang terbaik dalam divisi ini, saat Ward, sebelum naik divisi ke light heavy, membuktikan kualitasnya melawan seorang calon anggota Hall of Fame.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More