Sandy Walsh Ingin Jadi Legenda dengan Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Kamis, 19 September 2024 - 10:35 WIB
Sandy Walsh menegaskan seluruh pemain Timnas Indonesia saat ini memiliki ambisi yang sama, yaitu membawa Skuad Garuda beraksi di Piala Dunia 2026. Pemain keturunan ini menyatakan kalau mereka ingin menjadi legenda yang dikenang dengan manis atas sejarah-sejarah yang berhasil diukir.
Skuad Garuda memulai dua laga awal Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan cukup manis. Timnas Indonesia sukses meraup dua poin dengan menahan imbang dua tim kuat Asia, yakni Arab Saudi (1-1) dan Australia (0-0).
Meski begitu, perjalanan Timnas Indonesia masih sangat panjang dan berat untuk bisa menyegel tiket Piala Dunia 2026. Untuk dapat lolos otomatis, Skuad Garuda harus bisa finis dua teratas pada klasemen akhir Grup C. Sementara, pesaing Timnas Indonesia di grup itu cukup berat karena tergabung bersama Jepang, Arab Saudi, Australia, Bahrain, dan China.
Namun, Sandy Walsh mengungkapkan bahwa semua pemain Timnas Indonesia memiliki ambisi besar untuk membawa negaranya mentas di Piala Dunia. Walaupun dia sadar perjalanan masih sangat panjang dan berat. Tapi, hal itu tak menyurutkan semangat Sandy Walsh untuk bisa membawa Timnas Indonesia cetak sejarah.
"Kami memiliki ambisi yang sama dan itu akan membawa kita ke perjalanan menuju Piala Dunia. Kami ingin menjadi legenda, kami ingin menjadi pembuat sejarah. Kami telah melakukan beberapa langkah, tapi ini belum selesai. Kami ingin mencapai lebih banyak lagi," kata Sandy Walsh, mengutip dari kanal Youtube Mills Sport, Kamis (19/9/2024).
Selain itu, Sandy Walsh juga menyimpan target membawa Timnas Indonesia menembus peringkat 100 dunia. Dia pun cukup yakin suatu saat Skuad Garuda bisa berada disana karena kenyataannya sejauh ini peringkat Timnas Indonesia terus alami peningkatan.
"Kami ingin masuk 100 besar, dan kita sedang menuju kesana ya. Saya sempat lihat kita ada di peringkat 128, itu tidaklah buruk. Saya datang ketika peringkat kita ada di 147. Jadi ini adalah langkah besar, dan ya, masih ada beberapa pertandingan ke depan," tutur pemain KV Mechelen itu.
Sekadar diketahui, jika pada akhirnya Timnas Indonesia tidak bisa menyegel tiket otomatis, bukan berarti pintu ke Piala Dunia 2026 sudah tertutup. Harapan itu masih ada jika nantinya Skuad Garuda duduk di posisi tiga atau empat pada klasemen akhir Grup C.
Pasalnya, tim yang finis di posisi tiga dan empat masih akan berjuang lewat babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Finis di dua peringkat tersebut bisa dibilang menjadi target yang cukup realistis bagi Timnas Indonesia untuk tetap menjaga asa ke Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda memulai dua laga awal Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan cukup manis. Timnas Indonesia sukses meraup dua poin dengan menahan imbang dua tim kuat Asia, yakni Arab Saudi (1-1) dan Australia (0-0).
Meski begitu, perjalanan Timnas Indonesia masih sangat panjang dan berat untuk bisa menyegel tiket Piala Dunia 2026. Untuk dapat lolos otomatis, Skuad Garuda harus bisa finis dua teratas pada klasemen akhir Grup C. Sementara, pesaing Timnas Indonesia di grup itu cukup berat karena tergabung bersama Jepang, Arab Saudi, Australia, Bahrain, dan China.
Namun, Sandy Walsh mengungkapkan bahwa semua pemain Timnas Indonesia memiliki ambisi besar untuk membawa negaranya mentas di Piala Dunia. Walaupun dia sadar perjalanan masih sangat panjang dan berat. Tapi, hal itu tak menyurutkan semangat Sandy Walsh untuk bisa membawa Timnas Indonesia cetak sejarah.
"Kami memiliki ambisi yang sama dan itu akan membawa kita ke perjalanan menuju Piala Dunia. Kami ingin menjadi legenda, kami ingin menjadi pembuat sejarah. Kami telah melakukan beberapa langkah, tapi ini belum selesai. Kami ingin mencapai lebih banyak lagi," kata Sandy Walsh, mengutip dari kanal Youtube Mills Sport, Kamis (19/9/2024).
Selain itu, Sandy Walsh juga menyimpan target membawa Timnas Indonesia menembus peringkat 100 dunia. Dia pun cukup yakin suatu saat Skuad Garuda bisa berada disana karena kenyataannya sejauh ini peringkat Timnas Indonesia terus alami peningkatan.
"Kami ingin masuk 100 besar, dan kita sedang menuju kesana ya. Saya sempat lihat kita ada di peringkat 128, itu tidaklah buruk. Saya datang ketika peringkat kita ada di 147. Jadi ini adalah langkah besar, dan ya, masih ada beberapa pertandingan ke depan," tutur pemain KV Mechelen itu.
Sekadar diketahui, jika pada akhirnya Timnas Indonesia tidak bisa menyegel tiket otomatis, bukan berarti pintu ke Piala Dunia 2026 sudah tertutup. Harapan itu masih ada jika nantinya Skuad Garuda duduk di posisi tiga atau empat pada klasemen akhir Grup C.
Pasalnya, tim yang finis di posisi tiga dan empat masih akan berjuang lewat babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Finis di dua peringkat tersebut bisa dibilang menjadi target yang cukup realistis bagi Timnas Indonesia untuk tetap menjaga asa ke Piala Dunia 2026.
(yov)
tulis komentar anda