Osaka Mundur dari Cincinnati Open 2020 Demi Solidaritas Kulit Hitam

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 13:31 WIB
Naomi Osaka memutuskan mundur dari Cincinnati Open 2020 sebagai bentuk protes atas ketidakadilan rasial di Amerika Serikat. Foto/dok
NEW YORK - Langkah mengejutkan diambil Naomi Osaka seusai memastikan diri melaju ke semifinal Cincinnati Open 2020. Mantan petenis nomor satu dunia itu memutuskan mundur dari turnamen sebagai bentuk protes atas ketidakadilan rasial di Amerika Serikat.

Kerusuhan rasial kembali pecah di Negeri Paman Sam menyusul insiden penembakan terhadap seorang pria kulit hitam Jacob Blake di Kenosha, Wisconsin, Minggu (23/8/2020) lalu. Blake diketahui menderita setidaknya tujuh luka tembak yang diduga dilepaskan polisi setempat. (Baca: Protes Penembakan Jacob Blake, Pemain Bokiot, NBA Tunda 3 Playoff)

Insiden tersebut membuat Osaka sedih. Apalagi petenis keturunan Jepang-Haiti itu merupakan pendukung aktif gerakan ‘Black Lives Matter’ seperti yang dilakukan Lewis Hamilton di Formula One (F1). Sebagai bentuk solidaritas dan protes, petenis berusia 22 tahun itu memutuskan mengundurkan diri dari Cincinnati Open.



“Sebelum menjadi (seorang) atlet, saya adalah seorang perempuan kulit hitam. Dan sebagai perempuan kulit hitam, saya merasa seolah-olah ada hal-hal lebih penting yang membutuhkan perhatian daripada menonton saya bermain tenis. Saya tidak mengharapkan sesuatu yang drastis terjadi dengan saya tidak bermain, tetapi jika saya bisa memulai percakapan tentang olahraga mayoritas kulit putih, saya menganggap itu sebagai langkah ke arah yang benar,” kata Osaka dilansir espn.

Osaka sebenarnya sedang bermain sangat baik saat tampil di turnamen pemanasan Amerika Serikat Terbuka tersebut. Buktinya, dia mampu menunjukkan determinasi tinggi sepanjang turnamen, termasuk mengalahkan petenis berperingkat 12 dunia Anett Kontaveit (Estonia) 4-6, 6-2, dan 7-5. (Baca juga: TikTok Akhirnya Ungkap Pengguna Aktif Global)

Kemenangan itu membuatnya melaju ke semifinal untuk pertama kalinya di Cincinnati Open. Osaka yang sekarang berada di peringkat 10, dijadwalkan menghadapi petenis berkebangsaan Belgia, Elise Mertens, yang melaju seusai menyingkirkan petenis tuan rumah Jessica Pegula 6-1, 6-3, dini hari tadi. Meski turnamen akan ditunda sehari atas kejadian itu, namun Osaka tetap memutuskan mundur dari ajang tersebut.

“Menonton ‘genosida’ kulit hitam di tangan polisi benar-benar membuat saya mual. Saya lelah karena tagar baru muncul setiap beberapa hari dan saya sangat lelah mengalami hal yang sama. Itu lagi, itu lagi. Kapan itu akan berakhir,” ucap Osaka.

Selain itu, Osaka melakukan ini sebagai wujud solidaritas sesama atlet. Setelah tiga laga NBA ditunda, kompetisi basket putri (WNBA) juga mengikuti tak lama kemudian. Beberapa pertandingan MLB dan MLS juga dibatalkan setelah sejumlah pemain menolak turun ke lapangan. (Lihat videonya: Dua Kali Ditangkap Warga, Macan Tutul Jawa Dilepas Liarkan ke Habitatnya)

Pada bagian putra, juara bertahan asal Rusia Daniil Medvedev di luar dugaan tersingkir di perempat final setelah kandas oleh Roberto Bautista Agut (Spanyol) seusai bermain tiga set 6-1, 4-6, 3-6. Padahal dia menjadi satu-satunya pesaing terberar Novak Djokovic dalam memperebutkan gelar juara Cincinnati Masters pada tahun ini.

Medvedev mengaku kecewa karena dirinya seharusnya bisa mengatasi permainan dengan kemenangan. Namun, dia gagal memanfaatkan set penentuan dengan baik. "Pada set ketiga saya memiliki peluang, tapi saya tidak memanfaatkannya," ungkapnya. (Raikhul Amar)
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More