Aib Sepak Bola Asia, Kontroversi 99 Menit: Ketika Waktu Berhenti untuk Bahrain

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 11:31 WIB
Aib sepak bola Asia seakan terbongkar pada laga Bahrain vs Timnas Indonesia, yang berakhir imbang 2-2 di Stadion Nasional Bahrain, Jumat (11/10/2024) / Foto: Kolase (@bola_bini)
Aib sepak bola Asia seakan terbongkar pada laga Bahrain vs Timnas Indonesia , yang berakhir imbang 2-2 di Stadion Nasional Bahrain, Jumat (11/10/2024). Ini terjadi lantaran kontroversi drama 99 menit yang terjadi pada laga fase Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang dipimpin Ahmed Al Kaf.

Ahmed Al Kaf menimbulkan kemarahan yang hebat di Indonesia. Caranya dalam meniupkan peluit akhir pertandingan usai Bahrain mencetak gol penyeimbang di menit 90+9' membuyarkan kemenangan Timnas Indonesia yang sudah berada di depan mata.

Durasi enam menit waktu tambahan yang awalnya diminta Ahmed Al Kaf justru dilanggar. Juru pengadil lapangan hijau asal Oman tetap meneruskan pertandingan hingga akhirnya Mohamed Marhoon mencetak gol kedua di menit 90+9'.





Mengacu pada aturan FIFA memang mengatur durasi pertandingan. Pasal 7.3 menyatakan bahwa ofisial keempat menunjukkan waktu tambahan minimum yang diputuskan oleh wasit di akhir menit terakhir setiap babak. Waktu tambahan dapat ditambah oleh wasit tetapi tidak dikurangi.

Wasit tidak boleh mengganti rugi kesalahan pencatatan waktu pada babak pertama dengan mengubah durasi babak kedua. Sementara itu, wasit memberikan toleransi di setiap babak untuk semua waktu bermain yang hilang di babak tersebut melalui delapan faktor, yaitu pergantian pemain, penilaian dan/atau pemindahan pemain yang cedera, pemborosan waktu, sanksi disiplin, penghentian medis seperti jeda pendinginan, penundaan terkait pemeriksaan dan tinjauan VAR, perayaan gol dan gangguan lain pada pertandingan.

Tapi apa yang dilakukan Ahmed Al Kaf sudah sangat kelewatan dan mengundang reaksi dari penggemar. Bahkan tak sedikit yang mempertanyakan sikap AFC saat mereka menunjuk wasit dari Oman, sebuah negara yang juga berada di kawasan Asia Barat bersama Bahrain, untuk memimpin pertandingan.



Namun perlu diingat bahwa wasit tidak wajib berasal dari berbagai daerah, mereka hanya perlu berasal dari berbagai negara. Sebagai contoh, di pertandingan Arab Saudi yang berakhir dengan kemenangan Jepang 0-2 dipimpin wasit Korea Selatan Kim Jong-hyeok.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More