Aib Sepak Bola Asia, Kontroversi 99 Menit: Ketika Waktu Berhenti untuk Bahrain
loading...
A
A
A
Aib sepak bola Asia seakan terbongkar pada laga Bahrain vs Timnas Indonesia , yang berakhir imbang 2-2 di Stadion Nasional Bahrain, Jumat (11/10/2024). Ini terjadi lantaran kontroversi drama 99 menit yang terjadi pada laga fase Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang dipimpin Ahmed Al Kaf.
Ahmed Al Kaf menimbulkan kemarahan yang hebat di Indonesia. Caranya dalam meniupkan peluit akhir pertandingan usai Bahrain mencetak gol penyeimbang di menit 90+9' membuyarkan kemenangan Timnas Indonesia yang sudah berada di depan mata.
Durasi enam menit waktu tambahan yang awalnya diminta Ahmed Al Kaf justru dilanggar. Juru pengadil lapangan hijau asal Oman tetap meneruskan pertandingan hingga akhirnya Mohamed Marhoon mencetak gol kedua di menit 90+9'.
Mengacu pada aturan FIFA memang mengatur durasi pertandingan. Pasal 7.3 menyatakan bahwa ofisial keempat menunjukkan waktu tambahan minimum yang diputuskan oleh wasit di akhir menit terakhir setiap babak. Waktu tambahan dapat ditambah oleh wasit tetapi tidak dikurangi.
Wasit tidak boleh mengganti rugi kesalahan pencatatan waktu pada babak pertama dengan mengubah durasi babak kedua. Sementara itu, wasit memberikan toleransi di setiap babak untuk semua waktu bermain yang hilang di babak tersebut melalui delapan faktor, yaitu pergantian pemain, penilaian dan/atau pemindahan pemain yang cedera, pemborosan waktu, sanksi disiplin, penghentian medis seperti jeda pendinginan, penundaan terkait pemeriksaan dan tinjauan VAR, perayaan gol dan gangguan lain pada pertandingan.
Tapi apa yang dilakukan Ahmed Al Kaf sudah sangat kelewatan dan mengundang reaksi dari penggemar. Bahkan tak sedikit yang mempertanyakan sikap AFC saat mereka menunjuk wasit dari Oman, sebuah negara yang juga berada di kawasan Asia Barat bersama Bahrain, untuk memimpin pertandingan.
Namun perlu diingat bahwa wasit tidak wajib berasal dari berbagai daerah, mereka hanya perlu berasal dari berbagai negara. Sebagai contoh, di pertandingan Arab Saudi yang berakhir dengan kemenangan Jepang 0-2 dipimpin wasit Korea Selatan Kim Jong-hyeok.
Sementara wasit Jepang Hiroyuki Kimura memimpin pertandingan yang berakhir 0-2 bagi Yordania atas Korea Selatan di Grup B. Di Grup A, wasit Yordania Adham Makhadmeh memimpin pertandingan imbang 1-1 antara UEA dengan Korea Utara.
Akun X (dulunya Twitter) Bola Bini (@bola_bini) sampai tergelitik untuk membuat perbandingan wasit yang memimpin pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ada tiga gambar yang ditampilkan.
Pertama, gambar pada laga Australia vs China yang berakhir dengan skor 3-1. Pada gambar tersebut memperlihatkan wasit meniupkan peluit akhir di menit 96+3 dari lima menit waktu tambahan yang awalnya diminta.
Di gambar kedua, laga Bahrain vs Timnas Indonesia. Waktu pertandingan menunjukkan menit 100 (90+10'), padahal permintaan awal Ahmed Al Kaf hanya memberikan enam menit tambahan waktu.
Pada gambar ketiga, duel yang memperlihatkan duel Arab Saudi vs Jepang yang berakhir dengan kemenangan 0-2 untuk Samurai Biru. Wasit Kim Jong-hyeok dari Korea Selatan bersikap adil dengan meniupkan peluit panjang di menit ketujuh.
"Perbedaan 3 wasit di pertandingan grup C saat meniup peluit full time setelah injury time. Gak adil banget," tulisnya.
Hasil imbang yang kontroversial itu membuat Indonesia kehilangan kesempatan untuk naik ke posisi kedua di Grup C. Sebaliknya, mereka turun ke posisi kelima, dengan tiga poin dari tiga hasil imbang, tertinggal satu poin dari Bahrain, Australia, dan Arab Saudi.
Sementara Jepang memimpin Grup C dengan sembilan poin. Sementara China tetap tanpa kemenangan di posisi terbawah.
Selanjutnya, Timnas Indonesia bakal menantang China di Stadion Qingdao Youth Football, Selasa (15/10/2024). Pertandingan dijadwalkan berlangsung pukul 19.00 WIB.
Ahmed Al Kaf menimbulkan kemarahan yang hebat di Indonesia. Caranya dalam meniupkan peluit akhir pertandingan usai Bahrain mencetak gol penyeimbang di menit 90+9' membuyarkan kemenangan Timnas Indonesia yang sudah berada di depan mata.
Durasi enam menit waktu tambahan yang awalnya diminta Ahmed Al Kaf justru dilanggar. Juru pengadil lapangan hijau asal Oman tetap meneruskan pertandingan hingga akhirnya Mohamed Marhoon mencetak gol kedua di menit 90+9'.
Mengacu pada aturan FIFA memang mengatur durasi pertandingan. Pasal 7.3 menyatakan bahwa ofisial keempat menunjukkan waktu tambahan minimum yang diputuskan oleh wasit di akhir menit terakhir setiap babak. Waktu tambahan dapat ditambah oleh wasit tetapi tidak dikurangi.
Wasit tidak boleh mengganti rugi kesalahan pencatatan waktu pada babak pertama dengan mengubah durasi babak kedua. Sementara itu, wasit memberikan toleransi di setiap babak untuk semua waktu bermain yang hilang di babak tersebut melalui delapan faktor, yaitu pergantian pemain, penilaian dan/atau pemindahan pemain yang cedera, pemborosan waktu, sanksi disiplin, penghentian medis seperti jeda pendinginan, penundaan terkait pemeriksaan dan tinjauan VAR, perayaan gol dan gangguan lain pada pertandingan.
Tapi apa yang dilakukan Ahmed Al Kaf sudah sangat kelewatan dan mengundang reaksi dari penggemar. Bahkan tak sedikit yang mempertanyakan sikap AFC saat mereka menunjuk wasit dari Oman, sebuah negara yang juga berada di kawasan Asia Barat bersama Bahrain, untuk memimpin pertandingan.
Namun perlu diingat bahwa wasit tidak wajib berasal dari berbagai daerah, mereka hanya perlu berasal dari berbagai negara. Sebagai contoh, di pertandingan Arab Saudi yang berakhir dengan kemenangan Jepang 0-2 dipimpin wasit Korea Selatan Kim Jong-hyeok.
Sementara wasit Jepang Hiroyuki Kimura memimpin pertandingan yang berakhir 0-2 bagi Yordania atas Korea Selatan di Grup B. Di Grup A, wasit Yordania Adham Makhadmeh memimpin pertandingan imbang 1-1 antara UEA dengan Korea Utara.
Akun X (dulunya Twitter) Bola Bini (@bola_bini) sampai tergelitik untuk membuat perbandingan wasit yang memimpin pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ada tiga gambar yang ditampilkan.
Pertama, gambar pada laga Australia vs China yang berakhir dengan skor 3-1. Pada gambar tersebut memperlihatkan wasit meniupkan peluit akhir di menit 96+3 dari lima menit waktu tambahan yang awalnya diminta.
Di gambar kedua, laga Bahrain vs Timnas Indonesia. Waktu pertandingan menunjukkan menit 100 (90+10'), padahal permintaan awal Ahmed Al Kaf hanya memberikan enam menit tambahan waktu.
Pada gambar ketiga, duel yang memperlihatkan duel Arab Saudi vs Jepang yang berakhir dengan kemenangan 0-2 untuk Samurai Biru. Wasit Kim Jong-hyeok dari Korea Selatan bersikap adil dengan meniupkan peluit panjang di menit ketujuh.
"Perbedaan 3 wasit di pertandingan grup C saat meniup peluit full time setelah injury time. Gak adil banget," tulisnya.
Hasil imbang yang kontroversial itu membuat Indonesia kehilangan kesempatan untuk naik ke posisi kedua di Grup C. Sebaliknya, mereka turun ke posisi kelima, dengan tiga poin dari tiga hasil imbang, tertinggal satu poin dari Bahrain, Australia, dan Arab Saudi.
Sementara Jepang memimpin Grup C dengan sembilan poin. Sementara China tetap tanpa kemenangan di posisi terbawah.
Selanjutnya, Timnas Indonesia bakal menantang China di Stadion Qingdao Youth Football, Selasa (15/10/2024). Pertandingan dijadwalkan berlangsung pukul 19.00 WIB.
(yov)