Kemenpora Luncurkan TKPN Data Base untuk Tingkatkan Kebugaran Pelajar Indonesia
Jum'at, 18 Oktober 2024 - 20:39 WIB
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ( Kemenpora RI ) terus menjalankan implementasi Desain Besar Keolahragaan Nasional (DBON) dengan meningkatkan kebugaran pelajar agar aktif berolahraga.
Untuk meningkatkan kebugaran tersebut, Kemenpora melauncing aplikasi bernama Tes Kebugaran Pelajar Nusantara (TKPN) yang dilaunching oleh Sekretaris Kemenpora, Gunawan Suswantoro yang didampingi Plh Deputi Pembudayaan Olahraga Sri Wahyuni, Koordinator Tim TKPN, Agus Rusdiana di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10) siang.
Sesmenpora yang mewakili Menpora Dito menyampaikan sambutan bahwa implementasi Desain Besar Keolahragaan Nasional (DBON) merupakan kerja besar yang memerlukan dukungan sistem secara komprehensif, dari hulu pembinaan hingga ke hilir pencapaian prestasi.
"Salah satu tujuan utama DBON tahun 2045 yakni 70 persen siswa berpartisipasi aktif berolahraga, sehingga diharapkan siswa nantinya memiliki tingkat kebugaran jasmani dengan kategori baik," kata Sesmenpora.
Gambaran mengenai tingkat kebugaran siswa yang secara komprehensif dapat diperoleh dari sekitar 50 juta pelajar yang tersebar di seluruh Indonesia memerlukan program yang sistematis, bertahap dan terukur.
"Data hasil TKPN akan menjadi pondasi untuk mengembangkan program-program Kemenpora kedepan dalam rangka meningkatkan level kebugaran siswa secara bertahap dan berkelanjutan dengan mendorong siswa untuk menjadikan olahraga sebagai kebiasaan (habit), gaya hidup (lifestyle), bahkan kebutuhan (sport for life)," tambah Sesmenpora.
Untuk menyukseskan program tersebut, Kemenpora tidak dapat berjalan sendiri. Kebugaran Siswa menjadi tanggungjawab kita bersama. "Kami akan terus mejalin kerjasama dengan K/L terkait (Kemendikbud, Kemenko PMK, Kemenag, Kemenkes termasuk Bappenas) untuk terus memantau level kebugaran siswa Indonesia yang merupakan aset berharga sebagai yang akan menjadi generasi emas penerus kita," ujar Sesmenpora.
Kemenpora juga berharap kepada IGORNAS agar program dan aplikasi ini untuk dapat dimanfaatkan secara luas dan berkesinambungan untuk memberikan gambaran bagaimana potret kebugaran masing-masing siswa.
"Harapannya, akan menjadi pilihan untuk memberikan motivasi bagi siswa untuk berolahraga dengan dukungan penuh dari orang tua, keluarga dan lingkungan sekitar," harap Sesmenpora yang juga saksikan Ketua Umum (Ketum) Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS), Dikdik Setia Munardi.
"Kemenpora akan terus memberikan support bagi guru PJOK yang notabene sebagai ujung tombak olahraga untuk saling bahu membahu merangkul siswa agar cinta dengan olahraga dan secara berkelanjutan akan berdampak pada memajukan Keolahragaan Indonesia," tambahnya.
Lihat Juga: Badminton Tournament 2024 Selesai Digelar, Ketum Bapor Kopri Berharap Tumbuhkan Semangat Kolaborasi
Untuk meningkatkan kebugaran tersebut, Kemenpora melauncing aplikasi bernama Tes Kebugaran Pelajar Nusantara (TKPN) yang dilaunching oleh Sekretaris Kemenpora, Gunawan Suswantoro yang didampingi Plh Deputi Pembudayaan Olahraga Sri Wahyuni, Koordinator Tim TKPN, Agus Rusdiana di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10) siang.
Sesmenpora yang mewakili Menpora Dito menyampaikan sambutan bahwa implementasi Desain Besar Keolahragaan Nasional (DBON) merupakan kerja besar yang memerlukan dukungan sistem secara komprehensif, dari hulu pembinaan hingga ke hilir pencapaian prestasi.
"Salah satu tujuan utama DBON tahun 2045 yakni 70 persen siswa berpartisipasi aktif berolahraga, sehingga diharapkan siswa nantinya memiliki tingkat kebugaran jasmani dengan kategori baik," kata Sesmenpora.
Gambaran mengenai tingkat kebugaran siswa yang secara komprehensif dapat diperoleh dari sekitar 50 juta pelajar yang tersebar di seluruh Indonesia memerlukan program yang sistematis, bertahap dan terukur.
"Data hasil TKPN akan menjadi pondasi untuk mengembangkan program-program Kemenpora kedepan dalam rangka meningkatkan level kebugaran siswa secara bertahap dan berkelanjutan dengan mendorong siswa untuk menjadikan olahraga sebagai kebiasaan (habit), gaya hidup (lifestyle), bahkan kebutuhan (sport for life)," tambah Sesmenpora.
Untuk menyukseskan program tersebut, Kemenpora tidak dapat berjalan sendiri. Kebugaran Siswa menjadi tanggungjawab kita bersama. "Kami akan terus mejalin kerjasama dengan K/L terkait (Kemendikbud, Kemenko PMK, Kemenag, Kemenkes termasuk Bappenas) untuk terus memantau level kebugaran siswa Indonesia yang merupakan aset berharga sebagai yang akan menjadi generasi emas penerus kita," ujar Sesmenpora.
Kemenpora juga berharap kepada IGORNAS agar program dan aplikasi ini untuk dapat dimanfaatkan secara luas dan berkesinambungan untuk memberikan gambaran bagaimana potret kebugaran masing-masing siswa.
"Harapannya, akan menjadi pilihan untuk memberikan motivasi bagi siswa untuk berolahraga dengan dukungan penuh dari orang tua, keluarga dan lingkungan sekitar," harap Sesmenpora yang juga saksikan Ketua Umum (Ketum) Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS), Dikdik Setia Munardi.
"Kemenpora akan terus memberikan support bagi guru PJOK yang notabene sebagai ujung tombak olahraga untuk saling bahu membahu merangkul siswa agar cinta dengan olahraga dan secara berkelanjutan akan berdampak pada memajukan Keolahragaan Indonesia," tambahnya.
Lihat Juga: Badminton Tournament 2024 Selesai Digelar, Ketum Bapor Kopri Berharap Tumbuhkan Semangat Kolaborasi
(sto)
tulis komentar anda