Minimal Harus Ada 10 Seri agar MotoGP 2020 Bisa Bergulir

Sabtu, 02 Mei 2020 - 16:05 WIB
Perhelatan MotoGP musim 2020 terancam dibatalkan akibat pandemi virus Corona. Pasalnya, harus ada minimal 10 seri agar kompetisi bisa tetap digelar. Foto: skysport
JEREZ - Perhelatan MotoGP musim 2020 terancam dibatalkan akibat pandemi virus Corona. Pasalnya, harus ada minimal 10 seri agar kompetisi bisa tetap digelar. Kurang dari itu lebih baik ditiadakan.

Pendapat itu disampaikan wakil Petronas Yamaha. Mereka menyatakan dari 20 partai yang tersedia, minimal harus digelar separuhnya agar bisa mencari pemenang. Sementara cukup banyak seri yang tertunda, bahkan dibatalkan.

Sampai saat ini ada empat seri yang dibatalkan, yakni GP Qatar, GP Jerman, GP Belanda dan GP Finlandia. Sedangkan GP Spanyol, GP Prancis, GP Italia dan GP Katalan untuk saat ini masih berstatus ditangguhkan. Tapi, ada potensi besar ikut dibatalkan.

Itu berarti tinggal tersedia 12 seri lagi yang berpeluang bisa digelar. Masalahnya, Dorna selaku penyelenggara MotoGP menyatakan ada kemungkinan balapan hanya digelar di Eropa. Artinya, bila GP Thailand, GP Jepang, GP Australia dan GP Malaysia dihapus, maka tinggal tersisa delapan seri lagi.



Dorna saat ini sedang berusaha mencari cara agar MotoGP 2020 bisa digelar akhir Juli, yang semuanya akan berlangsung di Eropa hingga akhir November. Setelah itu, baru dianalisa apakah bisa melakukan balapan di luar Benua Biru.

“Dalam kondisi terburuk, jika tidak memungkinkan balapan di luar Eropa, kami akan tetap mencoba memulai kompetisi dengan setidaknya 10-12 seri mulai akhir Juli sampai akhir November,” ujar CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta.

Ezpeleta juga menyatakan pihaknya sedang membahas rencana menggelar dua balapan beruntun pada akhir pekan di sirkuit yang sama. Dengan demikian, hanya diperlukan 5-6 track untuk menggelar 10-12 balapan MotoGP musim ini.

Berdasarkan peraturan, saat terjadi force majeure tidak ada batas minimal jumlah balapan yang harus digelar dalam satu musim. Artinya, sekalipun nanti hanya ada kurang dari 10 seri, itu bisa dijadikan dasar untuk merampungkan MotoGP 2020.

Namun, skenario itu ditentang tim principal Petronas Yamaha, Razlan Razali. Dia menyatakan jika hanya ada kurang dari 10 balapan, tidak ada gunanya MotoGP 2020 tetap digelar. Sebab, itu bisa membuat orang meragukan keabsahan pembalap yang jadi juara.

“Kami tetap mengikuti keputusan yang diambil Dorna, FIM dan IRTA. Saya pikir minimal 10 balapan diperlukan dalam situasi seperti ini. Di bawah itu hanya akan percuma. Bagi pembalap yang keluar sebagai juara di bawah 10 seri, katakanlah 5-6 seri, apa gunanya?,” ucap Razlan.
(mirz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More