Kartu Kuning Pemain Indonesia di Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jum'at, 22 November 2024 - 16:06 WIB
1 Marselino Ferdinan
1 Jay Idzes
1 Nathan Tjoe-A-On
Lebih jauh, tujuh pemain Indonesia kini berada di ambang sanksi akumulasi kartu kuning. Mereka adalah Maarten Paes, Calvin Verdonk, Muhammad Ferarri, Marselino Ferdinan, Jay Idzes, Ivar Jenner, dan Nathan Tjoe-A-On.
Jika salah satu dari mereka kembali mendapat kartu kuning saat melawan Australia, pemain tersebut dipastikan absen pada laga berikutnya melawan Bahrain di Indonesia pada 25 Maret 2025.
Dua pertandingan ini menjadi kunci untuk menjaga peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Namun, dengan ancaman akumulasi kartu kuning, pemain Indonesia harus tampil disiplin dan menghindari pelanggaran yang tidak perlu.
Lini belakang dan tengah menjadi fokus utama, terutama karena Australia dikenal memiliki gaya bermain menyerang. Kehilangan pemain kunci akibat sanksi kartu akan sangat merugikan, terutama ketika menghadapi Bahrain yang juga menjadi lawan berat di Grup C.
Pelatih Shin Tae-yong harus memutar otak untuk menghadapi situasi ini. Pendekatan disiplin, penguasaan bola, dan kontrol emosi pemain menjadi kunci agar Indonesia tetap kompetitif di kedua laga. Meski tantangan berat menanti, semangat juang skuad Garuda diharapkan mampu membawa hasil maksimal.
Lihat Juga: Starter XI Timnas Indonesia di Sisa Laga Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Optimisme Lolos!
1 Jay Idzes
1 Nathan Tjoe-A-On
Lebih jauh, tujuh pemain Indonesia kini berada di ambang sanksi akumulasi kartu kuning. Mereka adalah Maarten Paes, Calvin Verdonk, Muhammad Ferarri, Marselino Ferdinan, Jay Idzes, Ivar Jenner, dan Nathan Tjoe-A-On.
Jika salah satu dari mereka kembali mendapat kartu kuning saat melawan Australia, pemain tersebut dipastikan absen pada laga berikutnya melawan Bahrain di Indonesia pada 25 Maret 2025.
Dua pertandingan ini menjadi kunci untuk menjaga peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Namun, dengan ancaman akumulasi kartu kuning, pemain Indonesia harus tampil disiplin dan menghindari pelanggaran yang tidak perlu.
Lini belakang dan tengah menjadi fokus utama, terutama karena Australia dikenal memiliki gaya bermain menyerang. Kehilangan pemain kunci akibat sanksi kartu akan sangat merugikan, terutama ketika menghadapi Bahrain yang juga menjadi lawan berat di Grup C.
Pelatih Shin Tae-yong harus memutar otak untuk menghadapi situasi ini. Pendekatan disiplin, penguasaan bola, dan kontrol emosi pemain menjadi kunci agar Indonesia tetap kompetitif di kedua laga. Meski tantangan berat menanti, semangat juang skuad Garuda diharapkan mampu membawa hasil maksimal.
Lihat Juga: Starter XI Timnas Indonesia di Sisa Laga Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Optimisme Lolos!
(sto)
tulis komentar anda