Perebutan Gelar Interim WBC Zhilei Zhang vs Agit Kabayel Membuka Jalan Anthony Joshua
Senin, 02 Desember 2024 - 20:04 WIB
Zhilei Zhang akan bertarung melawan Agit Kabayel untuk memperebutkan gelar Interim kelas berat WBC , yang menjadi pintu bagi Anthony Joshua untuk kembali ke puncak dunia tinju. Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, memastikan bahwa pemenang laga ini akan berpeluang besar bertarung melawan pemegang gelar penuh WBC atau menjadi bagian dari pertarungan kelas dunia lainnya.
Zhang, petinju veteran asal China, kembali mencuri perhatian setelah menundukkan mantan juara dunia WBC, Deontay Wilder , pada Juni lalu. Sebelumnya, Zhang sempat memegang gelar Interim WBO sebelum kehilangan sabuk tersebut di tangan Joseph Parker. Namun, kebangkitan Zhang menempatkannya kembali dalam posisi kuat di peta tinju kelas berat.
Sementara itu, Kabayel, petinju tak terkalahkan asal Jerman, mencatatkan kemenangan impresif atas Frank Sanchez dan Arslanbek Makhmudov dalam dua pertarungan terakhirnya. Dengan rekor bersih tanpa kekalahan, Kabayel dianggap sebagai lawan tangguh yang siap mengguncang divisi kelas berat.
Mauricio Sulaiman menegaskan bahwa pertarungan Zhang vs Kabayel disetujui untuk menjaga momentum kompetisi di divisi kelas berat. “Kami ingin memastikan bahwa petinju terbaik tetap aktif dan memberikan pertarungan terbaik kepada penggemar,” kata Sulaiman.
Ia juga menjelaskan bahwa tidak akan ada penantang wajib langsung bagi pemenang pertarungan ulang Oleksandr Usyk vs Tyson Fury pada 21 Desember. Hal ini bertujuan memberikan ruang bagi kemungkinan trilogi Usyk-Fury atau laga lain yang sama besar, seperti pertarungan dengan pemegang gelar IBF, Daniel Dubois.
Pertarungan Zhang vs Kabayel juga membuka peluang bagi Anthony Joshua untuk kembali ke panggung besar tinju dunia. Mantan juara dunia yang kini berada di peringkat keenam WBC ini masih menjadi nama besar di divisi kelas berat meski kalah dari Daniel Dubois pada September lalu.
“Anthony Joshua sepenuhnya memenuhi syarat untuk menantang pemenang Zhang vs Kabayel,” ujar Sulaiman. “Ini adalah peluang besar untuk terus menghadirkan pertarungan-pertarungan besar di masa depan.”
Dengan pertarungan ulang Usyk vs Fury di depan mata, laga Zhang vs Kabayel menjadi langkah strategis untuk menjaga dinamika divisi kelas berat. Pemenang laga ini tidak hanya berpeluang menghadapi pemegang gelar penuh WBC, tetapi juga bisa menjadi batu loncatan bagi Joshua untuk merebut kembali kejayaannya.
Divisi kelas berat terus memanas, dengan nama-nama besar yang siap memberikan pertarungan terbaik bagi penggemar tinju di seluruh dunia. Akankah Zhang mengukuhkan kebangkitannya, atau Kabayel yang memperpanjang rekor tak terkalahkannya? Jawabannya akan segera terungkap.
Zhang, petinju veteran asal China, kembali mencuri perhatian setelah menundukkan mantan juara dunia WBC, Deontay Wilder , pada Juni lalu. Sebelumnya, Zhang sempat memegang gelar Interim WBO sebelum kehilangan sabuk tersebut di tangan Joseph Parker. Namun, kebangkitan Zhang menempatkannya kembali dalam posisi kuat di peta tinju kelas berat.
Sementara itu, Kabayel, petinju tak terkalahkan asal Jerman, mencatatkan kemenangan impresif atas Frank Sanchez dan Arslanbek Makhmudov dalam dua pertarungan terakhirnya. Dengan rekor bersih tanpa kekalahan, Kabayel dianggap sebagai lawan tangguh yang siap mengguncang divisi kelas berat.
Mauricio Sulaiman menegaskan bahwa pertarungan Zhang vs Kabayel disetujui untuk menjaga momentum kompetisi di divisi kelas berat. “Kami ingin memastikan bahwa petinju terbaik tetap aktif dan memberikan pertarungan terbaik kepada penggemar,” kata Sulaiman.
Ia juga menjelaskan bahwa tidak akan ada penantang wajib langsung bagi pemenang pertarungan ulang Oleksandr Usyk vs Tyson Fury pada 21 Desember. Hal ini bertujuan memberikan ruang bagi kemungkinan trilogi Usyk-Fury atau laga lain yang sama besar, seperti pertarungan dengan pemegang gelar IBF, Daniel Dubois.
Pertarungan Zhang vs Kabayel juga membuka peluang bagi Anthony Joshua untuk kembali ke panggung besar tinju dunia. Mantan juara dunia yang kini berada di peringkat keenam WBC ini masih menjadi nama besar di divisi kelas berat meski kalah dari Daniel Dubois pada September lalu.
“Anthony Joshua sepenuhnya memenuhi syarat untuk menantang pemenang Zhang vs Kabayel,” ujar Sulaiman. “Ini adalah peluang besar untuk terus menghadirkan pertarungan-pertarungan besar di masa depan.”
Dengan pertarungan ulang Usyk vs Fury di depan mata, laga Zhang vs Kabayel menjadi langkah strategis untuk menjaga dinamika divisi kelas berat. Pemenang laga ini tidak hanya berpeluang menghadapi pemegang gelar penuh WBC, tetapi juga bisa menjadi batu loncatan bagi Joshua untuk merebut kembali kejayaannya.
Divisi kelas berat terus memanas, dengan nama-nama besar yang siap memberikan pertarungan terbaik bagi penggemar tinju di seluruh dunia. Akankah Zhang mengukuhkan kebangkitannya, atau Kabayel yang memperpanjang rekor tak terkalahkannya? Jawabannya akan segera terungkap.
(sto)
Lihat Juga :
tulis komentar anda