Comeback Devin Haney Gemparkan Tinju di 2025: Saya Bersihkan Olahraga Ini!
Minggu, 12 Januari 2025 - 15:35 WIB
Devin Haney, petinju kelas ringan yang memiliki rekor sempurna 31-0, menyampaikan rasa antusiasnya untuk kembali ke ring setelah absen panjang. Dalam konferensi pers di London pada Jumat lalu, Haney berbicara tentang rencana masa depannya bersama Turki Al Sheikh, tokoh penting dalam dunia tinju. Haney menegaskan ambisinya untuk bertarung lagi pada Maret 2025.
Haney tidak hanya fokus pada lawan di ring, tetapi juga memiliki misi yang lebih besar. "Saya ingin menjadi juru bicara untuk tinju bersih. Saya ingin membersihkan olahraga ini," ungkapnya. Pernyataan ini muncul setelah pengalaman pahitnya tahun lalu saat ia menghadapi Ryan Garcia . Meski Haney didominasi dalam pertarungan tersebut, hasilnya dinyatakan batal setelah Garcia terbukti positif menggunakan zat terlarang.
Haney menolak terjebak dalam pengalaman tersebut. “Hanya karena saya ditipu dalam sebuah pertarungan, bukan berarti saya harus mengubah pandangan saya,” katanya dengan tegas. Ia juga menepis kritik di media sosial. “Mereka bisa berkata apa saja, tapi kenyataannya saya ditipu,” tambahnya.
Sebagai salah satu nama besar di dunia tinju, Haney memiliki banyak opsi lawan. Ia menyebut Teofimo Lopez sebagai salah satu calon lawan, meski Lopez menolak tantangan tersebut. Nama Gervonta "Tank" Davis juga masuk dalam radar Haney. Saat menanggapi rumor pensiun Davis, Haney berkomentar, "Saya tidak berpikir dia akan pensiun dengan banyak urusan yang belum selesai."
Haney, yang baru berusia 26 tahun, telah mencatatkan kemenangan atas nama-nama besar seperti George Kambosos (dua kali), Vasyl Lomachenko (dengan keputusan yang sempat menuai kontroversi), dan Regis Prograis (yang didominasinya secara mutlak). Namun, masih ada rival-rival besar seperti Lopez, Davis, dan Ryan Garcia yang siap menghadirkan tantangan baru.
Tidak heran jika sosok seperti Turki Al Sheikh, tokoh penting di dunia tinju Arab Saudi, menunjukkan minat besar pada Haney. Pertemuan mereka menjadi indikasi akan adanya potensi duel besar yang sedang direncanakan. Dengan misinya untuk membersihkan dunia tinju dan menghadirkan pertarungan-pertarungan besar, Haney tampaknya bertekad untuk menegaskan statusnya sebagai salah satu petinju terbaik di generasinya.
Haney tidak hanya fokus pada lawan di ring, tetapi juga memiliki misi yang lebih besar. "Saya ingin menjadi juru bicara untuk tinju bersih. Saya ingin membersihkan olahraga ini," ungkapnya. Pernyataan ini muncul setelah pengalaman pahitnya tahun lalu saat ia menghadapi Ryan Garcia . Meski Haney didominasi dalam pertarungan tersebut, hasilnya dinyatakan batal setelah Garcia terbukti positif menggunakan zat terlarang.
Haney menolak terjebak dalam pengalaman tersebut. “Hanya karena saya ditipu dalam sebuah pertarungan, bukan berarti saya harus mengubah pandangan saya,” katanya dengan tegas. Ia juga menepis kritik di media sosial. “Mereka bisa berkata apa saja, tapi kenyataannya saya ditipu,” tambahnya.
Sebagai salah satu nama besar di dunia tinju, Haney memiliki banyak opsi lawan. Ia menyebut Teofimo Lopez sebagai salah satu calon lawan, meski Lopez menolak tantangan tersebut. Nama Gervonta "Tank" Davis juga masuk dalam radar Haney. Saat menanggapi rumor pensiun Davis, Haney berkomentar, "Saya tidak berpikir dia akan pensiun dengan banyak urusan yang belum selesai."
Haney, yang baru berusia 26 tahun, telah mencatatkan kemenangan atas nama-nama besar seperti George Kambosos (dua kali), Vasyl Lomachenko (dengan keputusan yang sempat menuai kontroversi), dan Regis Prograis (yang didominasinya secara mutlak). Namun, masih ada rival-rival besar seperti Lopez, Davis, dan Ryan Garcia yang siap menghadirkan tantangan baru.
Tidak heran jika sosok seperti Turki Al Sheikh, tokoh penting di dunia tinju Arab Saudi, menunjukkan minat besar pada Haney. Pertemuan mereka menjadi indikasi akan adanya potensi duel besar yang sedang direncanakan. Dengan misinya untuk membersihkan dunia tinju dan menghadirkan pertarungan-pertarungan besar, Haney tampaknya bertekad untuk menegaskan statusnya sebagai salah satu petinju terbaik di generasinya.
(sto)
Lihat Juga :
tulis komentar anda