Kartu Lamine Yamal Senilai Rp1,6 Miliar Ubah Hidup Kolektor Australia
Senin, 10 Februari 2025 - 18:02 WIB
Aaron Morgan, seorang kolektor kartu olahraga dari Melbourne Selatan, mengalami kejadian luar biasa. Tanpa disangka, ia menemukan kartu Lamine Yamal 2023/2024 Topps Chrome UCC SuperFractor / Foto: @inside.footballfc
Kiprah Lamine Yamal dalam dunia sepak bola memang sedang menjadi sorotan. Namun, siapa sangka, keajaiban juga menyertai langkahnya, bahkan hingga mengubah hidup seseorang di Australia.
Aaron Morgan, seorang kolektor kartu olahraga dari Melbourne Selatan, mengalami kejadian luar biasa yang bermula dari sebuah kotak koleksi kartu Topps Chrome. Tanpa disangka, ia menemukan kartu Lamine Yamal 2023/2024 Topps Chrome UCC SuperFractor, salah satu kartu yang paling dicari tahun ini.
"Saya sedang tidur ketika penemuan itu terjadi. Saya terbangun dengan banyak panggilan telepon dan pesan yang tidak terjawab dari orang-orang di Trident dan rekan-rekan kolektor," kata Morgan kepada MatchFit dikutip dari talkSPORT, Senin (10/2/2025).
Foto: talkSPORT
Tak hanya itu, kartu Yamal yang ia temukan ternyata mendapatkan nilai 10 dari PSA, sebuah lembaga penilaian kartu olahraga terkemuka. Hal ini semakin meningkatkan nilai kartu tersebut.
Morgan kemudian memutuskan untuk melelang kartu Yamal di Goldin, sebuah rumah lelang terkenal yang juga dikenal melalui acara Netflix "King of Collectibles: The Goldin Touch". "Harganya lebih dari 100 ribu AUD dalam dua hari pertama," ujar Morgan, yang membuatnya terkejut.
Dan akhirnya, kartu Yamal tersebut terjual seharga USD103.000 dolar AS atau sekitar Rp1,6 miliar. Sebuah rezeki nomplok bagi Morgan.
Aaron Morgan, seorang kolektor kartu olahraga dari Melbourne Selatan, mengalami kejadian luar biasa yang bermula dari sebuah kotak koleksi kartu Topps Chrome. Tanpa disangka, ia menemukan kartu Lamine Yamal 2023/2024 Topps Chrome UCC SuperFractor, salah satu kartu yang paling dicari tahun ini.
"Saya sedang tidur ketika penemuan itu terjadi. Saya terbangun dengan banyak panggilan telepon dan pesan yang tidak terjawab dari orang-orang di Trident dan rekan-rekan kolektor," kata Morgan kepada MatchFit dikutip dari talkSPORT, Senin (10/2/2025).
Baca Juga
Foto: talkSPORT
Tak hanya itu, kartu Yamal yang ia temukan ternyata mendapatkan nilai 10 dari PSA, sebuah lembaga penilaian kartu olahraga terkemuka. Hal ini semakin meningkatkan nilai kartu tersebut.
Morgan kemudian memutuskan untuk melelang kartu Yamal di Goldin, sebuah rumah lelang terkenal yang juga dikenal melalui acara Netflix "King of Collectibles: The Goldin Touch". "Harganya lebih dari 100 ribu AUD dalam dua hari pertama," ujar Morgan, yang membuatnya terkejut.
Dan akhirnya, kartu Yamal tersebut terjual seharga USD103.000 dolar AS atau sekitar Rp1,6 miliar. Sebuah rezeki nomplok bagi Morgan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda