Soccer Challenge-Semarang 2025 Penuh Drama, SDN Klepu 03 Pertahankan Gelar Juara KU 10
Minggu, 16 Februari 2025 - 19:57 WIB
Persaingan sengit dan penuh drama warnai final Soccer Challenge-Semarang 2025 di Stadion Universitas Diponegoro, Tembalang, Minggu (16/2/2025) / Foto: Ist
Persaingan sengit dan penuh drama warnai final Soccer Challenge-Semarang 2025 di Stadion Universitas Diponegoro, Tembalang, Minggu (16/2/2025). SDN Kalibanteng Kidul 03 akhirnya keluar sebagai juara KU 12 setelah mengalahkan SDN Sendangmulyo 04 melalui adu penalti yang mendebarkan.
Dalam drama tos-tosan ini, kiper SDN Kalibanteng Kidul 03, Annisa Intan Sabilla, tampil menjadi pahlawan dengan menghalau tendangan lawan. Alhasil, SDN Kalibanteng Kidul 03 keluar jadi kampiun KU 12.
"Saya sempat deg-degan sebelum bermain di pertandingan final, tapi saya senang banget karena bisa mengantarkan sekolah menjadi juara di Soccer Challenge-Semarang 2025. Semoga dengan prestasi ini saya bisa membuat orang tua bangga," tutur Annisa.
Sementara itu, di KU 10, SDN Klepu 03 sukses mempertahankan gelarnya setelah menundukkan SDN Kembangarum 2 dengan skor telak 3-1. Assistant Head Coach Soccer Challenge Asep Sunarya menuturkan, penyelenggaraan turnamen sepak bola Seri Semarang ini menjadi perpaduan antara tim-tim yang sudah berlaga sejak Soccer Challenge tahun lalu melawan tim debutan yang baru pertama kali ambil bagian kompetisi ini.
Dengan demikian, kualitas peserta lebih bervariatif sehingga bakat-bakat baru pun bermunculan di tengah lapangan hijau. "Saya melihat banyak peningkatan kualitas yang ditunjukkan sekolah-sekolah yang sudah beberapa kali ikut serta di Soccer Challenge, khususnya dari segi koordinasi dan pola bermain secara tim dan tidak lagi bergerombol. Beberapa tim baru juga memiliki bakat-bakat yang menonjol dan berpotensi berkembang dengan cepat. Saya yakin dalam satu atau dua tahun ke depan Semarang akan memiliki tim All-Stars yang patut diperhitungkan kota-kota lainnya," kata Coach Asep.
Turnamen ini melibatkan 1.225 siswi dari 66 sekolah di Semarang dan sekitarnya, yang terdiri dari 30 tim di KU 10 dan 82 tim di KU 12. Selain berkompetisi dalam pertandingan 7 vs 7, para peserta juga mengikuti berbagai uji ketangkasan atau Skill Challenge.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menegaskan bahwa penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge-Semarang 2025 adalah bukti keseriusan pihaknya dalam membangun ekosistem sepak bola putri Indonesia secara berjenjang dan berkesinambungan.
Yoppy berharap, melalui kompetisi ini, akan lahir bibit-bibit pesepak bola putri yang akan berjuang untuk Indonesia di masa depan. "Kami menyadari, membangun ekosistem sepak bola putri tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan penuh kesabaran dan konsistensi. Untuk itu, kami terus menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge sebagai upaya membangun fondasi yang kokoh bagi olahraga ini sekaligus menunjukkan kepada masyarakat dan berbagai stakeholder terkait bahwa kami sangat serius melakukan pemassalan khususnya di level usia dini," ujar Yoppy.
Runner-up : SDN Kembangarum 2 Semarang
Dalam drama tos-tosan ini, kiper SDN Kalibanteng Kidul 03, Annisa Intan Sabilla, tampil menjadi pahlawan dengan menghalau tendangan lawan. Alhasil, SDN Kalibanteng Kidul 03 keluar jadi kampiun KU 12.
"Saya sempat deg-degan sebelum bermain di pertandingan final, tapi saya senang banget karena bisa mengantarkan sekolah menjadi juara di Soccer Challenge-Semarang 2025. Semoga dengan prestasi ini saya bisa membuat orang tua bangga," tutur Annisa.
Sementara itu, di KU 10, SDN Klepu 03 sukses mempertahankan gelarnya setelah menundukkan SDN Kembangarum 2 dengan skor telak 3-1. Assistant Head Coach Soccer Challenge Asep Sunarya menuturkan, penyelenggaraan turnamen sepak bola Seri Semarang ini menjadi perpaduan antara tim-tim yang sudah berlaga sejak Soccer Challenge tahun lalu melawan tim debutan yang baru pertama kali ambil bagian kompetisi ini.
Dengan demikian, kualitas peserta lebih bervariatif sehingga bakat-bakat baru pun bermunculan di tengah lapangan hijau. "Saya melihat banyak peningkatan kualitas yang ditunjukkan sekolah-sekolah yang sudah beberapa kali ikut serta di Soccer Challenge, khususnya dari segi koordinasi dan pola bermain secara tim dan tidak lagi bergerombol. Beberapa tim baru juga memiliki bakat-bakat yang menonjol dan berpotensi berkembang dengan cepat. Saya yakin dalam satu atau dua tahun ke depan Semarang akan memiliki tim All-Stars yang patut diperhitungkan kota-kota lainnya," kata Coach Asep.
Turnamen ini melibatkan 1.225 siswi dari 66 sekolah di Semarang dan sekitarnya, yang terdiri dari 30 tim di KU 10 dan 82 tim di KU 12. Selain berkompetisi dalam pertandingan 7 vs 7, para peserta juga mengikuti berbagai uji ketangkasan atau Skill Challenge.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menegaskan bahwa penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge-Semarang 2025 adalah bukti keseriusan pihaknya dalam membangun ekosistem sepak bola putri Indonesia secara berjenjang dan berkesinambungan.
Yoppy berharap, melalui kompetisi ini, akan lahir bibit-bibit pesepak bola putri yang akan berjuang untuk Indonesia di masa depan. "Kami menyadari, membangun ekosistem sepak bola putri tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan penuh kesabaran dan konsistensi. Untuk itu, kami terus menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge sebagai upaya membangun fondasi yang kokoh bagi olahraga ini sekaligus menunjukkan kepada masyarakat dan berbagai stakeholder terkait bahwa kami sangat serius melakukan pemassalan khususnya di level usia dini," ujar Yoppy.
Daftar Pemenang Soccer Challenge – Semarang 2025
Kategori Usia 10
Juara : SDN Klepu 03Runner-up : SDN Kembangarum 2 Semarang
Lihat Juga :
tulis komentar anda